BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Waterfall Model
Menurut Sommerville (2011:30-32), Waterfall modelmerupakan sebuah
contoh dari plan-driven-proses, yang artinya adalah diperlukan perancangan dan
perencanaan yang matang terlebih dahulu dan juga penjadwalan dari keseluruhan
proses sebelum mulai untuk mengerjakannya. Disebut w aterfalldikarenakan proses
yang dilakukan berurutan satu setelah yang lain (cascade).
Terdapat beberapa tahapan utama dari waterfall model, yaitu:
1. Requirement analysis and definition
Sistem service, kendala, dan tujuan yan g ditetapkan berasal dari
konsultasi dengan pengguna sistem.Kemudian hal ini didefinisikan secara
rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.
2. System and software design
Proses desain sistem mengalokasikan kebutuhan, baik perangkat keras
atau perangkat lunak sistem dengan membentuk arsitektur sistem secara
keseluruhan. Desain software meliputi identifikasi dan pen ggambaran
abstraksi sistem softw are dasar dan relasinya.
3. Implementation and unit testing
Selama tahap ini, desain perangkat lunak direalisasikan sebagai
serangkaian program atau unit program.Unit pengujian mencakup
verifikasi bahwa setiap unit memenuhi spesifikasin ya.
4. Integration and system testing
Unit program atau program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang
lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah
terpenuhi.Setelah pengujian, sistem perangkat lunak dikirim ke
pelanggan.
5
|
![]() 6
5. Operation and maintenance
Pada umumnya, tah apan ini merupakan fase terpanjang dalam siklus
waterfall.Sistem ini dipasang dan dilakukan dalam penggunaan
praktis.Pemeliharaan meliputi koreksi dari kesalahan yang tidak
ditemukan pada tahap tahap awal siklus, peningkatan dari implementasi
unit sistem dan peningkatkan layanan sistem.
Gambar 2.1Waterfall Model
(Sumber: Sommerville, 2011:30-32)
Pada prinsipnya, hasil dari setiap fase adalah sesuai dengan dokumen-
dokumen yang telah disetujui. Tahap berikutnya tidak bisa dimulai hingga fase
sebelumnya telah diselesaikan. Proses perangkat lunak waterfallbukanlah suatu
bentuk linier sederhana, namun juga meliputi feedbackdari satu fase dan fase yan g
lainnya. Jadi dimungkinkan selama pada tahap sistem and softwaredesign, muncul
masalah pada requirement, sehingga harus dilakukan pembenaran untu k masalah
tersebut barulah maju ke fase berikutnya.
2.1.2 Unified Modelling Language (UML)
2.1.2.1 Pengertian UML
Menurut Whitten dan Bentley (2007:371) Unified Modeling Language
(UML) adalah sebuah kumpulan pemindahan konvensi yang digunakan untuk
|
7
menentukan atau men ggambarkan sebuah sistem dari perangkat lunak dalam bentuk
objek.
2.1.2.2 Macam-macam DiagramUML
Menurut Whitten dan Bentley (2007:381) diagramUML dibagi menjadi 3
fase yang berbeda dengan bentuk diagram-diagram yang berbeda di dalamn ya.
Ketiga fase tersebut adalah :
1. Requirement analysis phase
Use casediagram
2. Logical design phase
Activitydiagram
System sequence diagram
Classdiagram
3. Physical design phase
Sequence diagram
Classdiagram (with more detail)
State machine diagram
Comunication diagram
Component diagram
Deployment diagram
2.1.2.2.1 Use caseDiagram
Use casediagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan interaksi
antara sistem dan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain, diagram ini
menjelaskan siapa saja dan bagaimana berhubungan den gan sistem (Whitten &
Bentley, 2007 : 246).
|
![]() 8
Gambar 2.2 Use caseDiagram
(Sumber : Whitten dan Bentley, 2007:246)
Use casediagramterbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Use case
Use caseadalah perilaku yang saling berkaitan dengan langkah-
langkah berurutan, baik secara otomatis ataupun manual bertujuan
untuk menyelesaikan suatu tugas bisnis. Use casedigambarkan dengan
bentuk oval yang dimana nama dari use case ditampilkan di atas, di
bawah ataupun di dalam oval.
