BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum 
2.1.1  Waterfall Model
Menurut  Sommerville  (2011:30-32), Waterfall  modelmerupakan  sebuah 
contoh  dari  plan-driven-proses,  yang  artinya  adalah  diperlukan  perancangan  dan 
perencanaan  yang  matang  terlebih  dahulu  dan  juga  penjadwalan  dari  keseluruhan 
proses  sebelum  mulai  untuk  mengerjakannya.  Disebut  w aterfalldikarenakan  proses
yang dilakukan berurutan satu setelah yang lain (cascade). 
Terdapat beberapa tahapan utama dari waterfall model, yaitu: 
1.  Requirement analysis and definition 
Sistem  service,  kendala,  dan  tujuan  yan g  ditetapkan  berasal  dari 
konsultasi  dengan  pengguna  sistem.Kemudian  hal ini didefinisikan secara 
rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem. 
2.  System and software design 
Proses  desain  sistem  mengalokasikan  kebutuhan,  baik  perangkat  keras 
atau  perangkat  lunak  sistem  dengan  membentuk  arsitektur  sistem  secara 
keseluruhan.  Desain  software  meliputi  identifikasi  dan  pen ggambaran 
abstraksi sistem softw are dasar dan relasinya. 
3.  Implementation and unit testing 
Selama  tahap   ini,  desain  perangkat  lunak  direalisasikan  sebagai 
serangkaian  program  atau  unit  program.Unit  pengujian  mencakup 
verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasin ya. 
4.  Integration and system testing 
Unit  program  atau  program  diintegrasikan  dan  diuji  sebagai  sistem  yang 
lengkap  untuk  memastikan  bahwa  persyaratan  perangkat  lunak  telah 
terpenuhi.Setelah  pengujian,  sistem  perangkat  lunak  dikirim  ke 
pelanggan. 
 
  
5.  Operation and maintenance 
Pada  umumnya,  tah apan  ini  merupakan  fase  terpanjang  dalam  siklus 
waterfall.Sistem  ini  dipasang  dan  dilakukan  dalam  penggunaan 
praktis.Pemeliharaan  meliputi  koreksi  dari  kesalahan  yang  tidak 
ditemukan  pada tahap  – tahap  awal  siklus, peningkatan dari implementasi 
unit sistem dan peningkatkan layanan sistem.
 
Gambar 2.1Waterfall Model
(Sumber: Sommerville, 2011:30-32) 
Pada  prinsipnya,  hasil  dari  setiap  fase  adalah  sesuai  dengan  dokumen-
dokumen  yang  telah    disetujui.  Tahap  berikutnya  tidak  bisa  dimulai  hingga  fase 
sebelumnya  telah  diselesaikan.  Proses  perangkat  lunak  waterfallbukanlah  suatu 
bentuk  linier  sederhana,  namun  juga  meliputi  feedbackdari  satu  fase  dan  fase  yan g 
lainnya.  Jadi  dimungkinkan  selama  pada  tahap  sistem  and  softwaredesign,  muncul 
masalah  pada  requirement,  sehingga  harus  dilakukan  pembenaran  untu k  masalah 
tersebut barulah maju ke fase berikutnya.  
2.1.2  Unified Modelling Language (UML) 
2.1.2.1 Pengertian UML
Menurut  Whitten  dan  Bentley  (2007:371)  Unified  Modeling  Language 
(UML)  adalah  sebuah  kumpulan  pemindahan  konvensi  yang  digunakan  untuk 
  
7
menentukan  atau  men ggambarkan  sebuah  sistem  dari  perangkat  lunak  dalam  bentuk 
objek. 
 
2.1.2.2 Macam-macam DiagramUML
Menurut  Whitten  dan  Bentley  (2007:381)    diagramUML  dibagi  menjadi  3 
fase  yang  berbeda  dengan  bentuk  diagram-diagram  yang  berbeda  di  dalamn ya. 
Ketiga fase tersebut adalah : 
1.  Requirement analysis phase 
• 
Use casediagram 
2.  Logical design phase 
• 
Activitydiagram 
• 
System sequence diagram 
• 
Classdiagram 
3.  Physical design phase 
• 
Sequence diagram 
• 
Classdiagram (with more detail) 
• 
State machine diagram 
• 
Comunication diagram 
• 
Component diagram 
• 
Deployment diagram 
2.1.2.2.1  Use caseDiagram
Use  casediagram  adalah  sebuah  diagram  yang  menggambarkan  interaksi
antara  sistem  dan  sistem  eksternal  dan  pengguna.  Dengan  kata  lain,  diagram  ini 
menjelaskan  siapa  saja  dan  bagaimana  berhubungan  den gan  sistem    (Whitten  & 
Bentley, 2007 : 246). 
  
 
Gambar 2.2 Use caseDiagram
(Sumber : Whitten dan Bentley, 2007:246)
Use casediagramterbagi  menjadi 3 bagian, yaitu :
1.  Use case
Use  caseadalah  perilaku  yang  saling  berkaitan  dengan  langkah-
langkah  berurutan,  baik  secara  otomatis  ataupun  manual  bertujuan 
untuk menyelesaikan suatu tugas bisnis. Use casedigambarkan dengan  
bentuk  oval  yang  dimana  nama  dari  use  case  ditampilkan  di  atas,  di 
bawah ataupun di dalam  oval.
Gambar 2.3 Use case Symbol
(Sumber : Whitten dan Bentley, 2007:246) 
2.  Actor
Use  casedimulai  dengan  adanya  pengguna  eksternal  yan g  disebut 
sebagai  actors. Actormenginisialisasi aktivitas sistem pada sebuah  use 
caseuntuk  menyelesaikan  beberapa  tugas  bisnis  yang  menghasilkan 
nilai yan g dapat diukur. Sebuah  actorini tidak  harus seorang manusia, 
tetapi  juga  dapat  berupa  sebuah  organisasi,  informasi  sistem  lainnya 
atau  juga  external  device  contohnya  sensor  panas.Actorini 
digambarkan  seperti  stick  figure  (stickman)  yang  diberi  label  nama 
(Whitten & Bentley, 2007).
  
9
Gambar 2.4Actor
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:247) 
3.  Relationship
Relationshipadalah  hubungan  yang  digambarkan  sebagai  garis 
diantara  dua  simbol  pada  use-case  diagram.Tergantung  simbol  yang 
dihubungkan garis tersebut (Whitten & Bentley, 2007).
Berikut adalah beberapa tipe dalam Relationship: 
1.Association 
Hubungan  antara  actor  dengan  use  case  terbangun  jika  terjadi 
interaksi  antar  keduan ya.   Actor  menunjuk  dengan anak  panah ke 
use  case  merup akan  inisiatoruse  case  tersebut.  Actor  yang  tanpa 
anak  panah  berarti  menandakan  interaksi  antara  use  case  dengan
actor penerima (Whitten & Bentley, 2007).
  
Gambar 2.5AssociationRelationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:248) 
2.Extends 
Extendsadalah  mengekstraksi  sebuah  use  case  yan g  mungkin 
mengandung  fungsi  yang  kompleks  yang  terdiri  dari  beberapa 
langkah sehingga sulit untuk  dipahami  kedalam  beberapa use case 
baru yang memiliki fungsi tertentu.
  
10 
 
Gambar 2.6Extend Relationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:249) 
3.Uses (Includ es)  
Uses  digunakan  untuk  menguran gi  redud ansi  ketika  terdapat  dua 
atau  lebih  use  case  melakukan  langkah  yang  sama  (Whitten  & 
Bentley, 2007).
  
Gambar 2.7Uses (Include) Relationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:249) 
4.Depends on  
Depends  ondigunakan  ketika  terdapat  hubungan  ketergantungan 
antara  satu  use case dengan  use  case  yang  lain  di  mana suatu  use 
case tidak dapat dilakukan sebelum use case lain d ilakukan.
  
11
Gambar 2.8Depends onRelationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:250) 
5.  Inheritance 
Inheritancedigunakan  ketika  terdapat  dua  atau  lebih  aktor  yang 
melakukan  use  case  yang  sama.  Untuk  mengurangi  redundansi 
komunikasi pada sistem, digunakan aktor abstrak  yang melakukan
use case mewarisi beberapaaktor sungguhan.
  
Gambar 2.9 InheritanceRelationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:250) 
 
 
  
12 
2.1.2.2.2  ActivityDiagram
Menurut  Whitten  dan  Bentley  (2007,390).  ActivityDiagram  merupakan 
sebuah  diagram  yang  digunakan  untuk  menggambarkan  grafis  alur  pro ses  bisnis, 
langkah-langkah use case atau logika perilaku objek.  
Activitydiagram  dibentuk  oleh  beberapa  notasi,  antara  lain  initial  node,
actions,  flow,  decision,  merge,  fork,  join,activityfinal,subactivity  indicator  dan 
connector.Terkadang  digunakan  jugaswimlane  untuk  mempartisi  aksi  yan g  terjadi 
berdasarkan pelaku. 
1. Initial node 
Initial  node  berupa  lingkaran  penuh  yang  menggambarkan  titik  mulai 
suatu proses.
  
Gambar 2.10 Initial Node
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392) 
2.  Actions  
Actions  adalah  notasi  segiempat  bersudut  tumpul  yang  menggambarkan 
langkah-langkah  yang terjadi.
  
Ga mbar 2.11 Actions
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392) 
3.  Flow  
Flow  (alur) merupakan panah  dalam  diagram  yan g  mengindikasikan  alur 
antar actions.
 
Ga mbar 2.12 Flow
  
13
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392) 
4.  Decision 
Decision  memiliki  bentuk  seperti  wajik  dengan  satu  alur  masuk  dan  dua 
atau lebih alur keluar, alur keluar ditentukan dengan kondisi tertentu.
Gambar 2.13 Decision
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392) 
5.  Merge 
Merge adalah wajik den gan dua atau lebih alur masuk dan satu alur keluar 
untuk menggabungkan alur yang sebelumn ya terpisah oleh decision.
Gambar 2.14 Merge
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392) 
6.  Fork 
Fork  adalah  bar  hitam  dengan  satu  alur  masuk  dan  dua  atau  lebih  alur 
keluar, aksi di bawah p ercabangan dapat  terjadi d alam urutan apapun  atau 
bahkan secara bersamaan.
  
14 
  
Gambar 2.15 Fork 
(Sumber : Whitten dan Bentley, 2007:392) 
7.  Join 
Join  adalah  bar  hitam  dengan  dua  atau  lebih  alur  masuk  dan  satu  alur 
keluar untuk men yatukan lagi alur aksi  yang dipisahkan oleh fork. 
Gambar 2.16 Join
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392) 
8.  Activity Final
Activity  final berbentuk  lingkar an penuh dengan satu lingkaran  di  luarn ya 
untuk menggambarkan titik akhir proses. 
  
Gambar 2.17 Activity Final
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:393) 
9.  Subactivity indicator
Berbentuk  simbol  men yerupai  sapu  (ra ke)  yang  mengindikasikan  bahwa 
action  terpecah  di  activitydiagram  terpisah  lainnya.  Ini  membantu  agar 
activitydiagram tidak terlalu kompleks.
  
Gambar 2.18 Subactivity Indicator
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:393) 
  
15
10. Connector
Terbentuk  dari  sebuah  huruf  yang  terdapat  di  dalam  lingkaran  yang 
berfungsi  untuk  mengatur  kompleksitas.  Sebuah  alur  masuk  ke  dalam 
konektor dan melompat ke alur lain yang memiliki huruf  yang sama. 
Gambar 2.19 Connector
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:393) 
Berikut ini adalah contoh activitydiagram: 
+
  
Gambar 2.20ActivityDia gram
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392) 
  
16 
 
2.1.2.2.3  ClassDiagram
Classdiagram  merupakan  gambaran  grafis  dari  struktur  objek,  yang
menunjukkan  kelas 
objek  yang  ada  pada  suatu  sistem  dan  hubungan  antara  kelas-
kelas objek tersebut (Whitten & Bentley, 2007:400) . 
Berikut ini adalah contoh classdiagram: 
  
Gambar 2.21ClassDiagram
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:406) 
Setiap kelas objek dibagi menjadi tiga b agian,  yaitu : 
1.  Nama kelas  
2.  Atribut kelas  
3.  Method kelas 
Dalam  classdiagram  terdapat  visibility  yang  berguna  untuk  menentukan  atributdan 
methodclass yang dap at diakses dan digunakan oleh kelas lainnya.
  
17
Ada tiga jenis visibility dengan penjelasannya, yaitu : 
1.  Private(-) 
Atribut dan method-nya hanya dapat diakses dan digunakan oleh kelas 
yang mendefinisikan. 
2.  Protected(#) 
Atribut dan method-nya hanya dapat diakses dan digunakan oleh kelas 
yang mendefinisikan dan kelas turunannya. 
3.  Public(+) 
Atributdan method-nya dapat diakses dan digunakan oleh kelas lainnya. 
Jenis-jenis hubungan yang ada di dalam class diagram, yaitu: 
1.  Generalization/Specialization
Merupakan  hubungan  yang  terdiri  dari  supertypeclasses(induk)  dan 
subtype  classes(anak).  Supertypeclasses  adalah  entityyang  terdiri  dari
attribute  dan  behavior  umum  sedangkan  subtypeclasses  adalah  objek
class  yang  terdiri  dari  attribute  dan  behavior  yang  khusus  dan  ju ga 
mewarisi attribute dari supertype class-nya.
  
Gambar 2.22Generalization/Specialization
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:376) 
  
18 
2.  Association dan Multiplicity
Association  merupakan  hubungan  antara  dua  objek  class  yang  dengan  
sebuah  garis  yang  menghubungkan  keduan ya.Garis  tersebut 
melamban gkan  tipe-tipe  hubungan  dan  juga  hukum  multiplicity  pada 
sebuah hubungan.
  
Gambar 2.23Object / Class Associations and Multiplicity Notations
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:377) 
3.  Aggregation/Composition
Merupakan  hubungan  yang  unik  dimana  1  objek  merupakan  bagian  dari 
objek  lainnya.  Hubungan  bersifat  asimetris  dimana  objek  A  merupakan 
bagian dari objek B tetapi objek B bukan merupakan bagian dari objek A. 
  
19
  
.  
Gambar 2.24 Aggregation Relationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:379) 
 
  
20 
2.1.3  Flow Chart
Flow  chart  adalah  sebuah  diagram  symbol  yang  digunakan  untuk
menggambarkan  alur data  dan u rutan  operasi  dalam  suatu  sistem  (George  H.Bodnar, 
William S.Hopwood, 2010:41). 
1.  Terminal 
Terminal merepresentasikan awal atau akhir flowchart.
 
Gambar 2.25 Terminal.
2.  Input/Output (I/O) 
Input/Output ( I/O) merepresentasikan data untuk input atauoutput.
  
Gambar 2..26Input/Output.
3.  Process 
Process merepresentasikan setiap proses dalam flowchart. 
  
Gambar 2.27Process.
4.  Flowline 
Flowline menghubungkan berbagai simbol untukmembentuksuatu uruta
proses.  
  
Gambar 2.28Flow line.
5.  Decision 
  
21
Decision digunakan untuk merepresentasikan operasi tambahan 
deskripsi sebagai klarifikasi.
  
Gambar 2.29Decision
2.1.4  Interaksi Manusia Komputer 
2.1.4.1 Pengertian Interaksi Manusia Komputer
Interaksi Manusia Komputer  adalah  ilmu  yang  mempelajari hubungan antara 
manusia  den gan  komputer  yang  berkaitan  dengan  perancangan,  evaluasi  dan 
implementasi  antarmuka  agar  dapat  digunakan   secara  mudah  (Shneiderman  & 
Plaisant, 2005:74). 
2.1.4.2 Delapan Aturan Emas
Menurut  (Shneiderman  &  Plaisant, 2010:88-89 ) terdapat 8  aturan  yang  dapat 
digunakan  dalam  perancangan  user  interface,  8  aturan  ini  serin g  dik enal  den gan 
istilah eight golden rule, yaitu sebagai berikut: 
1. 
Berusaha konsisten 
Konsistensi  dalam  perancangan  userinterface  dapat  berupa  layout,  warna,  ukuran 
dan jenis tulisan. 
2. 
Menyediakan k egunaan  yang universal 
Sebaiknya  sebuah  user  interface  dapat  dengan  mudah  digunakan  oleh  berbagai 
aspek, yaitu mulai dari anak-anak hingga pakar komputer.   
3. 
Memberikan umpan balik yan g informatif 
Sebaiknya  sebuah  user  interface dapat  memberik an umpan  balik terdapat  aksi  yang 
dilakukan  oleh  pengguna,  sehingga  pengguna  mendapatkan  informasi  yang  sesuai 
dengan kondisi. 
4. 
Merancang dialog yan g  memberikan penutupan  
Dialog  dapat  memberikan  indikasi  bahwa  cara  yang  dilakukan  sudah  benar  dan 
dapat dilakukan ketindakan selanjutnya. 
5. 
Memberikan pencegahan kesalahan  yang sederhan a 
Sebaiknya  sebuah  userinterface  dapat  mendeteksi  kesalahan  dan  memberikan 
mekanisme yang sedehana terhadap aksi yang dilakukan oleh pen gguna. 
6. 
Memungkinkan kembali ke tindakan sebelumn ya 
  
