Start Back Next End
  
1
kali didokumentasikan oleh seniman Yunani kuno dan sampai saat ini mash digunakan
meskipun  ke popularitasnya agak tertutupi oleh panduan kompisisi rule of third.
Prinsipnya panduan komposisi ini hampir sama dengan rule of third namun titik
interestnya lebih sempit sekitar 5% arah tengah. Ada teorinya golden mean ini bisa
digunakan pada semua scene foto, tapi pada prakteknya lebih mudah diaplikasikan pada
foto portrait formal/klasik. Pada scene lain lebih mudah menggunakan komposisi rule of
third.
Simetris atau balance
Dalam seni visual balance berarti mengisi frame dengan posri yang kurang lebih
seimbang, bisa oleh elemen objek, warna maupun kontras. Sebuah gambar dengan
komposisi yang balance akan terasa saat kali pertama dilihat begitu juga sebaliknya.
Komposisi garis dan lingkaran (line and curve)
Komposisi ini berdasarkan pada garis dan curve yang membentuk arah
penglihatan menuju objek utama. Secara tidak sadar mata kita selalu mengikuti arah
garis jika melihat sebuah gambar yang memang ada garisnya, untuk itu kita dituntut
untuk bisa memanfaakan garis ini semaksimal mungkin untuk menggiring mata
penonton ke object utama.
Garis bisa berupa apa saja, bisa jalan, sungai, pagar, tali atau bahkan bayangan.
Garis adalah hal yang setiap hari bisa kita temui di mana saja, ia bisa menggabungkan
beberapa elemen menjadi suatu kesautan atau bisa memisahkannya menjadi bagian-
bagian yang berdiri sendiri. Komposisi line and curve bisa berupa komposisi diagonal,
vertikal, horizontal, dan kurva atau garis lengkung yang masing-masing bisa membentuk
mood tersendiri.
Vertikal biasa digunakan untuk kesan kuat yang diterapkan pada ciryscape.
Horizontal bisa memberikan mood kedamaian, biasanya diterapkan pada landscape,
diagonal memberikan mood pergerakan dan kurva memberikan mood elegan seperti
yang sering diterapkan pada pengambilan gambar peragaan busana.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter