Start Back Next End
  
23
Contoh:
Gambar 2.5 Contoh Functional Dependency
A disebut dengan determinant
dan B disebut dengan
dependent. Gambar di atas menunjukan functional dependency
antar atribut A dan B. Setiap nilai B bergantung atau ditentukan
oleh tepat satu nilai A (Connolly, 2010, p421).  Ada tiga jenis
functional dependency yaitu:
1.
Fully Functional Dependency
Sebuah atribut dapat dikatakan fully functional
dependency jika atribut tersebut bergantung pada seluruh
atribut primary key. Pengindikasian jika A dan B merupakan
atribut dalam suatu relasi. B bergantung penuh secara
fungsional pada A jika penghapusan atribut dari A
menghasilkan ketidaktergantungan.
2.
Partial Functional Dependency
Sebuah atribut dapat dikatakan partial funstional
dependency jika atribut tersebut bergantung pada sebagian
atribut primary key. B bergantung sebagian secara fungsional
pada A jika penghapusan atribut dari A masih menghasilkan
ketergantungan.
3.
Transitive Functional Dependency
Kondisi di mana A, B, dan C merupakan atribut dalam
suatu relasi. A
B dan B
C, maka C bergantung secara
transitif pada A melalui B.
2.
2NF
Pada tahap ini akan dilakukan penghilangan partial
dependencydaritabel 1NF,di mana partial dependency
itu sendiri
adalah atribut non-primary key
yang bergantung kepada sebagian
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter