Start Back Next End
  
5
(Ladislas Starevisch) yang berjudul The beautiful Lu kanidapa
pada tahun
1910. sedangkan di Amerika Serikat, Winsor McCay membuat film animasi
"Gertie The Dinosaur" pada tahun 1909. Figure di gambar blabar hitam
dengan latar belakang putih. Menyusul di tahun-tahun berikutnya pada
animator Amerika mulai mengembangkan teknik film
animasi di sekitar
tahun 1913 sampai pada awal tahun 1920-an. Max Fleischer
mengembangkan "Ko Ko The Clown" dan Pat Sullivan membuat "Felix
The Cat"
McCay membuat rumusan film dengan perhitungan waktu, 16 kali
gambar dalam tiap detik gerakan. Flescher dan Sullivan telah
memanfaatkan teknik animasi cell, yaitu lembaran tembus pandang dari
bahan seluloid (Cellucoid) yang di sebut "cell".Pemuda lainnya di jerman,
Lotte Reineger di tahun 1919 mengembangkan film animasi bayangan, dan
bertosch dan perancis, di tahun 1930 membuat percobaan film animasi
potongan dengan figure yang berasal dari potongan-potongan kayu.
2.1.2 
Animasi di Indonesia
Kini di Indonesia animasi karya anak bangsa sudah semakin banyak
dan animasi semakin banyak dan animasi semakin di terima oleh
masyarakat indonesia.Sudah jauh berkembang dari tahun-tahun
sebelumnya.Bahkan bakat-bakat animator di indonesia mulai dicari-cari
untuk dapat memproduksi film animasi indonesia.Terbukti dengan telah
banyaknya perlombaan-perlombaan animasi baik itu film pendek maupun
film serial.Studio-studio animasi pun namanya mulai bermunculan di kredit
penutup,bahkan serial aniasi Petualangan Didi
Tikus
mendapat sambutan
bagus dari penonton Indonesia. 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter