7
BAB 2
Tinjauan Pustaka
2.1
Teori yang berkaitan dengan Basis Data
2.1.1
Pendekatan Basis Data
2.1.1.1 Data
Data adalah potongan yang istimewa dari suatu
informasi dan diformat dengan cara khusus. Data bisa dalam
berbagai bentuk, seperti angka atau teks di atas kertas, sebagai
bit dan byte disimpan dalam memori elektronik.
2.1.1.2 Sistem
Menurut Bentley (2010:6), sistem adalah sekelompok
komponen
yang saling terkait yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
2.1.1.3 Basis Data
Menurut Connolly (2010:65), database atau basis data
adalah sekumpulan data dan deskripsi yang terhubung secara
logis, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dari
suatu organisasi. Database merepresentasikan entitas, atribut,
dan hubungan yang logis antara entitas.
2.1.1.4 Sistem Basis Data
Menurut Connolly (2010:54), sistem basis data adalah
kumpulan program aplikasi yang berinteraksi dengan
database.
2.1.2
Database Management System (DBMS)
|
8
2.1.2.1 Definisi Database Management System (DBMS)
Menurut Connolly (2010:66), DBMS adalah sebuah
sistem perangkat lunak yang mengizinkan pengguna untuk
mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengontrol akses
ke basis data. DBMS menyediakan beberapa fasilitas berikut:
1.
Mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan basis
data, biasanya melalui DDL.
2.
Mengizinkan pengguna untuk memasukkan,
memperbarui, menghapus, dan mengambil data
dari basis data, biasanya melalui DML.
DBMS menyediakan akses kontrol ke dalam basis
data. Akses kontrol yang disediakan meliputi:
1.
Sistem keamanan, mencegah pihak yang tidak
berwenang untuk melakukan akses ke dalam basis
data.
2.
Keutuhan sistem, memelihara konsistensi data yang
disimpan.
3.
Sistem kontrol concurrency, mengizinkan berbagi
hak akses ke basis data.
4.
Sistem kontrol recovery, mengembalikan basis data
ke keadaan konsisten sebelumnya karena kerusakan
perangkat lunak atau perangkat keras.
5.
Katalog user-accessible, berisi mengenai deskripsi
data-data di dalam basis data.
2.1.2.2 Structured Query Language (SQL)
Structured Query Language merupakan bahasa non-
prosedural dengan format yang bebas yang digunakan di
semua DBMS. SQL terdiri dari dua komponen utama, yaitu:
|
9
1.
DDL untuk mendefinisikan struktur basis data dan
mengontrol akses data.
2.
DML untuk mengambil dan memperbarui data.
2.1.2.3 Data Definition Language (DDL)
Menurut Connolly (2010:92), DDL adalah bahasa yang
memungkinkan database administrator (DBA) atau pengguna
untuk mendeskripsikan
dan menamai entitas, atribut, dan
hubungan yang dibutuhkan untuk aplikasi, bersama dengan
integritas terkait dan kendala keamanan.
2.1.2.4 Data Manipulation Language (DML)
Menurut Connolly (2010:92), DML adalah bahasa
yang menyediakan seperangkat operasi
untuk mendukung
manipulasi data dalam basis data. Operasi untuk manipulasi
data biasanya meliputi hal-hal berikut:
1.
Pemasukan data baru ke dalam basis data.
2.
Modifikasi data yang disimpan di dalam basis data.
3.
Pemulihan data yang terkandung di dalam basis
data.
4.
Penghapusan data dari basis data.
2.1.2.5 Entitas
Menurut Connolly (2010:65), entitas adalah obyek
yang istimewa (orang, tempat, benda, konsep, atau peristiwa)
dalam organisasi yang akan diwakili dalam basis data.
2.1.2.6 Atribut
Menurut Connolly (2010:65), atribut adalah properti
yang menggambarkan beberapa aspek dari obyek yang ingin
direkam.
|
10
2.1.2.7 Relationship
Menurut Connolly (2010:65), hubungan atau
relationship adalah asosiasi dari banyak entitas.
2.1.3
Teori Perancangan Basis Data
2.1.3.1 Perancangan Basis Data Konseptual
Perancangan Basis Data Konseptual atau Conceptual
Database Design menurut Connolly (2010:322) adalah proses
membangun sebuah model data yang digunakan suatu
perusahaan, independen dari semua pertimbangan fisik. Fase
pertama dari perancangan basis data adalah perancangan basis
data konseptual dan melibatkan pembuatan dari sebuah model
data konseptual. Pembuatan data model menggunakan
informasi yang didokumentasikan di dalam requirements
specification pengguna.
