10
-
Meningkatkan integritas data (improved daata integrity).
-
Meningkatkan keamanan (improved security).
-
Pelaksanaan standarisasi (enforcement of standard).
-
Skala ekonomi (economy of scale).
-
Kebutuhan user yang kompleks dapat teratasi
(balanced of
conflicting requirement).
-
Meningkatkan aksesibilitas daata dan responsive (imporved data
accessibility and responsiveness).
-
Meningkatkan produktivitas (increased productivity).
-
Meningkatkan pemeliharaan dan melalui kebebasan data
(improved maintenance through data independence).
-
Meningkatkan concurrency (increased concurrency).
-
Meningkatkan layanan back up dan pemulihan semakin baik
(improved back up and recovery services).
Kerugian DBMS
Beberapa kelemahan dari penggunaan DBMS berdasarkan
Connolly dan Begg (2010, p77) :
-
Kompleksitas (complexity).
-
Memerlukan ukuran yang besa (size).
-
Biaya DBMS yang mahal (cost of DBMS).
-
Biaya penambahan perangkat keras (additional hardware costs).
-
Biaya konversi tinggi (cost of conversion).
-
Performa sistem dapat tidak sesuai dengan keinginan
(performance).
-
Menimbulkan pengaruh yang besar
jika terjadi kegagalan sistem
(higher impact of a failure).
2.1.5
Siklus Hidup Basis Data (Database Life Cycle)
Menurut Connolly dan Begg (2010, p313), sebuah Sistem Database
adalah komponen dasar dari sistem inforrnasi organisasi yang lebih besar,
yaitu berupa aplikasi database life cycle
yang berhubungan erat dengan life
cycle dari sistem informasi.
|