27
j.
Tethering
–
Android mendukung proses pembagian koneksi internet baik
menggunakan kabel (wired hotspot) maupun tidak menggunakan kabel
(wireless hotspot).
Arsitektur android
(gambar 2.10) terbagi atas lima pembagian dalam empat
layers:
a.
Linux Kernel – Linux Kernel adalah sebuah inti dasar pada android. Pada
layer ini berisi semua driver
perangkat tingkat rendah untuk berbagai
komponen hardware pada perangkat android.
b.
Libraries
–
Layer ini berisi semua code yang menyediakan fitur utama
dari sistem operasi android. Sebagai contohnya pada layer ini berisi
SQLite library yang mendukung aplikasi sehingga dapat menggunakan
tempat penyimpanan data (data storage).
c.
Android runtime – android runtime terletak pada layer yang sama dengan
layer libraries. Android runtime
menyediakan sebuah perpustakaan ini
yang memungkin para pengembang applikasi android dapat menggunakan
bahasa pemograman dengan dasar Java. Android runtime termasuk mesin
virtual Dalvik, sehingga memungkinan setiap aplikasi dapat berjalan
dalam prosesnya dengan sendiri.
Dalvik
merupakan sebuah mesin virtual
yang dirancang khusus untuk android dan telah dioptimalkan untuk
perangkat mobile bertenaga baterai dengan memori terbatas dan CPU.
d.
Application framework
–
Layer ini melihatkan berbagai kemampuan
sistem operasi android untuk mengembangkan aplikasi sehingga para
pengembang applikasi dapat memanfaatkan stuktur framework tersebut
dalam pengembangan aplikasi mereka.
e.
Applications
–
Layer ini berisi tentang seluruh aplikasi yang ada pada
perangkat (seperti phone, Contacts, Browser, etc)
dan juga seluruh
aplikasi yang telah diinstall. Setiap aplikasi yang telah ditulis akan berada
pada layer ini.
 |