2.1.3.2 Perancangan Basis Data Logikal
Perancangan Basis Data Logikal atau Logical
Database Design menurut Connolly (2010:323) adalah proses
membangun sebuah model dari data yang digunakan dalam
suatu perusahaan berdasarkan pada model data yang spesifik,
tetapi independen dari DBMS tertentu dan pertimbangan fisik
lainnya. Pembuatan logical database design ini menggunakan
satu cara yang disebut dengan normalisasi.
2.1.3.2.1 Normalisasi
Normalisasi adalah teknik desain basis data
yang dimulai dengan memeriksa hubungan
(dependensi fungsional) antara atribut. Normalisasi
menurut Connolly (2010:416) adalah suatu teknik
untuk memproduksi satu set hubungan dengan sifat
|
11
yang diinginkan, mengingat kebutuhan data dari
suatu perusahaan. Tujuan dari normalisasi adalah
untuk mengidentifikasi satu set yang cocok hubungan
yang mendukung kebutuhan data suatu perusahaan.
Proses normalisasi pada umumnya terjadi sebanyak
tiga tahap, dimulai dari 1NF (First Normal Form),
2NF (Second Normal Form), kemudian 3NF (Third
Normal Form).
1.
1NF (First Normal Form)
Langkah pertama sebelum melakukan
1NF adalah dengan melakukan transfer data
dari sumber menjadi sebuah tabel dengan
baris dan kolom. Format tabel tersebut
disebut dengan unnormalized form. Dari
unnormalized form tersebut dilakukan
identifikasi dan menghapus kelompok yang
berulang di dalam tabel. Kelompok yang
berulang dipisahkan menjadi tabel sendiri.
Tabel awal yang sudah dipisahkan dari
kelompok yang berulang diidentifikasi
untuk mencari atribut yang unik dan akan
dijadikan key.
2.
2NF (Second Normal Form)
Menurut Connolly (2010:434), 2NF
adalah hubungan 1NF dan setiap atribut
non-primary key
bergantung secara
fungsional kepada primary key.
2NF dapat
didefinisikan hubungan dalam 1NF dan
setiap atribut non-candidate-key
yang
bergantung sepenuhnya terhadap candidate-
key (Connolly, 2010:438). 2NF berlaku
untuk hubungan dengan composite key,
|
12
yaitu hubungan dengan primary key yang
terdiri dari dua atribut atau lebih.
Normalisasi dari 1NF ke 2NF melibatkan
pemindahan dari ketergantungan partial
atau sebagian. Jika terdapat ketergantungan
partial, pindahkan atribut yang mengalami
ketergantungan partial tersebut dari relasi
dengan menempatkan atribut tersebut ke
dalam sebuah relasi baru bersama dengan
salinan dari determinan atribut tersebut.
3.
3NF (Third Normal Form)
Menurut Connolly (2010:436), 3NF
adalah relasi dalam bentuk 1NF dan 2NF
yang tidak memiliki atribut non-primary-
key yang bergantung secara transitif pada
primary key. Normalisasi dari 2NF ke 3NF
melibatkan penghapusan dependensi
transitif atau ketergantungan transitif.
Ketergantungan transitif adalah suatu
kondisi dimana A, B, dan C adalah atribut
yang memiliki relasi sedemikian rupa
sehingga A berhubungan dengan B dan B
berhubungan dengan C, maka C memiliki
ketergantungan transitif pada A melalui B.
Jika ada ketergantungan transitif, maka
akan dilakukan penghapusan atribut
transitif tersebut dari relasi dengan
menempatkan atribut dalam sebuah relasi
baru bersama dengan salinan dari
determinan atribut tersebut.
|
13
2.1.4
Oracle Database
Oracle Database
adalah basis data pertama yang dirancang
untuk perusahaan grid computing, yaitu cara yang paling fleksibel dan
biaya yang efektif untuk mengelola informasi dan aplikasi.
Perusahaan grid computing
menciptakan penyimpanan dan server
modular. Dengan arsitektur ini, setiap sistem baru dapat dengan cepat
ditetapkan dari komponen. Oracle menyediakan beberapa utilitas
untuk transfer data, pemeliharaan data, dan basis data administrasi.
(Sumber:
2.1.5
Oracle SQL Developer
Oracle SQL Developer
adalah alat grafis gratis untuk
pengembangan basis data. SQL Developer dapat menelusuri obyek
basis data, menjalankan pernyataan SQL dan script
SQL. SQL
Developer dapat menjalankan sejumlah laporan, serta membuat dan
menyimpan data sendiri. SQL Developer meningkatkan produktivitas
dan menyederhanakan tugas-tugas pengembangan basis data. SQL
Developer dapat terhubung ke Oracle Database
dan kemudian dapat
berjalan pada sistem operasi Windows, Linux dan Mac OSX.
Oracle SQL Developer terintegrasi dengan Oracle Application
Express
(Oracle APEX), yang memungkinkan untuk menelusuri
aplikasi dan melakukan aktivitas ekspres pada aplikasi lainnya. Oracle
SQL Developer dapat menelusuri ekspor / impor dan menjatuhkan
atau menyebarkan aplikasi.
|
14
2.2
Teori yang terkait tema penelitian (tematik)
2.2.1
Linux Ubuntu
Linux telah ditetapkan sebagai platform server perusahaan
pada tahun 2004, namun perangkat lunak bebas bukan bagian dari
kehidupan
sehari-hari bagi kebanyakan pengguna komputer. Itu
sebabnya Mark Shuttleworth mengumpulkan tim pengembang kecil
dari salah satu proyek Linux yang paling mapan, yaitu menciptakan
platform yang mudah digunakan untuk desktop Linux, yakni Ubuntu.
Visi Ubuntu
adalah perangkat lunak gratis, tersedia untuk
semua orang dengan persyaratan yang sama, dan didanai melalui
portofolio layanan yang disediakan oleh Canonical.
Ubuntu saat ini memiliki delapan sampai puluhan turunan
lokal. Ada juga edisi khusus untuk server, OpenStack Cloud, dan
mobile devices. Semua edisi berbagi infrastruktur dan perangkat lunak
umum, sehingga membuat Ubuntu satu platform unik.
(Sumber: http://www.ubuntu.com/about/about-ubuntu)
2.2.2
Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Data Interchange
(EDI) adalah pertukaran
dokumen bisnis dari komputer ke komputer dalam format standar
antara mitra bisnis. Dokumen yang digunakan memiliki suatu format
standar agar komputer dapat dengan mudah membaca dan memahami
dokumen.
(Sumber: http://www.edibasics.co.uk/what-is-edi/ )
Penggunaan EDI penting karena memungkinkan perusahaan
untuk bertukar informasi bisnis lebih cepat, lebih murah, dan
lebih
akurat dari sistem berbasis kertas. Penggunaan EDI ada di berbagai
macam bidang, antara lain, manufaktur, pengiriman, pergudangan,
|
![]() 15
utilitas, farmasi, konstruksi, minyak bumi, logam, perbankan,
asuransi, ritel, pemerintah, perawatan kesehatan, dan tekstil.
2.2.3
Java
Java adalah bahasa pemrograman dan platform
komputasi
pertama kali dirilis oleh Sun Microsystems pada tahun 1995. Ada
banyak aplikasi dan situs yang membutuhkan Java untuk dijalankan.
Java merupakan bahasa yang cepat, aman, dan handal.
Java menjadi sangat berharga bagi para developer
karena
memungkinkan mereka untuk:
Menulis perangkat lunak pada satu platform
dan
menjalankannya pada platform lain.
Membuat program yang dapat dijalankan dalam browser
web dan mengakses layanan pada web yang tersedia.
Mengembangkan aplikasi server-side
untuk forum online,
stores, pengolahan bentuk HTML, dll.
Mengkombinasikan aplikasi atau layanan menggunakan
bahasa Java untuk membuat aplikasi atau layanan yang
dapat disesuaikan.
Menulis aplikasi yang kuat dan
efisien untuk ponsel,
mikrokontroler, modul nirkabel, sensor, dan perangkat
elektronik yang praktis.
2.2.4
Hibernate
Hibernate adalah obyek kinerja yang tinggi dan layanan query
yang paling fleksibel di pasar. Hibernate
mengurus pemetaan dari
kelas Java untuk tabel basis data dan dari tipe data Java untuk tipe
data Structured Query Language
(SQL). Hibernate
menyediakan
permintaan data dan fasilitas pencarian yang secara signifikan
mengurangi waktu pengembangan. Tujuan desain Hibernate
adalah
untuk meringankan pengembang dengan mengurangi penggunaan
|
16
SQL dan Java Database Connectivity
(JDBC) sebesar 95%.