22 
Sebaiknya  sebuah  userinterface  dapat  membatalkan  sebuah  aksi  yang  dilakukan 
oleh  pengguna,  sehingga  pengguna  dapat  mengeksplorasi  pilihan-pilihan  tanpa 
adanya kecemasan melakukan kesalahan.  
7. 
Mendukung pusat kendali internal 
Sebaiknya  sebuah  userinterface  dirancang  sedemikian  rupa  menjadi  inisiator 
daripada  responden,  sehingga  userinterface  dapat  mengarahkan  pen gguna  dan 
memberikan langkah-langkah proses tahapan hingga bagian penutup. 
8. 
Mengurangi beban ingatan jangka pendek 
Sebaiknya  sebuah  userinterface  dapat  mengurangi  beban  ingatan  jangka  pendek 
karena  setiap  daya  ingat  manusia  memiliki  keterbatasan.  Oleh  karena  itu,  dalam 
merancang  layar  userinterface  harus  dapat  terlihat  jelas  atau  menggunakan  drop-
down menu dengan ikon.
2.2 Teori Khusus 
2.2.1  Bank 
2.2.1.1 Pengertian B ank
Bank  dikenal  sebagai  lembaga  keuangan  yang  kegiatan  utamanya  menerima 
simpanan  giro,tabungan  dan  deposito.Bank  juga  dikenal  sebagai  tempat  untuk 
meminjam uang (kredit)  bagimasyarakat yang membutuhkannya.Disamping itu bank 
juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau  menerima 
segala macam bentuk pembayaran dan setoran (Kasmir,2008:12). 
Menurut  Undang  –  undang  R I  nomor  10  tahun  1998  tanggal  10  Nov ember  
1998  tentang  perbankan,  yang  dimaksud  dengan   bank  adalah   “badan  usaha  yang 
menghimpun  dana  dari  masyarakat  dalam  bentuk  simpanan  dan  menyalurkannya 
kepada  masyarakat  dalam  bentuk  kredit  atau  bentuk-bentuk  lainnya  dalam  rangka 
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” 
Aktivitas perbankan  yang pertama  adalah  menghimpun  dana  dari  masyarakat 
luas  yang  dikenal  dengan  istilah  funding.  Setelah  memperoleh  dana  d alam  bentuk 
simpanan  dari  masyarakat,  maka  oleh  p erbankan   dana  tersebut  diputarkan  kembali 
dalam  bentuk  pinjaman  atau  yan g  dikenal  dengan  sebutan  kredit  (lending).  Dalam 
pemberian  kredit  juga  dikenakan  jasa  pinjaman   kepada  penerima  kredit  (debitur) 
dalam bentuk bunga  biaya administrasi.Besarnya  kredit sangat dipengaruhi juga  oleh  
besarnya bunga simpanan. (Kasmir, 2008:12-13). 
  
23
2.2.1.2 Fungsi Bank
Menurut  Sigit  Triandaru  dan Totok Budisantoso (2006) Secara  umum,  fungsi 
utama  bank  adalah  menghimpun  dana  dari  masyarakat  dan  menyalurkankann ya 
kembali  kepada  masyarakat  untuk  berbagai  tujuan  atau  sebagai  financial 
intermediary.Secara lebih  spesifik bank dapat  berfungsi sebagai  agent  of  trust, agent 
of development, dan agent of sevices. 
1.  Agent of trust 
Dasar  utama  kegiatan  perbankan  adalah  kepercayaan(trust),  baik  dalam 
hal  penghimpunan d ana  maupun  penyaluran  dana.  Masyarakat  akan  mau 
menitipkan dananya  di  bank  apabila  dilandasi  adanya unsur  kepercayaan. 
Masyarakat  percaya  bahwa  uangnya  tidak  akan  disalahgunakan  oleh 
bank,  uangnya  akan  dikelola  dengan baik,  bank  tidak  akan  bangkrut, dan 
pada  saat  yan g  telah  dijanjikan  simpanan  tersebut  dapat  ditarik  kembali 
dari bank. 
2.  Agent of development 
Kegiatan  perekonomian  masyarakat  di  sektor  moneter  dan  di  sektor  riil 
tidak  dapat  dipisahkan.Kedua  sektor  tersebut  selalu  berinteraksi  dan 
saling  mempengaruhi. Sektor riil  tidak akan dapat  berkinerja  dengan baik 
apabila  sektor  moneter  tidak  bekerja  dengan  baik.  Kegiatan  bank  berupa 
penghimpunan  dan   penyaluran  dana  sangat  diperlukan  bagi  lancarn ya 
kegiatan  perekonomian   di  sektor  riil.  Kegiatan  bank  tersebut 
memungkinkan  masyarakat  melakukan  kegiatan  investasi,  kegiatan 
distribusi,  serta  kegiatan  konsumsi  barang  dan  jasa,  mengingat  bahwa 
kegiatan  investasi-distribusi-konsumsi tidak  dapat  dilepaskan d ari  adan ya 
penggunaan uang. 
3.  Agent of services 
Di  samping  melakukan  kegiatan  penghimpunan  dan  penyaluran  dana, 
bank  juga  memberikan  penawaran  jasa  perbankan  yan g  lain  kepada 
masyarakat.  Jasa  yan g  ditawarkan  bank  ini  erat  kaitann ya  dengan 
kegiatan  perekonomian  masyarakat  secara  umum.  Jasa  ini  antara  lain 
dapat berupa jasa  pengiriman  uang, penitipan barang berharga, pemberian 
jaminan bank, dan penyelesaian tagihan. 
 
  
24 
2.2.2  Kredit 
2.2.2.1 Pengertian Kredit 
Menurut  The  Century  Dictionary,  The  Century  Co.,  New  York,  1911  istilah 
kredit berasal  dari bahasa  Yunani  “Credere”  yang  berarti  kepercayaan.  Oleh  karena 
itu, dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang yang memberikan kredit (kreditur) 
percaya  bahwa  penerima  kredit  (debitur)  di  masa  mendatan g  akan  sanggup  
memenuhi  segala  sesuatu  yang  dijanjikan.  Apa  yang  dijanjikan  itu  dapat  berupa 
uang, barang, atau jasa. 
Pengertian  kredit  menurut  Undang-Undang  No.10  tentang  Perbankan 
(Republik  Indonesia.  1998),  yaitu  “Kredit  adalah  penyediaan  uang  atau  tagihan 
yang  dipersamakan  den gan  itu,  berdasarkan  persetujuan  atau  kesepakatan  pinjam-
meminjam  antara  bank  dengan  pihak  lain  yang  mewajibkan  pihak  peminjam  untuk 
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”  
Pengertian  kredit  menurut  Pedoman  Akuntansi  Perbankan  Indon esia  atau 
PAPI,  yaitu “Kredit adalah penyediaan uang  atau tagihan yang dapat  dipersamakan 
dengan  itu,  berdasarkan  persetujuan  atau  kesepakatan  pinjam-meminjam  antara 
bank dengan pihak  lain  yang  mewajibkan  pihak  meminjam  (debitur)  untuk melunasi 
hutangnya  setelah  jangka  waktu  tertentu  dengan  jumlah  bunga,  imbalan  atau 
pembagian  hasil  keuntungan”.  Termasuk  d alam  pengertian  yang  diberikan  adalah 
kredit  dalam  rangka  pembiayaan  bersama,  kredit  dalam  restrukturisasi,  dan 
pembelian  surat  berharga  debitur  yang dilen gkapi  dengan Note  Purchase  Agreement 
(NPA).  
2.2.2.2 Jenis-Jenis Kredit 
Kredit  terdiri  dari  beberapa  jenis,  adapun  jenis-jenis  kredit  menurut  Kasmir 
(2008 : 76) adalah: 
1.  Dilihat dari segi kegunaan terdiri atas kegunaan kredit investasi dan  kredit 
modal kerja,  yaitu: 
• 
Kredit  investasi  adalah  kredit  yang  biasan ya  digunakan  untuk 
keperluan  perluasan  usaha  baru  dimana  masa  pemakian  relatif  lebih 
lama  dan  biasanya  kredit  ini  adalah  untuk  kegiatan  utama  suatu 
perusahaan.  
• 
Kredit  modal  kerja  adalah  kredit  yang  digunakan  untuk  keperluan 
meningkatkan produksi d an operasion alnya.   
  
25
2.  Dilihat  dari  segi  tujuan,  kredit  terdiri  atas  kredit  produktif,  kredit 
konsumtif dan kredit perdagangan. 
• 
Kredit  produktif  adalah  kredit  yang  digunakan  untuk  peningkatan 
usaha atau produksi atau investasi. 
• 
Kredit konsumtif adalah  kredit  yang digunakan untuk dikonsumsi atau 
dipakai secara pribadi. 
• 
Kredit  perdagangan  adalah  kredit  yang  digunakan  untuk  kegiatan 
perdagangan  dan  biasan ya  untuk  membeli  barang  dagangan  yang 
pembayarann ya  diharapkan  dari  hasil  penjualan  baran g  dagangan 
tersebut. 
3.  Dilihat  dari  segi  jangka  waktu,  kredit  terdiri  atas  kredit  jangka  pendek, 
jangka menengah dan kredit jangka panjang. 
• 
Kredit  jangka  pendek  adalah  kredit  yang  memiliki  jangka  waktu 
kurang  dari  1 tahun  atau paling  lama  1 tahun dan biasanya  digunakan 
untuk keperluan modal kerja. 
• 
Kredit  jan gka  menengah   adalah  jangka  waktunya  berkisar  antara  1 
tahun sampai dengan 2 tahun, dapat diberikan untuk modal kerja. 
• 
Kredit  jangka  panjang  adalah  kredit  yang  masa  pen gembaliann ya 
yaitu 3 tahun atau lebih. 
4.  Dilihat  dari  segi  jaminan,  kredit  terdiri  atas  kredit  dengan  jaminan  dan 
kredit tanpa jaminan. 
5.  Dilihat  dari  sektor  usaha,  kredit  terdiri  atas  kredit  pertanian,  kredit 
peternakan,  kredit industri,  kredit pertamban gan, kred
pendidikan, kredit 
profesi, kredit perumahan, dan sektor-sektor usaha lainnya. 
2.2.3  Kredit Pemilikan Rumah 
2.2.3.1 Pengertian KPR
Hardjono (2008:25) menyatakan  bahwa, “KPR  atau Kredit Pemilikan Rumah 
merupakan  salah  satu  jenis  pelayanan  kredit  yang  diberikan  oleh  bank  kepada  para 
nasabah  yang  menginginkan  pinjaman  khusus  untuk  memenuhi  kebutuhan  dalam 
pembangunan rumah atau renovasi rumah”. 
KPR  juga  muncul  karen a  adanya  berbagai  kondisi  penunjang  yang  strategis 
diantaran ya  adalah  pemenuhan  kebutuhan  perumahan  yang  semakin  lama  semakin 
  
26 
tinggi  namun  belum  dapat  men gimban gi  kemampuan  daya  beli  kontan  dari 
masyarak at. Secara umu m, ada 2 jenis KPR yaitu : 
1.  KPR Subsidi 
KPR  Subsidi  adalah  suatu  kredit  yang  diperuntukan  kep ada  masyarakat 
yang  mempunyai  pen gh asilan  menengah  kebawah,  hal  ini  guna  untuk 
memenuhi  kebutuhan  memiliki  rumah  atau  perbaikan  rumah  yang  telah  
dimiliki  sebelumnya.Adapun  bentuk  dari  subsidi  tersebut  telah  diatur 
tersendiri  oleh  pemerintah,  sehingga  tidak  semua  masyarakat  yang 
mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini. 
2.  KPR Non Subsidi 
KPR  Non  Subsidi  adalah  suatu  kredit  yang  dip eruntukan 
bagi  seluruh 
masyarak at  tanpa  adanya  campu r  tangan  pemerintah.Ketentuan  KPR 
ditetapkan  oleh  bank  itu  sendiri,  sehingga  penentuan  besarnya  kredit 
maupun  suku  bunga  dilakukan  sesuai  dengan  kebijakan   bank  yang 
bersangkutan.  
Di  beberapa  bank,  pengertian  KPR  juga  berb eda-bed a,  sehingga  dalam 
pengelompokan produk  yang ingin  ditawarkan pun  berbeda. Ada  beberapa  bank yan g 
mengakui  bahwa  pembelian  rumah  susun  atau   rumah  toko  atau  apartemen  atau 
kondominium  atau  renovasi  rumah  atau  refinancing  merupakan  pengelompokan 
produk  KPR ,  namun  ada  pula  yang  tidak.Jadi  setiap  bank  memiliki  pengertian 
produk KPR tersendiri. 
  
2.2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KPR
Menurut  Raffie (2013),  terdapat  beberapa  fakto r  utama,  yang  mempengaruhi 
suatu pembayaran KPR. Faktor-faktor tersebut diantaran ya : 
1.  Nominal pinjaman 
Merupakan  jumlah  uang  yang  dipinjamkan  oleh  pemberi  pinjaman  atau 
dalam hal ini bank.  
2.  Jangka waktu pinjaman uang (periode pinjaman kredit) 
Jangka  waktu  kredit  ad alah  periode  yang  terletak  antara  tanggal  mulai 
berlakun ya  perjanjian   kredit  dan  tanggal  pelunasan  kredit.Bila 
dihubungkan  d engan  ketentuan  umum  waktu 
kredit,  maka  jangka  waktu 
KPR  merupakan  jenis  kredit  jangka  panjang  (UU  no  14  Pasal  1D 
th.1967). 
  
27
3.  Bunga atas pinjaman (bunga nominal) 
Bank  memungut  bunga  atas  pinjaman  kredit  yang  diberikan  kepada 
debiturnya.Bank  menuntut  balas  jasa  berupa  bunga  yang dibebankan oleh 
bank  kepada  debitur  dan  harus  dibayarkan  selama  jangka  waktu 
tertentu.Dengan  demikian  bunga  merupakan  balas  jasa  yang  harus 
dibayarkan  d ebitur  kepada  bank  karena  pinjaman  yang  diterimanya  dari 
bank. 
4.  Uang Muka 
Uang  muka  atau  yang  b iasa  dikenal  dengan  dow n  payment  (DP)  adalah 
uang  yan g  dibayarkan  di  muka  oleh  debitur  saat  mengambil  pinjaman. 
Dalam  KPR,  jumlah  uang  muka  paling  tidak  30%  dari  nilai  KPR  yang 
diajukan (Surat Edaran (SE) BI No. 15/40/DKMP).  
5.  Penalty (denda) 
Penalty  dikenal  juga  dengan  sebutan  denda.Merupakan  suatu  biaya 
tambahan  yang  harus  dibayar  oleh  debitur  jika  semua  atau  sebagian  dari 
pinjaman  dilunasi  sebelum  jatuh  temponya.Bank  berhak  memberikan 
denda,  apabila  debitur  melunasi  kredit  yang  diajukan  sebelum  jatuh 
tempo.  Hal  ini  dikarenakan  pelunasan  yang  lebih  awal  akan  merugikan 
pihak bank.
6.  Finance Charge
Setelah  pinjaman  kredit  disetujui  bank  mak a  debitur  harus  melunasi 
biaya-biaya  awal  setelah  terkait  kontrak  perjanjian  kredit  bank  (Finance 
Charge)  yang  terdiri  dari  :  biaya  provisi,  biaya  administrasi,  biaya 
asuransi,dsb. 
2.2.3.3 Persyaratan KPR
Secara  umum  persyaratan  dan  ketentuan  yang  diberlakukan  oleh  bank  untuk 
nasabah  yang  akan  mengambil KPR relatif sama. Baik dari sisi  administrasi maupun 
dari sisi penentuan kreditnya. 
Berdasarkan  Ketentuan  Bank  Indonesia  men genai  Perkreditan  (2014),  u ntuk 
mengajukan KPR, pemohon harus melampirkan: 
1.  KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah) 
2.  Kartu Keluarga 
3.  Keterangan penghasilan atau slip gaji. 
  
