![]() 23
2.2.4. Sistem Perhitungan Harga Pokok
Menurut Mulyadi (2010:17), Sistem perhitungan harga pokok
membahas mengenai tata cara atau metode pen yajian informasi biaya prod uk
dan jasa berd asarkan informasi dari sistem akumulasi biaya dan sistem
biaya. Secara garis besar terdapat 2 macam alternative sistem perhitungan
harga pokok, yakni:
1. Sistem Perhitungan Harga Pokok Penuh (Full Costing / Absorption
Costing)
Di dalam sistem perhitungan harga pokok penuh, seluruh biaya produksi
variabel dan biaya produksi tetap dibebankan ke produk.
2. Sistem Perhitungan Harga Pokok Variabel (Variabel Costing)
Di dalam sistem perhitugan harga pokok variabel, hanya biaya p roduksi
variabel saja yang dibebankan ke produk.
2.2.5. Jenis-jenis Proses Manuf aktur
Menurut Hansen & Mowen yang diterjemahkan oleh Deny Arnos
Kwary (2009:306-307 ), dalam perusahaan dengan sistem proses, maka unit-
unit produksi umumnya melalui setiap departemen atau proses. Dalam setiap
departemen, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead mungkin dibutuhkan.
Saat pen yelsaian proses tertentu, barang setengah jadi dipindahkan ke
departemen berikutnya. Setelah melewati departemen terakhir, barang selesai
diproduksi. Berikut adalah jenis-jenis proses manufaktur:
1. Proses berurutan (sequential processing), yaitu pola pemrosesan dengan
unit yang melewati dari suatu proses ke proses lainnya dalam seran gkaian
susunan.
Gambar 2.13: Proses Manufaktur Berurutan
Sumber: Hansen & Mowen (2009:306)
|