Hibernate
tidak menyembunyikan fungsi SQL dan Hibernate
menjamin bahwa proses yang terjadi akan berjalan dan berfungsi
seperti biasa.
(Sumber: http://www.hibernate.org/about)
2.2.5
Extensible Markup Language (XML)
Extensible Markup Language
(XML) adalah bahasa markup
untuk dokumen terstrukstur yang berisi informasi. Bahasa markup
adalah mekanisme untuk mengidentifikasi struktur dalam sebuah
dokumen. XML digunakan untuk representasi digital sebuah
dokumen. Representasi digital dokumen dibuat dengan tujuan
menempatkan dokumen pada komputer sehingga dengan bantuan
komputer, dokumen tersebut dapat disimpan, diproses, dikirimkan,
ditunjukkan, dan dicetak. Dengan kata lain, XML dibuat dengan
tujuan untuk merepresentasikan dokumen dengan cara tertentu agar
komputer dapat mengerti seluruh isi dokumen tersebut. XML
memiliki komponen-komponen yang disebut dengan elemen. Elemen
ini merepresentasikan komponen logikal dari dokumen. Elemen dapat
berisi elemen lainnya. Elemen ini dapat memiliki atribut. Atribut ini
menggambarkan unsur-unsur yang ada pada elemen.
2.2.6
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer
dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan informasi
dan data bergerak melalui kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
data, mencetak data pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan perangkat keras atau perangkat lunak yang terhubung
dengan jaringan.
|
17
(Sumber:
Manfaat penggunaan jaringan komputer berdasarkan sumber
Kerugian%20Jaringan%20%20Komputer.pdf adalah sebagai berikut:
1.
Berbagi Sumber
Berbagi sumber (resource sharing)
bertujuan agar
seluruh program, peralatan, khususnya data dapat
digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa
terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
2.
Reliabilitas tinggi
Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi
masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya
karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah
satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang
lain dapat menggantikannya.
3.
Skalabilitas
Kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara
berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan
hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer
mainframe
yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh,
maka komputer harus diganti dengan komputer yang
mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan
biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan
terhadap kontinyuitas kerja para pemakai.
4.
Media komunikasi
Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau
lebih
yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama
dalam menyusun laporan.
2.2.7
Arsitektur Client Server
|
![]() 18
Arsitektur client-server
merupakan fungsi sistem yang diatur
ke dalam layanan dari server terpisah. Client adalah pengguna layanan
ini dan
server sebagai akses menjalankan sistem tersebut. Arsitektur
Client-Server digunakan ketika data dalam basis data harus diakses
dari berbagai lokasi. Keuntungan utama dari model ini adalah server
dapat didistribusikan melalui jaringan, sedangkan kerugian dari
arsitektur ini adalah rentan terhadap kegagalan server.
Komponen utama dari model arsitektur client-server:
Satu server menawarkan jasa untuk komponen lainnya.
Satu client
memanggil layanan yang ditawarkan oleh
server.
Satu jaringan yang memungkinkan client untuk mengakses
layanan ini.
2.2.8
Unified Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah merupakan
bahasa visual untuk menentukan, membangun, dan
mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak. UML telah
disetujui oleh Object Management Group
(OMG) sebagai
standar pada tahun 1997.
2.2.9
Use Case Diagram
Use Case Diagram
adalah diagram yang menggambarkan
interaksi user dengan sistem dan sistem eksternal. Use Case Diagram
digunakan untuk:
Memberikan gambaran keseluruhan dari kebutuhan sistem
atau organisasi dalam bentuk model,
|
![]() 19
Mengkomunikasikan ruang lingkup dari suatu proyek
pengembangan,
Memodelkan analisa kebutuhan di dalam suatu use case
model.
Elemen-elemen yang terdapat pada use case diagram adalah
sebagai berikut:
1.
Use Case
Use Case merupakan urutan langkah-langkah atau
skenario yang dijalankan secara otomatis ataupun manual
dengan tujuan menyelesaikan suatu kegiatan bisnis.
2.
