Start Back Next End
  
10
dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya
(sesuai) telah aktif.
3.
Basis Data (Database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data.
Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data seperti
tabel, indeks, dan lainnya. Disamping itu basis data menyimpan
definisi struktur baik untuk basis data maupun objek-objeknya
secara rinci.
Menurut Connolly dan Beeg (2010: 65), database
adalah
kumpulan yang terbagi dari relasi data logis dan penjelasannya,
dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan dari
sebuah organisasi.
4.
Sistem (aplikasi pengelola DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh
pemakai secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat
Lunak (Sistem) yang khusus. Perangkat lunak inilah
(disebut
DBMS/Database Management System) yang akan menentukan
bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil
kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data,
pemakaian data secara bersama, pemaksaan
keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase,
FoxBase, Rbase, Microsoft-Access (sering juga disingkat menjadi
MS-Access) dan Borland-Paradox (untuk DBMS yang sederhana)
atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, Oracle Database, IBM
DB2, Informix, Sybase, MySQL, PostgreSQL Server (untuk
DBMS yang lebih kompleks dan lengkap).
5.
Pengguna (User)
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu system basis
data yang dibedakan berdasarkan cara mereka
berinteraksiterhadap sistem:
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter