2
Tahap Pra-produksi
1.
Konsep
Tentang animasi apa yang akan dikerjakan, misalnya animasi untuk film serial,
film pendek, dll. Termasuk di dalamnya konsep cerita (premis dan sinopsis),
konsep style atau gaya animasi, konsep desain karakter dan latar belakangnya,
sebaiknya dilakukan riset yang cukup matang sehingga konsep animasi cukup
kuat untuk dilanjutkan menjadi produksi animasi.
2.
Cerita dan skenario
Adalah penjelasan tertulis tentang cerita apa yang ingin ditampilkan di layar.
Skenario meliputi 5W + 1 H. Who-siapa saja karakter dalam cerita, what-apa
yang terjadi, when-kapan terjadinya, where-di mana lokasi kejadian, why-
mengapa terjadi dan how-bagaimana menyelesaikan cerita.
3.
Karakter
Mulai dari protagonis sampai antagonis, juga karakter ‘side kick’. Karakter
desain menjadi salah satu hal yang penting dalam keberhasilan film animasi ;
pastikan unsur sejarah, jaman, lokasi, latar belakang karakter, semuanya jelas
dan meyakinkan.
4.
Color code
Kode warna dalam satuan RGB agar pilihan warna untuk karakter, properti dan
background sudah pasti dan jelas, sehingga mempermudah pekerjaan animasi
terutama bila dikerjakan oleh banyak orang.
5.
Desain background
Latar belakang berupa tempat kejadian/lokasi karakter dalam cerita.
6.
Storyboard
Sketsa yang dilengkapi keterangan dan sebagai panduan dalam pembuatan film
animasi. Diawali dengan membuat sketsa ide yang masih kasar. Membuat
storyboard yang rapi dan sesuai dengan urutan tiap adegan pada panelnya.
Sebelum mulai produksi sebaiknya dibuat Storyboard Animatik untuk mengukur
durasi dan timing.
|