Actor
Actor
adalah orang, organisasi, atau sistem eksternal
yang berperan dalam satu atau lebih interaksi dengan
sistem
untuk bertukar informasi. Aktor diambil sebagai
stick figure.
3.
Relationships
Relationship menggambarkan hubungan antara dua
simbol di dalam Use Case Diagram.
Beberapa jenis Relationship pada Use Case Diagram :
Associations : hubungan yang menunjukkan
interaksi diantara Actor dan Use Case.
Extends : hubungan antara Use Case dengan Use
Case dengan tujuan menyederhanakan Use Case
yang kompleks.
Uses atau Includes : hubungan antara Abstract Use
Case dan Use Case. Abstract Use Case adalah Use
Case yang mengurangi redundansi diantara dua
Use Case atau lebih dengan mengkombinasikan
langkah-langkah umum yang ditemukan dalam
case.
4.
System Boundary
|
![]() 20
System Boundary berbentuk persegi panjang di sekitar
use case untuk menunjukkan ruang lingkup dari sistem.
Gambar 2.1
Gambar Contoh Use Case Diagram
(Sumber:
2.2.10
Class Diagram
Class Diagram
adalah gambaran grafis dari struktur obyek
statis sistem, menunjukkan kelas-kelas obyek bahwa sistem terdiri
hubungan antara kelas-kelas obyek.
Class Diagram memiliki beberapa fungsi, yaitu:
|
![]() 21
1. Menunjukkan struktur statis pengklasifikasi dalam suatu
sistem.
2. Memberikan notasi dasar bagi diagram lain yang ditentukan
oleh UML.
Dalam desain berorientasi obyek, ada visibility option
untuk
atribut dan operasi. Berikut ini merupakan empat jenis visibility:
1. Public, ditandai dengan simbol (+) yang digunakan untuk
menandakan bahwa atribut atau operasi dapat diakses oleh
seluruh kelas.
2. Protected, ditandai dengan simbol (#) yang digunakan
untuk menandakan bahwa atribut atau operasi hanya dapat
diakses oleh kelas itu sendiri dan subclass-nya.
3. Private, ditandai dengan simbol (-) yang digunakan untuk
menandakan bahwa atribut atau operasi hanya dapat diakses
oleh kelas itu sendiri.
4. Package, ditandai dengan simbol (~) yang digunakan untuk
menandakan bahwa atribut atau operasi hanya dapat diakses
oleh kelas itu sendiri dan yang berada pada package yang
sama.
Gambar 2.2
Gambar Contoh Class Diagram
|
22
(Sumber:
Menurut Sommerville (2011:129), Class Diagram digunakan
ketika mengembangkan model sistem berorientasi obyek untuk
menunjukkan kelas dalam sistem dan hubungan antara masing-masing
kelas. Object dalam class dapat dianggap sebagai definisi umum dari
satu jenis objek dalam sistem.
Komponen
komponen yang terdapat pada Sequence
Diagram :
1.
Class
: Blok
blok pembangun pada pemtograman
berorientasi obyek.
2.
Association : Hubungan atau relasi antara 2 class.
3.
Composition :
Hubungan antara 2 class
yang tidak dapat
berdiri sendiri.
4.
Dependency :
Hubungan antara 2 class yang menunjukan
bahwa class digunakan oleh class lain
5.
Aggregation
: Hubungan yang mengindikasikan
keseluruhan bagian relationship.
2.2.11
Sequence Diagram
Sequence Diagram
adalah interaksi
obyek dalam
urutan
waktu. Ini menunjukkan bagaimana obyek berinteraksi dengan orang
lain dalam skenario tertentu dari sebuah use case.
|
![]() 23
Gambar 2.3
Gambar Contoh Sequence Diagram
(Sumber: http://www.visual-
Menurut Sommerville (2011:126), Sequence Diagram
digunakan untuk model interaksi antara actor dengan objek dalam
sistem dan interaksi antara obyek itu sendiri. UML yang memiliki
banyak atribut untuk membuat Sequence Diagram
yang
memungkinkan berbagai jenis interaksi yang akan dimodelkan atau
dibuat.
Komponen
komponen yang terdapat pada Sequence
Diagram :
1.
Aktor : aktor yang digunakan pada Use Case Diagram
|
24
2.
Sistem : kotak hitam yang menandakan sistem. Ditandai
oleh tanda : (titik dua).
3.