28 
4.  Laporan k euangan (untuk wiraswasta) 
5.  NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 100 juta) 
7.  SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 50 juta). 
8.  Foto  kopi  sertifikat  induk  dan  atau  pecahan  (bila  membelinya  dari 
developer)
9.  Foto kopi sertifikat (bila  jual beli perorangan)  
10. Foto kopi IMB 
2.2.3.4 Biaya Proses KPR
Pada  umumnya  fasilitas  KPR  pemohon  akan  dikenakan  beberapa  biaya,  
diantaranya:  biaya  appraisal,  biaya  notaris,  provisi  bank,  biaya  asuransi  kebakaran, 
biaya  premi  asuransi  jiwa  selama  masa  kredit.  (Ketentuan  BI  mengenai  Perkreditan 
th.2014). 
2.2.3.5 Metode Perhitungan Bunga KPR
Menurut Ketentuan  BI mengenai  Perkreditan th.2014, secar a umum dikenal  3 
metode perhitungan bunga  yaitu : 
1.  Flat 
Bun ga  Flat  adalah  sistem  perhitungan  suku  bunga  yan g 
besarannya  mengacu pada  pokok  hutan g  awal.Biasanya  diterapkan  untuk 
kredit  bar ang  konsumsi  seperti  handphone,  homeappliances,  mobil  atau  
kredit  tanpa  agun an  (KTA).  Dengan  menggunakan  sistem  bunga  flat  ini 
maka porsi bun ga dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama. 
2.  Efektif 
Sistem bunga efektif ad alah  kebalikan dari sistem bunga flat,  yaitu  
porsi  bunga  dihitung  berdasarkan  pokok  hutang  tersisa.  Sehingga  porsi 
bunga  dan  pokok  dalam  angsuran  setiap  bulan  akan  berbeda,  meski 
besaran  angsuran  per  bulannya  tetap  sama.  Sistem  bunga  efektif  ini 
biasanya  diterapkan  untuk  pinjaman  jangka  pan jang  semisal  KPR  atau 
kredit investasi. 
Dalam  sistem  bunga  efektif  ini,  porsi  bunga  di  masa-masa  awal 
kredit akan  san gat  besar  di  dalam  an gsuran  perbu lannya, sehingga  pokok 
hutang  akan  san gat  sedikit  berkuran g.   Jika  kita  hendak  melakukan  
pelunasan  awal  maka  jumlah  pokok  hutang  akan  masih  sangat  besar 
  
29
meski  kita  merasa  telah  membayar  angsuran  yang  jika  ditotal  jumlahnya 
cukup besar. 
Sistem  bunga  efektif  akan  lebih  berguna  untuk  pinjaman  jangka 
panjang  yang  tidak  buru-buru  dilunasi  di  tengah   jalan,  karena  jika  kita 
membandingkan nominal  bunga  yang  kita bayarkan,  jauh lebih  kecil  dari 
sistem bunga flat. 
3.  Anuitas Tahunan dan Bulanan 
Kredit  bunga  anuitas  adalah  modifikasi  dari  perhitungan  kredit 
bunga  efektif.  Modifikasi  ini  dilakukan  untuk  mempermudah  nasabah 
dalam membayar per bulannya, karena angsuran tiap bulannya sama. 
Dalam  kredit  dengan  bunga  anuitas,  angsuran  bulanannya  tetap. 
Namun  komposisi  bunga  dan  pokok  angsuran  akan  berubah  tiap 
periodenya.  Nilai  bun ga  per  bulan  akan  mengecil,  angsuran  pokok  per 
bulann ya  akan  membesar.  Jadi  angsuran  bulanannya  tetap,  han ya 
komposisi antara pokok dan bunga berbeda. 
Dalam  prakteknya  metode  suku  bunga  yang  digunakan  untuk  Kredit  Pemilikan 
Rumah adalah suku bunga effektif atau anuitas. 
2.2.3.6 Keuntungan KPR
Berdasarkan  Ketentuan  BI  mengenai  Perkreditan  th.  2014,  disebutkan 
keuntungan KPR sebagai berikut : 
• 
Nasabah  tidak  harus  menyediakan  dana  secara  tunai  untuk  membeli 
rumah. Nasabah cukup menyediakan uang muka. 
• 
Karena KPR memiliki jangka waktu  yang panjang, angsuran  yang dibayar 
dapat diiringi dengan ekspektasi peningkatan penghasilan. 
2.2.3.7 Hal – Hal yang Harus Diperhatikan dalam KPR
Ada beberapa  hal  penting yan g  harus diperhatikan  para p emohon  KPR sesuai 
dengan Ketentuan BI mengenai Perkreditan tahun 2014,  yaitu : 
1.  Bila  membeli rumah  dari  perorangan,  pastikan  bahwa sertifikat  yang  ada 
tidak bermasalah dan ada  IMB sesuai dengan kondisi bangunan yang ada. 
2.  Bila membeli rumah dari Developer, p astikan  bahwa Developer dimaksud 
telah mempunyai ijin-ijin, antara lain : 
  
30 
•  Ijin  Peruntukan  Tanah  :  Ijin  Lokasi,  Aspek  Penata-gunaan  lahan, 
SitePlan yan g telah disahkan, dsb.
• 
Prasarana sudah tersedia.  
• 
Kondisi tanah matang. 
• 
Sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB  Induk atas namadeveloper. 
• 
IMB Induk. 
3.  Kenali reputasi p enjual (perorangan atau developer). 
4.  Jangan  melakuk an  transaksi  jual  beli  di  bawah  tangan,  artinya  apabila 
rumah  yang  akan  dibeli  masih  dalam  status  dijaminkan  di  bank,  maka 
lakukanlah  pengalihan  kredit  pada  Bank  yang  bersangkutan  dan  dibuat 
akte  jual  beli  di  hadapan  notaris.  Jangan  sekali-kali  melakukan  transaksi 
pengalihan  kredit  “di  bawah tangan”, artinya  atas  dasar  kepercayaan  saja 
dan  tanda  buktin ya  hanya  berupa  kwitansi  biasa,  karena  bank  tidak 
mengakui transaksi  yang seperti ini. 
2.2.4  Metode Deterministik
Model  deterministik  adalah  model  matematika  dimana  gejala-gejala  dapat 
diukur  dengan  derajat  kepastian  yang  cukup  tinggi.Pada  model  deterministik 
diasumsikan  bahwa  kejadian-kejadian  yang  ada  memiliki  peluang  yang  tetap,  dapat 
pula  diasumsikan  pasti  terjadi  maupun  tidak  mungkin  terjadi.  Metode  ini  umumn ya 
merupakan  pen gembangan  dari  metode  simpleks  yan g  merup akan  metode  dasar 
semua masalah program linear ( Bawazir, N.I, 2012). 
Menurut  Michael  Allaby  (2004),  model  deterministik  adalah  sebuah 
representasi matematika dari sebuah 
sistem  yang memiliki relasi tetap,  atau tidak ada 
probabilitas.  Oleh  karena  itu,  setiap   masukkan  yang  diberikan  akan  menghasilkan 
hasil yan g sama. 
Menurut  Kelton  W.D  (2007),  model  deterministik  adalah  model  yang  tidak 
mengandun g  komponen  yang  sifatn ya  probabilistik  atau  random. Output  telah  dapat 
ditentukan  begitu  sejumlah  input  dan  hubungan  tertentu  dimasukkan,  Output  yan g 
diperoleh akan tetap sama jika inputnya sama walaupun proses berulang. 
Dimisalkan  terdapat  sebuah  variable  random  Y.  Variabel  ini  disebut  sebagai 
dependent  variable.Yang  artinya  adalah  Y  merupakan  fungsi  dari  satu  atau  ban yak 
variable  nonrandom, misalnya  x1,  x2,  x3.Nilai  x  tersebut  disebut  sebagai  independent
  
31
variable.(Dalam hal ini,  independent  dan  dependent digunakan  dalam  arti matematis 
saja. Tidak terdapat relasi dengan konsep probabilitas men genai variabel in dependent 
random).Misal  :  y  =  x1  +    x2,  x1dan    x2dian ggap  sebagai  parameter  yang  tidak 
diketahui  nilain ya. Model  tersebut disebut  sebagai  model deterministik, dikarenakan 
bentuk  tersebut  tidak  diperkenankan  untuk  memprediksi  kesalahan  pada  nilai  y 
sebagai  bentuk  fungsi  dari  x.  Hasil  yang  diberikan  adalah  pasti  dan  tidak  berubah-
ubah  dikarenakan  tidak  ada  faktor  lain  ( yang  bersifat  random)  yan g  mempengaruhi 
(Wackerly, Mendenhall, Scheadffer,2008).
2.2.5  Anuitas
Anuitas  adalah  rangkaian  pembayaran/penerimaaan  sejumlah  uang  yang 
umumn ya sama besar, dengan  periode waktu yan g sama untuk setiap pembayarann ya 
(Frensidy,  2013:62).Terd apat  2  jenis  anuitas  yaitu  anuitas  pasti  dan  anuitas  hidup. 
Dalam Kredit Pemilikan Rumah, anuitas yang digunakan adalah anuitas pasti. 
Anuitas  pasti  merupakan  suatu  anuitas  yan g  dilakukan  dalam  jan gk a  waktu 
pembayaran  tertentu.Anuitas  pasti  dibagi  menjadi  beberapa  jenis,  dan  pada 
KPR.Diantaran ya terdapat anuitas akhir, anuitas awal, dan lain sebagainya. 
2.2.5.1 Anuitas Akhir
Anuitas  akhir  sering  juga  disebut  dengan  anuitas  biasa  atau  ordinary 
annuity.Pembayaran  anuitas akhir dibayarkan pada akhir periode selama n periode.
Pada  anuitas  akhir,  suku  bunga  perperiode  dilambangkan  dengan  i.  Nilai 
sekarang  (present  value)dari  anuitas  akhir  dilambangkan  den gan  
.  Nilai  ini  merupakan  nilai  yang  dibayarkan  di  awal  untuk  mendapatkan 
pembayaran sebesar 1 rupiah tiap akhir periode selama n periode. 
Sedangk an  nilai  akumulasi  atau  nilai  masa  mendatang  dari  anuitas  tersebut 
dilambangkan dengan  . 
Dapat  diturunkan  gambaran  untuk  nilai  sekarang  suatu  anuitas  akhir   
sebagai  suatu  present  value  dari  masing–masing  pembayar an.Present  valuedari 
pembayaran  1  rupiah  di  akhir  periode  pada  periode  pertama  adalah  v.  Sedangkan 
present  valuedari  pembayaran  1  rupiah  yang  d ilakukan  pada  akhir  periode  ke-2 
adalah v2.  Proses ini berlanjut hingga present value dari pembayaran 1  pada periode 
terakhir n adalah vn.
  
32 
Nilai akumulasi total dari present value (PV)   sama  dengan jumlahan dari 
present value tiap-tiap pembayaran, yaitu :
  
  
Den gan men ggun akan rumus pada deret geometri diperoleh : 
Nilai  akumulasi  dari  anuitas  akhir  dapat  diturunkan  dengan  cara  analog 
seperti  menurunkan  nilai  present  value  suatu  anuitas  akhir.  Nilai  akumulasi 
pembayaran 1  rupiah apa akhir periode p ertama  adalah (1+i)n-1.  Nilai aku mulasi dari 
pembayaran  1  rupiah  p ada  akhir  periode  kedua  adalah  (1+i)n-2.  Proses  ini  berlanjut 
sampai pada  nilai akumulasi pembayaran 1 rupiah saat periode terakhir n, yan g sama 
dengan  1.  Nilai  akumulasi  total  anuitas  akhir  sama  dengan  jumlahan  dari  nilai 
akumulasi pembayaran tiap–tiap periode. 
  
Den gan men ggun akan deret geometri, maka diperoleh hasil : 
Dengan penjabar an rumus di atas, bisa dilakukan  perhitungan dari p enggabungan 
antara  dan   ,  yaitu sebagai berikut : 
  
  
     Bentuk rumus dari hubungan yang lain antara   dan  adalah :
33
  
Atau , 
  
  
PV ( )  = present value (nilai sekarang)
i    = tingkat bunga
n    = jumlah periode
A ( )   = Anuitas (pembayaran/periode)
Bentuk penurunan rumus anuitas biasa : 
Atau 
 
 
 
  
34 
 
PV= Au+A 
Kalikan setiap sisi dengan u 
 
Subtitusikan 
PV= Au+A 
-
 
 
 
Subtitusikan lagi   
 
Kalikan pembilan g dan penyebut dengan 1+i 
Atau 
  
Rumus Besar Cicilan
Bentuk penurunan rumus : 
2.2.5.2 Anuitas Awal
Merupakan   serangkaian   pembayaran  yang  sama  yang  dilakukan  di  awal 
periode pembayaran  dengan  batas  waktu  yang  ditentukan.  Anuitas  awal disebut juga 
  
     sebagai  anuitas  di  muka  atau   disebut    juga  dengan  istilah  annuity  due  (Kho  &  Fatmawati, 2013).
35
 
 
 
 
Kalikan setiap sisi dengan u 
 
Subtitusikan 
 
 
 
 
Subtitusikan lagi   
 
Kalikan pembilang dan penyebut dengan 1+i 
  
  
Rumus perhitungan besar angsuran per bulannya : 
  
36 
  
PV  = present value (nilai sekarang)
i  = tingkat bunga
n  = jumlah periode
A  = Anuitas (pembayaran / periode)
2.2.5.3 Anuitas Ditunda 
Merupakan  anuitas  yang  pembayarann ya  dimulai  dari  tanggal  yang  akan 
datang  yan g  telah  ditentukan.  Misal  beberapa  tahun  kemudian,  atau  pada  umur 
tertentu di masa  yang akan datan g. R umus perhitungan besar an gsuran per bulann ya : 
Anuitas  ditunda  diperoleh  dari    (anuitas  biasa)  dengan  perkalian  faktor 
diskonto  .  
Dalam  formula  rumus  tersebut  : disebut  discount  factor/diskonto. 
Faktor  diskonto  adalah  bilangan  kurang  dari  sama  dengan  1  (satu
yang  dipakai 
untuk  mengalikan suatu jumlah nilai dimasa  yang  akan  datang  (futur
value)  supaya 
menjadi nilai sekaran g  (p resent value). 
  
  
PV  = present value (nilai sekarang)
i  = tingkat bunga
m  = waktu penundaan (bulan)
n  = jumlah periode
A  = Anuitas (pembayaran/periode)
2.2.5.4 Anuitas Bertumbuh Akhir
  
37
Jika  besar  pembayaran  atau  penerimaan  setiap  periode  tidak   sama  tetapi 
tumbuh  atau  berkembang  dengan  tingkat  Pertumbuhan  yan g  sama  yaitu  g. 
Maksudnya  jika  tahun  ini  besarnya  penerimaan  adalah  A  maka  tahun  depan  = 
A(1+g)  dan  tahun  beriku tnya    =    =  A   =  A   dan 
demikian  seterusn ya.  Berikut  adalah  penurunan  rumus  untuk  mendapatkan  besar 
angsuran yang diterima: 
  
Dengan menggunakan deret geometri, diperoleh: 
Rumus perhitungan besar angsuran per bulannya : 
PV  = present value (nilai sekarang)
i  = tingkat bunga
g  = besar kenaikan (persen)
n  = jumlah periode
A  = Anuitas (pembayaran/periode)
 
  
38 
2.2.5.5 Anuitas Bertumbuh Awal
Anuitas  bertumbuh  awalsama  haln ya  dengan  perhitungan  anuitas  bertumbuh 
akhir  namun  pada  pembayaran  awaln ya  dilaku kan  langsung  saat  kredit  diterima. 
Sehingga p enghitungannya menggunakan  . 
  
Dengan menggunakan deret geometri, diperoleh: 
  
Rumus perhitungan besar  angsu ran per bulannya : 
PV  = present value (nilai sekarang)
i  = tingkat bunga
A0  =  angsuran pertama
g  = besar kenaikan (persen)
n  = jumlah periode
A  = Anuitas (pembayaran/periode)
 
  
39
2.2.5.6 Anuitas B ertumbuh Ditunda
Anuitas bertumbuh ditunda diperoleh dari perkalian anuitas bertumbuh biasa 
dengan faktor diskonto  . 
Rumus perhitungan besar angsuran per bulannya : 
PV  = present value (nilai sekarang)
i  = tingkat bunga
m  = waktu penundaan (bulan)
g  = besar kenaikan (persen)
n  = jumlah periode
A  = Anuitas (pembayaran/periode) 
2.2.6  MobileApplication
Menurut IBM C orporation (2012),  mobile apps  adalahaplikasi  yang didesain 
untuk  berjalan  pada  smartphone,  computer  tablet,  dan  mobile  device.  Mobile  apps 
biasanya  dikeluarkan  atau  didistribusikan  oleh  masing  masing  vendor  seperti  iOS 
dari Apple, Android dari Google, Windows Phone dari Microsoft. 
Menurut IBM Coorporation (2012), mobile apps dibagi menjadi tiga yaitu: 
1.  Native apps
Native  apps  mempunyai  binary  executable  yang  diunduh  dan
disimpan  dalam perangkat  mobile,  setelah  di  install  ,native apps  berjalan 
seperti  aplikasi  sistem,  tanpa  perantara  atau  emulator.  Native  apps  bebas 
mengakses  API  vendor  untuk  mengakses,  menggunakan  fitur  dan  fungsi 
dari perangkat mobile. 
 
  
40 
2.  Web Apps
Web  Apps  menggunakan  kemampuan  engine  browser  HTML5
yang  mendukung  CSS3,  AJAX,  dan  Javascript  yang  disimulasikan  untuk 
berjalan pada API sistem operasi. 
3.  Hybrid Apps
Hybrid  apps  menggabungkan  native  apps  dengan  teknologi  w eb
apps. dengan menggunakan pendek atan  ini, para pengembang menuliskan 
porsi  yang  signifikan  kepada  aplikasi  mereka  di  crossplatform  web 
technologies,  dengan  mempertahankan  akses  langsun g  ke  API  yang  asli 
bila diperlukan.
2.2.6.1 Android Application
Merupakan   bentuk  aplikasi  yang  didasarkan  pada  pen ggunaan  android,  baik 
dari  sisi  pengembangan   dan  juga  sisi  pemakaian.Aplikasi  android  dikembangkan 
dengan  menggunakan  softw are  development  kit  (SDK)  yan g  diberikan  oleh  android 
web. SDK terdiri dari beberapa kombinasi dari tools (Jen Mon,2013), seperti: 
• 
JDK (Java  Development Kit) 
Merupakan application toolyang digunakan untuk pengembangan. 
• 
Eclipse 
Merupakan  Integrated  Development  Environment  (IDE)  yang  meliputi 
banyak  software  aplikasi  dari  Java,  seperti  editor,  debugger,  dan  lain 
sebagainya.Plug-in  yang  dimiliki  Eclipse  akan  memanggil  Android 
resource  compiler,  untuk  beradaptasi  dan  mengawali  pemrosesan  XML 
menjadi compressed bina ry format. 
• 
ADT (Android Development Tools) 
ADT  disediakan  oleh  Google  untuk  digunakan  pada  plug-in  environment
dalam Eclipse untuk men desain aplikasi dari sebuah project android. 
• 
Android SDK 
Android  SDK  dapat mentransfer Java  class ke  dalam  bentuk  tipe  file .dex
dan  meneruskan file .dex  ke virtual machine untuk dieksekus
Selain itu, 
juga  terdiri  dari  dari  beberapa  tools  yang  berguna  seper
android 
emulator dan LogCat debugger. 
 
  
41
•  Linux Kernel 
Merupakan hal terpenting dalam aplikasi  android.Semua  aplikasi android 
yang telah dikembangkan harus didasarkan pada sistem operasi linux. 
2.2.7  Android
Android  merupakan  sebuah  sistem  operasi  yang  baru  dan  merupakan  n ext-
generation  OS  yang  berjalan  pada  Kernel  Linux.Pengembangan  mobile  aplikasi
android didasarkan dengan pengkodean Bahasa Java, oleh karena itu, penulisan kode 
pun  juga  menggunakan  Bahasa  pemrograman  Java.Kode  ini  dapat  mengontrol 
perangkat  mobile  melalui  Google-enabled  Java  libraries. Ini  merupakan  platform
yang  penting  untuk  mengembangkan  aplikasi  mobile  menggunakaan  software 
stackyang  disediakan  pada  Google  Android  SDK.  Sistem  operasi  pada  android 
menyediakan  bentuk  environment  yang  fleksibel  untuk  pengembangan 
aplikasi.Pengembang  tidak 
hanya  bisa  menggunakan  android  java  libraries  namun 
juga dapat menggunakan normal Java IDEs (Holla & Katti, 2012). 
Android  adalah  sistem  operasi  yan g  digunakan  untuk  perangkat  berbasis
mobileseperti  handphone  atau  biasa  disebut  smartphone,  computer  tablet,  netbook 
,media  player  portable,  dan  lain-lain.  Android  dikembangkan  dibawah  LINUX  dan
Open  Handset  Alliance  (OHA)  yang  berarti  siapa  pun  dapat  mengembangkan
android  di  hardwaremereka.The  Android  Open  Source  Project  (AOSP)  yang 
dipimpin  oleh  Google,  mempunyai  tu gas  untuk  perbaikan  sampai  dengan 
pengembangan ke depan dari android (Google, Open Source Project, 2012).
Adapun keunggulan dan fitur special dari android menurut Tenisson (2013): 
• 
Merupakan sistem operasi  yang bersifat gratis dan open source. 
• 
Memiliki  arsitektur  berdasar  komponen  yang  didasarkan  pada  Linux  dan 
open source.
• 
Menyediakan banyak built in services. 
• 
Mensuport adanya manajemen secara otomatis dari application life cycle. 
• 
Menyediakan high quality graphic & ground. 
• 
Applikasi  bersifat portab le  pada  berbagai perangkat keras, baik  yang  ada 
sekrang maupun yang akan datang. 
Penggunaan  perangkat  android  terus  melonjak  dari  tahun  ke  tahun.  Sejak 
tahun  2011,  penjualan  p erangkat  android  menduduki  peringkat  paling  atas  diikuti 
  
42 
dengan  penjualan  iOS  kemudian  blackberry,  Symbian,  windows  phone  dan 
linux(Sardiarinto,2013).  Dan  pada  awal  tahun  2014,  menurut  survey  yang  dilakukan 
International  Data Croporation (IDC)  lebih dari 75% oran g  Indonesia  menggunakan
smartphone dengan sistem operasi android.
  
2.2.7.1 Android Fundamental
Aplikasi  android  ditulis  dengan  men ggunakan  bahasa  pemrograman  Java. 
Android  SDK  toolsakan  mengkompilasi  kode  yang  telah  dibuat,  bersamaan  dengan 
data  dan  resource  file  menjadi  sebuah  bentuk  APK.  APK  adalah  Android 
Package,yan g  dibuat d alam bentuk  file d engan  ekstensi  .apk.  Sebuah  file APK berisi 
semua  konten  dari  aplikasi  Android  dan  file  yang  digunakan   perangkat  Android
untuk menginstal aplikasi. 
Setelah  aplikasi  diinstal,  masing  –  masing  aplikasi  Android  tinggal  dalam  security 
sandbox masing-masing: 
• 
Sistem  operasi  android  adalah  multi-user  Linux  di  mana  setiap  aplikasi  adalah 
pengguna  yang berbed a. 
Secara  default,  system  memberikan  tiap  aplikasi  sebuah  user  ID  yang  bersifat 
unik.  Sistem  ini  menetapkan  hak  akses  untuk  semua  file  dalam  sebuah  aplikasi 
sehingga  hanya  user  ID  yang  ditugaskan  untuk  aplikasi  tertentu  yang 
dapat 
mengaksesn ya. 
• 
Setiap  proses  memiliki  mesin  virtual  sendiri  (VM).  Sehingga  kode  sebuah 
aplikasi yan g b erjalan, diisolasi dari aplikasi lain. 
• 
Secara  default  setiap  aplikasi  berjalan  dalam  proses  Linus  sendiri.  Android 
memulai proses ketika salah satu komponen aplikasi perlu dijalankan. 
2.2.7.2 Komponen Aplikasi
Terdapat empat  jenis  komponen  pada aplikasi  Android.Setiap  jenis  memiliki 
tujuan  yang  berb eda  dan  memiliki  siklus  hidup  yang  berbeda  yan g  mendefinisikan 
bagaimana komponen dibuat dan dihancurkan. Keempat komponen tersebut adalah : 
  Activity 
Suatu  activity  akan  menyajikan  sebuah  user  interface  (UI)  kepada 
penggunam  sehingga  pengguna  dapat  melakukan  interaksi.  Activity  merupakan 
bagian  yang  paling  penting  dalam  sebuah  aplikasi,  karena  Activity  menyajikan 
  
