41
d. Merancang dialog untuk menghasilkan penutupan
Urutan aksi harus terorganisir dalam kelompok dengan awal, tengah dan
akhir. Umpan balik yang informatif pada p enyelesaian kelompok aksi
memberikan pen ggun a kepuasan, r asa lega, pertanda pengguna untuk
mengistirahatkan pikiran, dan pertanda pengguna dapat mempersiapkan diri
untuk aksi yang selanjutnya.
e. Pencegahan dan penanganan kesalah an
Sebisa mungkin, rancanglah sistem dimana pengguna tidak dapat
melakukan kesalahan ber at. Jika pengguna membuat kesalahan, antar muka
harus dapat mendeteksi kesalahan tersebut dan memberikan pen anganan
yang mudah, konstruktif dengan memberik an instruksi yan g spesifik.
f.
Kemudahan kembali ke aksi yang sebelumnya
Sebisa mungkin, aksi yang dilakukan dapat dikembalikan ke aksi
sebelumnya. Fitur ini memberikan kelegaan dimana pengguna mengetahui
bahwa k esalahan dapat dibatalkan, yan g mana membuat pengguna
bersemangat menjelajah opsi yang tidak sering digunakan.
g. Mendukung pengendalian secara internal
Pengguna yang berpengalaman ingin dapat mengontrol sistem yan g
membuat pengguna menjadi pengambil inisiatif dari aksi, bukan sebagai
responden dari aksi.
h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Keterbatasan manusia memproses informasi dalam ingatan jangka pendek
membuat aplikasi harus dibuat sederhana mungkin, tampilan yang banyak
lebih baik disatukan, frekuensi pergantian jendela dikurangi dan berikan
waktu pembelajaran yang cukup untuk mengin gat cod e, mnemonic dan
urutan aksi.
2.13 Gereja Kristen (Protestan)
Kata gereja berasal dari bahasa Spanyol igreja yang berarti suatu perkumpulan
atau lembaga dari penganut kristiani. Dalam bahasa Yunani, gereja berasal dari kata
e s a (ekklêsia) yang berarti dipanggil keluar sehingga gereja adalah p ersekutuan
atau perkumpulan yang dipanggil keluar. Gereja terb entuk 50 hari setelah
kebangkitan Yesus Kristus pada hari raya Pentakosta, yaitu ketika Roh Kudus yang
dijanjikan Allah diberikan kepada semua yang percaya pada Yesus Kristus.
|