Lifelines : garis vertikal putus-putus memanjang ke bawah
dari aktor dan sistem simbol, yang menunjukkan
kehidupan dari Sequence.
4.
Activation Bars : bar yang menunjukkan periode waktu
5.
Input Messages : panah horizontal dari aktor ke sistem
yang mengindikasi memasukkan pesan.
6.
Output Messages : panah horizontal dari sistem ke aktor.
7.
Frame : sebuah kotak yang melampirkan satu atau lebih
pesan untuk membagi sebuah Sequence. Dapat
menunjukkan loop, alternate fragments (alt), atau optional
(opt)
2.2.12
Activity Diagram
Activity Diagram
dapat membantu untuk menggambarkan
aliran kontrol dari sistem, menjelajahi aturan bisnis yang kompleks,
menggambarkan use case, dan menggambarkan proses bisnis.
|
![]() 25
Gambar 2.4
Gambar Contoh Activity Diagram
(Sumber:
Komponen
komponen yang terdapat pada Sequence
Diagram :
1.
Initial Node : Merepresentasikan awal dari proses.
2.
Actions
: Berbentuk persegi panjang bulat untuk
merepresentasikan aksi.
3.
Flow :
Panah dalam diagram yang menunjukan arah
proses.
4.
Decision : Berbentuk diamond jika ada kondisi yang harus
dipilih.
|
26
5.
Merge : Berbentuk diamond
menggabungkan hasil
percabangan.
6.
Fork : Berbentuk batang hitam untuk menunjukan aksi
yang paralel.
7.
Join : Berbentuk Batang hitam untuk menggabungkan aksi
yang paralel.
8.
Activity Final : Berbentuk lingkaran hitam penuh di dalam
lingkarang yang mempresentasikan akhir dari proses.
2.2.13
Waterfall Model
Waterfall Model adalah sebuah proses model perangkat lunak
yang memiliki tahapan Communication,
Planning, Modeling,
Construction, dan Deployment. Pada prinsipnya, satu tahap harus
lengkap sebelum maju ke tahap berikutnya.
Menurut Pressman (2010:15), tahapan
tahapan dalam
Waterfall Model adalah sebagai berikut:
1.
Communication
Melakukan komunikasi dengan Stakeholder dengan tujuan
memahami tujuan proyek menurut Stakeholder dan untuk
mengumpulkan persyaratan yang membantu
mendefinisikan fitur dan fungsi perangkat lunak.
2.
Planning
Mendefinisikan pekerjaan software developer berupa
tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko yang akan
dihadapi, sumber daya yang digunakan, aplikasi yang
dihasilkan, dan jadwal kerja.
|
![]() 27
3.
Modeling
Membuat rancangan aplikasi yang akan dibuat untuk lebih
memahami kebutuhan untuk perangkat lunak dan desain
yang akan dicapai.
4.
Construction
Membuat aplikasi berdasarkan rancangan dan melakukan
testing pada aplikasi.
5.
Deployment
Aplikasi diberikan kepada user dan digunakan oleh user.
User memberikan feedback
berdasarkan evaluasi yang
dilakukan terhadap aplikasi.
Gambar 2.5
Gambar Waterfall Model
(Sumber: Pressman, 2010 : 39)
2.2.14
Socket
Socket adalah salah satu titik akhir dari link komunikasi dua
arah antara dua program yang berjalan pada jaringan. Socket
digunakan untuk mewakili hubungan antara program klien dan server
program.
|
28
2.2.15
Enterprise Architect
Enterprise Architect
merupakan tools
yang biasa digunakan
untuk membuat UML seperti use case, sequence diagram, class
diagram, activity diagram, dll. Enterprise Architect dirancang untuk
membangun sistem yang kuat dan menggunakan kualitas tinggi.
Enterprise Architect merupakan tools
yang cepat dan memuat
model besar dalam hitungan detik. Enterprise Architect
juga
memungkinkan kelompok mengerjakan proyek secara global karena
Enterprise Architect berhubungan antara satu dengan yang lain.
Enterprise Architect
mendukung untuk menjalankan banyak
bahasa pemrograman seperti Action Script, Ada, C / C++, C#, Java,
Delphi, Verilog, PHP, VHDL, Python, VB.Net, Visual Basic, dan
masih banyak lagi.
2.3
Hasil Implementasi
Dalam Journal of Computer Science and Engineering, Volume 7,
Issue 2, June 2011, Achimugu Philip menjelaskan tentang membuat EDI
aman untuk digunakan dan menghilangkan campur tangan manusia. EDI
merupakan campuran yang rumit dari tiga hal disiplin yaitu, bisnis,
pengolahan data, dan komunikasi data. EDI biasanya didefinisikan sebagai
pertukaran langsung form bisnis standar dari komputer ke komputer dan tentu
saja memerlukan sebuah proses bisnis. Ide kunci dari EDI adalah pertukaran
dokumen yang dilakukan oleh aplikasi bisnis tanpa campur tangan manusia
dan pengolahan data yang diperlukan untuk proses aplikasi bisnis.
Komunikasi data diperlukan untuk pertukaran data. Selain tiga hal disiplin
ada tiga isu lain yang penting untuk EDI yaitu, standardisasi format,
keamanan, dan nilai tambah jaringan atau Value-Added Networks (VAN).
EDI dapat digunakan untuk mengirimkan dokumen-dokumen elektronik
seperti faktur, pesanan pembelian, kwitansi, dokumen pengiriman, dan
korespondensi bisnis standar lainnya antara organisasi dan mitra bisnis.
|
29
Fungsi EDI menjadi lebih signifikan saat ini, terutama dengan pertumbuhan
perdagangan elektronik di seluruh dunia. Penting untuk memahami EDI
bekerja dan meningkatkan cara tradisional pertukaran informasi antara mitra
dagang, sehingga produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan. EDI mudah
dipahami sebagai pengganti pesanan pembelian berbasis kertas setara dengan
berbasis elektronik.
Langkah awal dalam transaksi EDI adalah memperoleh informasi.
Cara untuk memperoleh informasi yang diperlukan sama dengan
cara untuk
memperoleh informasi dalam sistem tradisional. Namun, tidak dengan
mencetak data di atas kertas seperti pada cara tradisional, melainkan
menggunakan file elektronik atau basis data untuk menyimpan informasi.
EDI membutuhkan sebuah sistem aplikasi internal organisasi yang
dapat mengolah data atau informasi yang diterima. Pengolahan data
memungkinkan pengoperasian EDI untuk mengambil informasi yang ada di
aplikasi pengguna dan mengubah data ke dalam format yang dikenali oleh
semua aplikasi pengguna lain yang memiliki kepentingan dalam
menggunakan data.
Dalam jurnal International Journal of Business Administration Vol. 3,
No. 6; 2012 Asli Goksoy menjelaskan bahwa EDI telah menjadi inovasi
teknologi yang berguna dan menjadi sangat populer di tahun
1990-an dan
2000-an. EDI dapat didefinisikan sebagai bertukar informasi bisnis dari
komputer ke secara elektronik, dalam format yang terstruktur, antara mitra
dagang bisnis.
(Ferguson et al., 1990). EDI dapat memberikan banyak
manfaat bagi kedua organisasi dalam hubungan vendor pelanggan (Lim &
Palvia, 2001). EDI dapat memiliki dampak signifikan pada layanan
pelanggan. EDI termasuk dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi
(Jimenez-Martinez & Polo-Redondor, 1998). Secara strategis, EDI penting
karena sistem informasi yang baik sangat penting untuk kelangsungan hidup
banyak organisasi. EDI memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan
terutama di sektor manufaktur, perdagangan dan logistik.
|
30
Kesimpulannya adalah penggunaan konsep Electronic Data
Interchange (EDI) pada pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk menciptakan
sebuah aplikasi yang mampu berkomunikasi langsung dari komputer ke
komputer lain dengan cara mengirimkan dan mengolah file atau dokumen
elektronik secara otomatis untuk mempercepat proses bisnis dari perusahaan
serta memperkecil bahkan menghilangkan human error yang sering terjadi.
Dalam Journal of Foundation and Trends in Database Vol. 1 No. 2;
2007, Joseph M. Hellerstein menjelaskan tentang penggunaan Database
Management System (DBMS) dalam aplikasi komputer. DBMS digunakan
untuk mengolah sebuah database dengan menggunakan Data Manipulation
Language (DML) yang berupa insert, update, dan delete.
Aplikasi yang
dibuat akan mengolah data pada database. Aplikasi yang memanfaatkan
teknologi EDI akan menyimpan data ke dalam database
sehingga data
tersebut dapat diolah untuk kebutuhan perusahaan.
|