9
2.1.3.2 Keuntungan dan Kerugian DBMS
Menurut Connolly dan Begg
(2010: 77), keuntungan dari DBMS,
antara lain mengendalikan redudansi data, konsistensi data, mendapatkan
informasi lebih dari data yang sama, penggunaan data bersama,
meningkatkan integritas data, meningkatkan keamanan, meningkatkan
produktifitas, dan meningkatkan fasilitas backup dan recovery data.
Menurut Connolly
dan Begg
(2010: 80), kerugian dari DBMS
ialah kompleksitas, ukuran, biaya DBMS, biaya perangkat keras
tambahan, biaya konversi, performa, dan dampak kegagalan yang besar.
2.1.4
Database Languages
Menurut Connolly dan Begg (2010: 91), Database languages
terdiri dari dua bagian, yaitu: Data Definition Language (DDL) dan Data
Manipulation Language (DML). DDL digunakan untuk menspesifikasi
skema basis data sedangkan DML digunakan untuk membaca dan
mengubah basis data. Bahasa ini disebut sebagai sub-bahasa data karena
bahasa ini tidak mencakup konstruksi untuk semua kebutuhan komputasi
seperti pada bahasa pemrograman tingkat tinggi.
2.1.4.1 Data Definition Language (DDL)
Menurut Connolly dan Begg (2010: 92), Data Definition
Language
(DDL)
adalah suatu bahasa yang mengizinkan Database
Administrator (DBA) untuk menjelaskan dan memberi nama entitas,
atribut, dan relasi yang dibutuhkan aplikasi, bersamaan dengan hubungan
integritas dan batasan keamanan.
DDL memungkinkan untuk membuat, memodifikasi basis data,
membuat tabel, mengubah serta menghapus tabel maupun constraint
yang akan dimasukan ke dalam basis data.
Fungsi-fungsi dari DDL, antara lain:
1.
Create Table
Digunakan untuk membuat tabel dengan mengidentifikasikan tipe
data untuk tiap kolom.
Bentuk umum:
CREATE TABLE table_name (
column_name datatype [NULL|NOT NULL],
|