Gambar 2.3 Use case Symbol
(Sumber : Whitten dan Bentley, 2007:246)
2. Actor
Use casedimulai dengan adanya pengguna eksternal yan g disebut
sebagai actors. Actormenginisialisasi aktivitas sistem pada sebuah use
caseuntuk menyelesaikan beberapa tugas bisnis yang menghasilkan
nilai yan g dapat diukur. Sebuah actorini tidak harus seorang manusia,
tetapi juga dapat berupa sebuah organisasi, informasi sistem lainnya
atau juga external device contohnya sensor panas.Actorini
digambarkan seperti stick figure (stickman) yang diberi label nama
(Whitten & Bentley, 2007).
|
![]() 9
Gambar 2.4Actor
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:247)
3. Relationship
Relationshipadalah hubungan yang digambarkan sebagai garis
diantara dua simbol pada use-case diagram.Tergantung simbol yang
dihubungkan garis tersebut (Whitten & Bentley, 2007).
Berikut adalah beberapa tipe dalam Relationship:
1.Association
Hubungan antara actor dengan use case terbangun jika terjadi
interaksi antar keduan ya. Actor menunjuk dengan anak panah ke
use case merup akan inisiatoruse case tersebut. Actor yang tanpa
anak panah berarti menandakan interaksi antara use case dengan
actor penerima (Whitten & Bentley, 2007).
Gambar 2.5AssociationRelationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:248)
2.Extends
Extendsadalah mengekstraksi sebuah use case yan g mungkin
mengandung fungsi yang kompleks yang terdiri dari beberapa
langkah sehingga sulit untuk dipahami kedalam beberapa use case
baru yang memiliki fungsi tertentu.
|
![]() 10
Gambar 2.6Extend Relationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:249)
3.Uses (Includ es)
Uses digunakan untuk menguran gi redud ansi ketika terdapat dua
atau lebih use case melakukan langkah yang sama (Whitten &
Bentley, 2007).
Gambar 2.7Uses (Include) Relationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:249)
4.Depends on
Depends ondigunakan ketika terdapat hubungan ketergantungan
antara satu use case dengan use case yang lain di mana suatu use
case tidak dapat dilakukan sebelum use case lain d ilakukan.
|
![]() 11
Gambar 2.8Depends onRelationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:250)
5. Inheritance
Inheritancedigunakan ketika terdapat dua atau lebih aktor yang
melakukan use case yang sama. Untuk mengurangi redundansi
komunikasi pada sistem, digunakan aktor abstrak yang melakukan
use case mewarisi beberapaaktor sungguhan.
Gambar 2.9 InheritanceRelationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:250)
|
![]() 12
2.1.2.2.2 ActivityDiagram
Menurut Whitten dan Bentley (2007,390). ActivityDiagram merupakan
sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan grafis alur pro ses bisnis,
langkah-langkah use case atau logika perilaku objek.
Activitydiagram dibentuk oleh beberapa notasi, antara lain initial node,
actions, flow, decision, merge, fork, join,activityfinal,subactivity indicator dan
connector.Terkadang digunakan jugaswimlane untuk mempartisi aksi yan g terjadi
berdasarkan pelaku.
1. Initial node
Initial node berupa lingkaran penuh yang menggambarkan titik mulai
suatu proses.
Gambar 2.10 Initial Node
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392)
2. Actions
Actions adalah notasi segiempat bersudut tumpul yang menggambarkan
langkah-langkah yang terjadi.
Ga mbar 2.11 Actions
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392)
3. Flow
Flow (alur) merupakan panah dalam diagram yan g mengindikasikan alur
antar actions.
Ga mbar 2.12 Flow
|
![]() 13
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392)
4. Decision
Decision memiliki bentuk seperti wajik dengan satu alur masuk dan dua
atau lebih alur keluar, alur keluar ditentukan dengan kondisi tertentu.
Gambar 2.13 Decision
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392)
5. Merge
Merge adalah wajik den gan dua atau lebih alur masuk dan satu alur keluar
untuk menggabungkan alur yang sebelumn ya terpisah oleh decision.
Gambar 2.14 Merge
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392)
6. Fork
Fork adalah bar hitam dengan satu alur masuk dan dua atau lebih alur
keluar, aksi di bawah p ercabangan dapat terjadi d alam urutan apapun atau
bahkan secara bersamaan.
|
![]() 14
Gambar 2.15 Fork
(Sumber : Whitten dan Bentley, 2007:392)
7. Join
Join adalah bar hitam dengan dua atau lebih alur masuk dan satu alur
keluar untuk men yatukan lagi alur aksi yang dipisahkan oleh fork.