43
Perpindahan  antara  a ctivity  dengan  activity  lainnya  diatur  melalui  sistem, 
dengan  memanfaatkan  activitystack.  Keadaan  suatu  activity  ditentukan  oleh 
posisin ya  dalam  tumpukan  acitivity,  LIFO  (Last  In  First  Out)  dari  semua  aplikasi 
yang  sedang  berjalan.  Bila  suatu  activity  baru  dimulai,  activity  yang  sebelumnya 
digunakan  maka  akan  dipindahkan  ketumpukan  paling  atas.  Jika  pengguna  ingin 
menggunakan  activity  sebelumnya,  cukup  menekan  tombol  Back,  atau  menutup 
activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas  akan  aktif kembali.
MemoryManager  android  menggunakan  tumpukkan  ini  untuk  menentukan  prioritas 
aplikasi  berdasarkan  activity,  memutuskan  untuk  mengakhiri  su atu  aplikasi  dan 
mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut.
Ketika  activity  diambil  dan  disimpan  dalam  tumpukkan  activity  terdap at  4 
kemungkinan  kondisi  transisi  yang  akan  terjadi  (Reto  Meier,  Profesional  Android 
Application Development, 2009): 
• 
Active,  setiap  activity  yang  berada  ditumpukan  paling  atas,  maka  dia  akan 
terlihat,  terfokus,  dan  menerima  masukkan  dari  pengguna.  Androidakan 
berusaha untuk membuat  activity aplikasi ini untuk untuk tetap  hidup  dengan 
segala  cara,  bahkan  akan  menghentikan  activity  yang  b erada  dibawah 
tumpukkann ya  jika  diperlukan.  Ketika  activity  sedang  aktif,  maka  yang 
lainn ya akan dihentikan sementara.  
• 
Paused,  dalam  beberapa  kasus  a ctivityakan  terlihat  tapi  tidak  terfokus  pada 
kondisi inilah disebut paused.  Keadaan  ini terjadi jika  activity  transparan dan 
tidak  fullscreen pada layar. Ketika a ctivity dalam  keadaan paused, dia terlihat 
active  namun  tidak  dapat  menerima  masukkan  dari  pen gguna.  Dalam  kasus 
ekstrim,  androidakan  menghentikan activity  dalam keadaan  paused ini, untuk 
menunjang sumber daya bagi activity yang sedang aktif.
• 
Stopped,  ketika  sebuah  activity  tidak  terlihat,  maka  itulah  yang  disebut 
stopped. Activityakan  tetap  berada dalam memori dengan semua keadaan dan 
informasi  yang  ada.  Namun  akan  menjadi  kand idat  utama  untuk  dieksekusi 
oleh  sistem  ketika  membutuhkan  sumberdaya  lebih.  Oleh  karen anya  ketika
  
44 
suatu  activity  dalam  kondisi  stopped  maka  perlu  disimpan  data  dan  kondisi 
antarmuka  saat itu.  Karena  ketika  activity  telah  keluar atau  ditutup,  maka dia 
akan menjadi inactive. 
• 
Inactive,  kondisi  ketika  activity  telah  dihentikan  dan  sebelum  dijalankan. 
Inactiveactivity telah  ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu restart 
ulang  agar dapat tampil dan digunakan kembali.
• 
Kondisi  transisi  ini  sepenuhnya  ditangani  oleh  manajer  memori  and roid. 
Android  akan  memulai  menutup  aplikasi  yang  mengandun g  activityinactive, 
kemudian  stoppedactivity,  dan   dalam  kasus  luar  biasa  pausedactivity  juga 
akan di tutup. 
2.  Service
Service  adalah  komponen  yang  b erjalan  di  background/backend  untuk
melakukan  operasi  (long-running  operation)  atau  melakukan  pekerjaan  untuk 
remote process. 
Suatu  service  tidak  memiliki  tampilan  antarmuka,  melainkan  berjalan  di 
background  untuk  waktu  yang  tidak  terbatas.Komponen  service  diproses  tidak 
terlihat,  memperbarui  sumber  data  dan  menampilkan  notifikasi.Service 
digunak an  untuk  melakukan  pengolahan  data  yang  perlu  terus  diproses,  bahkan 
ketika Activity tidak aktif atau tidak tampak.
3.  Content Providers
Content  provider  membuat  kumpulan  aplikasi  data  secara  spesifik
sehingga  bisa  digunakan  oleh  aplikasi  lain.  Data  disimpan  dalam  file  sistem, 
seperti  database  SQLite.  Content  provider  menyediakan  cara  untuk  mengakses 
data  yang  dibutuhkan  oleh  suatu  activity.  ContentProviders  digunakan   untuk 
mengelola dan berbagi d atabase.Dengan adanya  ContentProvider memungkinkan 
antar  aplikasi  untuk  saling  berbagi  data.  Kompo nen  ini  sangat  berguna  ketika 
sebuah  aplikasi  membutuhkan  data  dari  aplikasi  lain,  sehingga  mudah  dalam 
penerapannya 
4.  Broadcast Receiver
Broadcast  Receiver    berfun gsi  menerima  dan  beraksi  untuk
menyampaikan notifikasi,yang  sebagian besar  berasal dari sistem. Misalnya zona 
waktu  berubah,  baterai  low,  gambar  telah  selesai  diambil  oleh  kamera,  atau 
pengubahan referensi bahasa  yang digunakan. 
  
45
  
2.2.7.3 Langkah Kerja Aplikasi Android
Langkah  kerja aplikasi android  yang dimaksudkan adalah langkah mulai user 
melakukan  touch  pada  perangkat  android.  Langkah  yang  dijelaskan didasarkan  pada 
langkah kerja aplikasi android secara garis besar. 
Setelah  klik  maka  sistem  android  pertama-tama  akan  memerik sa 
fileAndroidManifest.xml  pada  project  yang  dibuka.  Dalam  file  tersebut,  sistem
android  akan  mencari sebuah  element  <activity>  yang ditetapkan  sebagai  Launcher.
Ditandai  dengan  adanya  elemen  <category>  yang  memiliki  bentuk  atribut 
android:name=”android.intent.category.LAUNCHER”.  Setelah  itu,  akan  dibaca 
activity mana  yan g  akan  dijalankan pertama  kali  dan  membuka  file  yang  terdapat  di 
dalamnya.
File  tersebut  kemudian  berfungsi  untuk  mengatur  logic  dari  sebuah  aplikasi. 
Berdasarkan  informasi  yang  terdapat  dalam  AndroidManifest.xml,  maka  file 
dijalankan pertama kali ketka user ingin menjalankan aplikasi. 
Metode  onCreate  pada  class  akan  dipanggil  ketika  activity  igin  dijalankan 
(ditampilkan  di  layar).  Yang  perlu  diperhatikan  adalah  pada  baris 
setContentView(R.layout.main).  Yang  artinya  adalah  file  xml  yang  akan  digunakan 
menjadi 
tampilan  activity  adalah  pada  file  dengna  n ama  main.xml  dalam  folder
res/layout/ pada project.
File main.xml mengatur  tampilan, sesuai  dengan  parameter  yang diberikan ke 
metode setContentView().  LinearLayout merupakan  format layout yang paling serin g 
digunakan  dalam  aplikasi  android.  Format  ini  menempatkan  komponen  UI(button, 
textview, dll) secara berurutan berdasarkan penulisannya.
2.2.8  Java
Java  merupakan  suatu   teknologi  p erangkat  lunak  yang  di  dalamnya
mencakup  bahasa  pemograman.  Bahasa  pemrograman  Java,  pertama  kali 
diplikasikan  oleh  Sun  Microsistem  sebagai  bahasa  yang  mendukung  program 
  
46 
utilities,  permainan,  dan  aplikasi  bisnis.  Hal  tersebut  dikarenakan  Java  merupakan 
suatu  platform  yang  memiliki  virtual  machine   danlibrary  yang  diperlukan  untuk 
menulis dan menjelaskan suatu program.
Java  sendiri  merupak an  bahasa 
pemro gr aman  yang  berbasis  objek,
maksudnya  adalah  semua  aspek   yang  terdapat  pada  Java   adalah  objek  sehingga 
sangat memudahkan  untuk  mendesain, membuat dan mengembangkan program Java 
dengan  cepat.Kelebihan  ini  juga  membuat  program  Java  menjadi  mudah  untuk 
digunak an oleh banyak orang dan platform penjelajah web.