11
-
Penangkeb
Yakni sarana gaib atau mistis agar orang lain atau orang banyak menjadi
tunduk. Dengan demikian orang tersebut dapat mengendalikan,
mengarahkan, menguasai, atau menyetir orang lain atau orang banyak
sesuai dengan keinginannya. Orang yang telah terkena
ilmu penangkeb
tak ubahnya seperti kerbau yang dicocok hidungnya, sehingga akan
menjadi penurut sesuai perintah atau keinginan dari orang yang
mengenakan ilmu penangkeb.
-
Pepasangan
Yakni sarana yang ditanam pada tempat tertentu oleh orang yang bisa
melakukan pengiwa.
Tujuannya adalah untuk mengenai korbannya
sesuai dengan yang diingini si pemasang. Dapat berupa sarana tulang
manusia yang dibungkus, atau berupa bubuk tulang yang ditaburkan
pada pekarangan rumah orang yang akan dijadikan korban. Dengan
adanya pepasangan itu menjadikan situasi rumah tersebut menjadi agak
lain, agak seram, penghuninya sakit-sakitan, sering cekcok, dan lain-lain.
-
Sesawangan
Yakni kemampuan seseorang yang mempraktekkan ilmu pengiwa hanya
dengan membayangkan wajah atau hanya nama dari calon korban.
Sesawangan juga disebut dengan umik-umikan atau acep-acepan atau
doa-doa.
Dengan kemampuan ini seseorang yang melaksanakannya
dapat mencapai korbannya, walaupun dia bersembunyi di balik dinding
beton yang tebal dan kuat.
-
Ilmu Cetik
(racun) merupakan cara meracun orang atau korban. Ada cetik sekala
dan ada cetik niskala. Cetik sekala diartikan bahwa meracun dengan
menggunakan sarana tertentu yang tampak nyata, seperti cetik gringsing,
cetik cadang galeng, cetik kerikan gangsa, dan lain-lain. Kemudian cetik
niskala adalah meracun korban atau orang dengan sarana yang tidak
kelihatan.Cetik ini hanya mampu dilakukan oleh orang yang memiliki
ilmu Leak yang sudah tinggi. Hanya dengan memandangi makanan atau
minuman saja, maka korbannya akan menjadi sakit seperti yang
dikehendaki. Jadi boleh dibilang cetik ini tanpa memerlukan sarana,
karena tidak kelihatan.
|