Gambar 2.16 Join
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392)
8. Activity Final
Activity final berbentuk lingkar an penuh dengan satu lingkaran di luarn ya
untuk menggambarkan titik akhir proses.
Gambar 2.17 Activity Final
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:393)
9. Subactivity indicator
Berbentuk simbol men yerupai sapu (ra ke) yang mengindikasikan bahwa
action terpecah di activitydiagram terpisah lainnya. Ini membantu agar
activitydiagram tidak terlalu kompleks.
Gambar 2.18 Subactivity Indicator
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:393)
|
![]() 15
10. Connector
Terbentuk dari sebuah huruf yang terdapat di dalam lingkaran yang
berfungsi untuk mengatur kompleksitas. Sebuah alur masuk ke dalam
konektor dan melompat ke alur lain yang memiliki huruf yang sama.
Gambar 2.19 Connector
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:393)
Berikut ini adalah contoh activitydiagram:
+
Gambar 2.20ActivityDia gram
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:392)
|
![]() 16
2.1.2.2.3 ClassDiagram
Classdiagram merupakan gambaran grafis dari struktur objek, yang
menunjukkan kelas
objek yang ada pada suatu sistem dan hubungan antara kelas-
kelas objek tersebut (Whitten & Bentley, 2007:400) .
Berikut ini adalah contoh classdiagram:
Gambar 2.21ClassDiagram
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:406)
Setiap kelas objek dibagi menjadi tiga b agian, yaitu :
1. Nama kelas
2. Atribut kelas
3. Method kelas
Dalam classdiagram terdapat visibility yang berguna untuk menentukan atributdan
methodclass yang dap at diakses dan digunakan oleh kelas lainnya.
|
![]() 17
Ada tiga jenis visibility dengan penjelasannya, yaitu :
1. Private(-)
Atribut dan method-nya hanya dapat diakses dan digunakan oleh kelas
yang mendefinisikan.
2. Protected(#)
Atribut dan method-nya hanya dapat diakses dan digunakan oleh kelas
yang mendefinisikan dan kelas turunannya.
3. Public(+)
Atributdan method-nya dapat diakses dan digunakan oleh kelas lainnya.
Jenis-jenis hubungan yang ada di dalam class diagram, yaitu:
1. Generalization/Specialization
Merupakan hubungan yang terdiri dari supertypeclasses(induk) dan
subtype classes(anak). Supertypeclasses adalah entityyang terdiri dari
attribute dan behavior umum sedangkan subtypeclasses adalah objek
class yang terdiri dari attribute dan behavior yang khusus dan ju ga
mewarisi attribute dari supertype class-nya.
Gambar 2.22Generalization/Specialization
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:376)
|
![]() 18
2. Association dan Multiplicity
Association merupakan hubungan antara dua objek class yang dengan
sebuah garis yang menghubungkan keduan ya.Garis tersebut
melamban gkan tipe-tipe hubungan dan juga hukum multiplicity pada
sebuah hubungan.
Gambar 2.23Object / Class Associations and Multiplicity Notations
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:377)
3. Aggregation/Composition
Merupakan hubungan yang unik dimana 1 objek merupakan bagian dari
objek lainnya. Hubungan bersifat asimetris dimana objek A merupakan
bagian dari objek B tetapi objek B bukan merupakan bagian dari objek A.
|
![]() 19
.
Gambar 2.24 Aggregation Relationship
(Sumber :Whitten dan Bentley, 2007:379)
|
![]() 20
2.1.3 Flow Chart
Flow chart adalah sebuah diagram symbol yang digunakan untuk
menggambarkan alur data dan u rutan operasi dalam suatu sistem (George H.Bodnar,
William S.Hopwood, 2010:41).
1. Terminal
Terminal merepresentasikan awal atau akhir flowchart.
Gambar 2.25 Terminal.
2. Input/Output (I/O)
Input/Output ( I/O) merepresentasikan data untuk input atauoutput.
Gambar 2..26Input/Output.
3. Process
Process merepresentasikan setiap proses dalam flowchart.
Gambar 2.27Process.
4. Flowline
Flowline menghubungkan berbagai simbol untukmembentuksuatu uruta
proses.
Gambar 2.28Flow line.
5. Decision
|
![]() 21
Decision digunakan untuk merepresentasikan operasi tambahan
deskripsi sebagai klarifikasi.
Gambar 2.29Decision
2.1.4 Interaksi Manusia Komputer
2.1.4.1 Pengertian Interaksi Manusia Komputer
Interaksi Manusia Komputer adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia den gan komputer yang berkaitan dengan perancangan, evaluasi dan
implementasi antarmuka agar dapat digunakan secara mudah (Shneiderman &
Plaisant, 2005:74).
2.1.4.2 Delapan Aturan Emas
Menurut (Shneiderman & Plaisant, 2010:88-89 ) terdapat 8 aturan yang dapat
digunakan dalam perancangan user interface, 8 aturan ini serin g dik enal den gan
istilah eight golden rule, yaitu sebagai berikut:
1.
Berusaha konsisten
Konsistensi dalam perancangan userinterface dapat berupa layout, warna, ukuran
dan jenis tulisan.
2.
Menyediakan k egunaan yang universal
Sebaiknya sebuah user interface dapat dengan mudah digunakan oleh berbagai
aspek, yaitu mulai dari anak-anak hingga pakar komputer.
3.
Memberikan umpan balik yan g informatif
Sebaiknya sebuah user interface dapat memberik an umpan balik terdapat aksi yang
dilakukan oleh pengguna, sehingga pengguna mendapatkan informasi yang sesuai
dengan kondisi.
4.
Merancang dialog yan g memberikan penutupan
Dialog dapat memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan
dapat dilakukan ketindakan selanjutnya.
5.
Memberikan pencegahan kesalahan yang sederhan a
Sebaiknya sebuah userinterface dapat mendeteksi kesalahan dan memberikan
mekanisme yang sedehana terhadap aksi yang dilakukan oleh pen gguna.
6.
Memungkinkan kembali ke tindakan sebelumn ya
|
22
Sebaiknya sebuah userinterface dapat membatalkan sebuah aksi yang dilakukan
oleh pengguna, sehingga pengguna dapat mengeksplorasi pilihan-pilihan tanpa
adanya kecemasan melakukan kesalahan.
7.
Mendukung pusat kendali internal
Sebaiknya sebuah userinterface dirancang sedemikian rupa menjadi inisiator
daripada responden, sehingga userinterface dapat mengarahkan pen gguna dan
memberikan langkah-langkah proses tahapan hingga bagian penutup.
8.
Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Sebaiknya sebuah userinterface dapat mengurangi beban ingatan jangka pendek
karena setiap daya ingat manusia memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, dalam
merancang layar userinterface harus dapat terlihat jelas atau menggunakan drop-
down menu dengan ikon.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Bank
2.2.1.1 Pengertian B ank
Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima
simpanan giro,tabungan dan deposito.Bank juga dikenal sebagai tempat untuk
meminjam uang (kredit) bagimasyarakat yang membutuhkannya.Disamping itu bank
juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang, memindahkan uang atau menerima
segala macam bentuk pembayaran dan setoran (Kasmir,2008:12).
Menurut Undang undang R I nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 Nov ember
1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat
luas yang dikenal dengan istilah funding. Setelah memperoleh dana d alam bentuk
simpanan dari masyarakat, maka oleh p erbankan dana tersebut diputarkan kembali
dalam bentuk pinjaman atau yan g dikenal dengan sebutan kredit (lending). Dalam
pemberian kredit juga dikenakan jasa pinjaman kepada penerima kredit (debitur)
dalam bentuk bunga biaya administrasi.Besarnya kredit sangat dipengaruhi juga oleh
besarnya bunga simpanan. (Kasmir, 2008:12-13).
|
23
2.2.1.2 Fungsi Bank
Menurut Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso (2006) Secara umum, fungsi
utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkankann ya
kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial
intermediary.Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent
of development, dan agent of sevices.
1. Agent of trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan(trust), baik dalam
hal penghimpunan d ana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau
menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.
Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh
bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan
pada saat yan g telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali
dari bank.
2. Agent of development
Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan di sektor riil
tidak dapat dipisahkan.Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan
saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik
apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa
penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarn ya
kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut
memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan
distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa
kegiatan investasi-distribusi-konsumsi tidak dapat dilepaskan d ari adan ya
penggunaan uang.
3. Agent of services
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana,
bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yan g lain kepada
masyarakat. Jasa yan g ditawarkan bank ini erat kaitann ya dengan
kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain
dapat berupa jasa pengiriman uang, penitipan barang berharga, pemberian
jaminan bank, dan penyelesaian tagihan.
|
24
2.2.2 Kredit
2.2.2.1 Pengertian Kredit
Menurut The Century Dictionary, The Century Co., New York, 1911 istilah
kredit berasal dari bahasa Yunani Credere yang berarti kepercayaan. Oleh karena
itu, dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang yang memberikan kredit (kreditur)
percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatan g akan sanggup
memenuhi segala sesuatu yang dijanjikan. Apa yang dijanjikan itu dapat berupa
uang, barang, atau jasa.
Pengertian kredit menurut Undang-Undang No.10 tentang Perbankan
(Republik Indonesia. 1998), yaitu Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dipersamakan den gan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-
meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga
Pengertian kredit menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indon esia atau
PAPI, yaitu Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam (debitur) untuk melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau
pembagian hasil keuntungan. Termasuk d alam pengertian yang diberikan adalah
kredit dalam rangka pembiayaan bersama, kredit dalam restrukturisasi, dan
pembelian surat berharga debitur yang dilen gkapi dengan Note Purchase Agreement
(NPA).
2.2.2.2 Jenis-Jenis Kredit
Kredit terdiri dari beberapa jenis, adapun jenis-jenis kredit menurut Kasmir
(2008 : 76) adalah:
1. Dilihat dari segi kegunaan terdiri atas kegunaan kredit investasi dan kredit
modal kerja, yaitu:
Kredit investasi adalah kredit yang biasan ya digunakan untuk
keperluan perluasan usaha baru dimana masa pemakian relatif lebih
lama dan biasanya kredit ini adalah untuk kegiatan utama suatu
perusahaan.
Kredit modal kerja adalah kredit yang digunakan untuk keperluan
meningkatkan produksi d an operasion alnya.
|
25
2. Dilihat dari segi tujuan, kredit terdiri atas kredit produktif, kredit
konsumtif dan kredit perdagangan.
Kredit produktif adalah kredit yang digunakan untuk peningkatan
usaha atau produksi atau investasi.
Kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk dikonsumsi atau
dipakai secara pribadi.
Kredit perdagangan adalah kredit yang digunakan untuk kegiatan
perdagangan dan biasan ya untuk membeli barang dagangan yang
pembayarann ya diharapkan dari hasil penjualan baran g dagangan
tersebut.
3. Dilihat dari segi jangka waktu, kredit terdiri atas kredit jangka pendek,
jangka menengah dan kredit jangka panjang.
Kredit jangka pendek adalah kredit yang memiliki jangka waktu
kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan
untuk keperluan modal kerja.
Kredit jan gka menengah adalah jangka waktunya berkisar antara 1
tahun sampai dengan 2 tahun, dapat diberikan untuk modal kerja.
Kredit jangka panjang adalah kredit yang masa pen gembaliann ya
yaitu 3 tahun atau lebih.
4. Dilihat dari segi jaminan, kredit terdiri atas kredit dengan jaminan dan
kredit tanpa jaminan.
5. Dilihat dari sektor usaha, kredit terdiri atas kredit pertanian, kredit
peternakan, kredit industri, kredit pertamban gan, kred
pendidikan, kredit
profesi, kredit perumahan, dan sektor-sektor usaha lainnya.
2.2.3 Kredit Pemilikan Rumah
2.2.3.1 Pengertian KPR
Hardjono (2008:25) menyatakan bahwa, KPR atau Kredit Pemilikan Rumah
merupakan salah satu jenis pelayanan kredit yang diberikan oleh bank kepada para
nasabah yang menginginkan pinjaman khusus untuk memenuhi kebutuhan dalam
pembangunan rumah atau renovasi rumah.
KPR juga muncul karen a adanya berbagai kondisi penunjang yang strategis
diantaran ya adalah pemenuhan kebutuhan perumahan yang semakin lama semakin
|
26
tinggi namun belum dapat men gimban gi kemampuan daya beli kontan dari
masyarak at. Secara umu m, ada 2 jenis KPR yaitu :
1. KPR Subsidi
KPR Subsidi adalah suatu kredit yang diperuntukan kep ada masyarakat
yang mempunyai pen gh asilan menengah kebawah, hal ini guna untuk
memenuhi kebutuhan memiliki rumah atau perbaikan rumah yang telah
dimiliki sebelumnya.Adapun bentuk dari subsidi tersebut telah diatur
tersendiri oleh pemerintah, sehingga tidak semua masyarakat yang
mengajukan kredit dapat diberikan fasilitas ini.
