Start Back Next End
  
35
kebutuhan untuk aplikasi basis data. Umumnya pendekatan
ini dipakai
jika
basis datanya tidak terlalu kompleks.
2. pendekatan integrasi pandangan (the view integration approach)
Kebutuhan untuk
tiap
pandangan pemakai
digunakan
untuk
membangun
sebuah
model
yang terpisah
yang
mepresentasikan tiap pandangan pemakai
tersebut. 
Hasil 
dari 
data-data 
model 
tersebut 
kemudian 
digabung 
dalam rancangan basis data.
3. kombinasi kedua pendekatan tersebut (a combination of both approaches)
2.1.17 Perancangan Basis Data (Database Design)
Menurut Thomas Thomas Connolly dan Carolyn Carolyn Begg (2005:291),
Perancangan basis data adalah proses menciptakan desain yang akan
mendukung pernyataan dan tujuan misi perusahaan untuk sistem basis data yang
diperlukan.
Pada bagian ini akan membahas mengenai gambaran dari pendekatan utama
untuk desain basis data. Selain itu juga mendiskusikan tujuan dan penggunaan
pemodelan data dalam desain basis data. tiga tahapan desain basis data yaitu
desain konseptual, logikal, dan fisikal.
Pendekatan dalam perancangan basis data, antara lain :
1. Bottom-Up
Menurut Thomas Thomas Connolly dan Carolyn Carolyn Begg (2005:291),
bottom-up dimulai pada tingkat dasar atribut
(yaitu, sifat entitas dan relasi),
yang melalui analisis
relasi antara
atribut, dikelompokkan
ke dalam relasi
yang mewakili jenis entitas dan relasi antar entitas.
2. Top-Down
Menurut Thomas Thomas Connolly dan Carolyn Carolyn Begg (2005:292),
Top-Down
merupakan Sebuah strategi
yang lebih tepat
untuk desain
basis
data yang. Pendekatan ini dimulai dengan pengembangan model data yang
berisi entitas dan relasi tingkat tinggi dan kemudian
menerapkan perbaikan
top-down
untuk
mengidentifikasi
entitas
tingkat rendah, relasi, dan
atribut
yang terkait. Pendekatan
top-down
diilustrasikan
menggunakan konsep
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter