![]() 26
masukan dalam animasi dan membuat hal itu menjadi menarik
dan berbeda.
2.
Teori Warna
Dalam dunia desain, warna bisa berarti pantulan tertentu dari
cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda.
Misalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat
dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip
warna merah. Secara definisi, warna merupakan persepsi dari respon otak
untuk data yang diterima secara visual. Sama halnya dengan proses
penginderaan manusia lainnya seperti penciuman atau perasa, warna
merupakan rasa atau sensasi yang dirasakan oleh seseorang melalui
penglihatannya.
a.
Teori Brewster
Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang
ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna
tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.
Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831. Kelompok
warna ini sering disusun dalam lingkaran warna Brewster. Lingkaran
warna brewster mampu menjelaskan teori kontras warna
(komplementer).
Dalam teori ini penulis mengunakan salah satu dari beberapa
kategori pengelompokan warna Brewster, yaitu adalah :
Warna Analogus
Warna analogus merupakan kombinasi dari warna-warna
terdekat. Misal : warna merah akan serasi dengan warna oranye,
dan oranye akan terlihat harmonis dengan warna kuning. Begitu
juga jika kuning dipadukan dengan hijau atau biru jika dipadukan
dengan ungu, dan ungu jika dikombinasikan dengan pink.
|