Start Back Next End
  
26
yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini
adalah.
a. Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari
struktur manajemen atas sampai ke level
bawah / operator agar
mendapatkan data yang konkrit dan lengkap. 
b. Observasi, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survei
langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan
gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design.
c. Membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analisis awal ini
juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau
blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya.
2.
Design
Design
dapat berupa design
struktur topologi jaringan, design
akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan
memberikan gambaran jelas tentang project
yang akan dibangun.
Biasanya hasil dari design berupa.
a. Gambar-gambar topologi
(server farm, firewall, datacenter,
storages, lastmiles, perkabelan, titik akses)
b. Gambar-gambar detil estimasi kebutuhan yang ada.
3.
Simulation / Prototype
Pada tahap ini beberapa pengembang jaringan akan membuat
rancangan dalam bentuk simulasi dengan bantuan tools
khusus di
bidang network
seperti VISIO, BOSON, PACKET TRACERT,
NETSIM. Hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari
network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan
sharing dengan team work lainnya.
4.
Implementation
Dalam fase implementasi, pengembang jaringan akan
menerapkan semua yang telah direncanakan pada tahap design.
Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan berhasil /
gagalnya suatu project yang akan dibangun.
5.
Monitoring
Monitoring
merupakan tahapan yang penting, agar jaringan
komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter