| 21  c.  Ketersediaan (Availability)  Aplikasi, sistem, atau sumber daya informasi bisa diakses saat  diperlukan.  2.2.5  Pengertian Facilitated Risk Analysis and Assessment Process (FRAAP)  Menurut Peltier (2005:129)  lebih spesifikmenyatakan bahwa,  Facilitated Risk Analysis and Assessment Process (FRAAP) adalah sebagai  proses yang efisien dan disiplin untuk memastikan bahwa informasi risiko  keamanan yang terkait dengan operasi bisnis dapat dipertimbangkan dan  didokumentasikan. Metode ini merupakan pendekatan dalam melakukan  resiko kualitatif. Dengan menggunakan FRAAP diharapkan proses analisis  resiko dapat dilakukan dalam hitungan hari, bukan mingguan, atau bulanan.  Dengan demikian analisis resiko bukan merupakan kendala, tetapi proses  yang sangat mungkin dilakukan. Proses ini melibatkan menganalisis satu  sistem, aplikasi, proses bisnis, atau operasi bisnis pada suatu waktu.  FRAAP terdiri dari 3 komponen utama, diantaranya:  1.  The Pre-FRAAP Meeting  Pertemuan Pre-FRAAP adalah kunci bagi keberhasilan proyek. Pada  tahap ini pertemuan biasanya berlangsung selama satu jam dan  biasanya dilakukan di kantor klien. Pertemuan ini dihadiri oleh  Manajer perusahaan (perwakilan perusahaan), pemimpin proyek,  fasilitator dan orang yang berkepentingan dalam proyek.  Peraturan ThePre-FRAAP Meeting, Setiap proses analisis risiko  dibagi menjadi tiga sesi yang berbeda:  a.  Pertemuan Pre-FRAAP biasanya memakan waktu sekitar satu  jam,  termasuk pemilik bisnis,   pemimpin proyek, juru tulis,  dan fasilitator.  b.  Sesi FRAAP berlangsung sekitar empat jam dan terdiri  15  sampai 30 orang.   c.  The Post-FRAAP adalah di mana hasil yang telah dianalisis  dan ringkasan laporan selesai. Proses ini bisa memakan waktu  hingga lima hari kerja untuk menyelesaikan.  Ada 6 komponen utama yang muncul dari sesi ini:  a.  Prescreening Results  |