![]() 37
o
Tahap II : Saat beban superimposed diletakan (hari 30)
t2
= 30 hari
t1
= 18 hari
...............................(2.87)
o
Tahap III : Setelah 2 tahun beban superimposed diletakkan
t2
= 730 hari
t1
= 30 hari
.............................(2.88)
Tegangan akhir pratekan setelah relaksasi:
.................................................................(2.89)
H.
Kehilangan Total
Untuk metode pasca tarik, yaitu :
...................................(2.90)
2.9
Standar Perencanaan AASHTO LRFD
Standar perencanaan setiap Negara bermacam-macam, jika di Indonesia
digunakan Bina Marga dan SNI, maka di Amerika digunakan AASHTO, terdapat
beberapa ketentuan dalam merencanakan jembatan dengan menggunakan standar
AASHTO, yaitu:
2.9.1
Standar Pembebanan
Dikutip dari AASHTO LRFD Bridge Design untuk jembatan pratekan
terdapat beberapa macam Faktor Beban dan Kombinasi Pembebanan, yaitu
Tabel 2.12 Load Factors and Load Combinations
Service I
Used for compression and transverse tension in
prestressed concrete.
Service II
Hanya untuk steel, tidak untuk beton pratekan
Service III
Used for longitudinal tension in prestressed concrete
girders.
Service IV
Used for tension in prestressed columns, for crack
|