![]() 8
Timing & Spacing
Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata,
Animasi adalah tentang timing dan spacing. Timing adalah tentang
menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara
spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari
bermacam-macam jenis gerak. Contoh Timing: Menentukan pada
detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian menghantam
kaca jendela.Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang
pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika bola itu
sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau
misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. Spacing (pengaturan
kepadatan gambar) akan mempengaruhi kecepatan gerak bola,
percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan
lebih realistis.
Squash and strecth
Upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur
sehingga -seolah-olah memuai atau menyusut sehingga
memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and
stretch
pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang,
creatures) akan memberikan enhancement
sekaligus efek dinamis
terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati (misal:
gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch
akan membuat
mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku
seperti
benda hidup.Contoh pada benda mati: Ketika sebuah bola
dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-
olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit
lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu
demikian.Hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan
hidup.Contoh pada benda hidup: Sinergi bisep dan trisep pada
manusia. Pada saat lengan ditarik (seperti gerakan mengangkat barbel)
maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga nampak
memuai, hal inilah yang disebut squash pada animasi. Sedangkan
stretch nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya (seperti gerakan
menurunkan lengan), bisep akan nampak menyusut.
|