2. KPR Non Subsidi
KPR Non Subsidi adalah suatu kredit yang dip eruntukan
bagi seluruh
masyarak at tanpa adanya campu r tangan pemerintah.Ketentuan KPR
ditetapkan oleh bank itu sendiri, sehingga penentuan besarnya kredit
maupun suku bunga dilakukan sesuai dengan kebijakan bank yang
bersangkutan.
Di beberapa bank, pengertian KPR juga berb eda-bed a, sehingga dalam
pengelompokan produk yang ingin ditawarkan pun berbeda. Ada beberapa bank yan g
mengakui bahwa pembelian rumah susun atau rumah toko atau apartemen atau
kondominium atau renovasi rumah atau refinancing merupakan pengelompokan
produk KPR , namun ada pula yang tidak.Jadi setiap bank memiliki pengertian
produk KPR tersendiri.
2.2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi KPR
Menurut Raffie (2013), terdapat beberapa fakto r utama, yang mempengaruhi
suatu pembayaran KPR. Faktor-faktor tersebut diantaran ya :
1. Nominal pinjaman
Merupakan jumlah uang yang dipinjamkan oleh pemberi pinjaman atau
dalam hal ini bank.
2. Jangka waktu pinjaman uang (periode pinjaman kredit)
Jangka waktu kredit ad alah periode yang terletak antara tanggal mulai
berlakun ya perjanjian kredit dan tanggal pelunasan kredit.Bila
dihubungkan d engan ketentuan umum waktu
kredit, maka jangka waktu
KPR merupakan jenis kredit jangka panjang (UU no 14 Pasal 1D
th.1967).
|
27
3. Bunga atas pinjaman (bunga nominal)
Bank memungut bunga atas pinjaman kredit yang diberikan kepada
debiturnya.Bank menuntut balas jasa berupa bunga yang dibebankan oleh
bank kepada debitur dan harus dibayarkan selama jangka waktu
tertentu.Dengan demikian bunga merupakan balas jasa yang harus
dibayarkan d ebitur kepada bank karena pinjaman yang diterimanya dari
bank.
4. Uang Muka
Uang muka atau yang b iasa dikenal dengan dow n payment (DP) adalah
uang yan g dibayarkan di muka oleh debitur saat mengambil pinjaman.
Dalam KPR, jumlah uang muka paling tidak 30% dari nilai KPR yang
diajukan (Surat Edaran (SE) BI No. 15/40/DKMP).
5. Penalty (denda)
Penalty dikenal juga dengan sebutan denda.Merupakan suatu biaya
tambahan yang harus dibayar oleh debitur jika semua atau sebagian dari
pinjaman dilunasi sebelum jatuh temponya.Bank berhak memberikan
denda, apabila debitur melunasi kredit yang diajukan sebelum jatuh
tempo. Hal ini dikarenakan pelunasan yang lebih awal akan merugikan
pihak bank.
6. Finance Charge
Setelah pinjaman kredit disetujui bank mak a debitur harus melunasi
biaya-biaya awal setelah terkait kontrak perjanjian kredit bank (Finance
Charge) yang terdiri dari : biaya provisi, biaya administrasi, biaya
asuransi,dsb.
2.2.3.3 Persyaratan KPR
Secara umum persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan oleh bank untuk
nasabah yang akan mengambil KPR relatif sama. Baik dari sisi administrasi maupun
dari sisi penentuan kreditnya.
Berdasarkan Ketentuan Bank Indonesia men genai Perkreditan (2014), u ntuk
mengajukan KPR, pemohon harus melampirkan:
1. KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah)
2. Kartu Keluarga
3. Keterangan penghasilan atau slip gaji.
|
28
4. Laporan k euangan (untuk wiraswasta)
5. NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 100 juta)
7. SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp. 50 juta).
8. Foto kopi sertifikat induk dan atau pecahan (bila membelinya dari
developer)
9. Foto kopi sertifikat (bila jual beli perorangan)
10. Foto kopi IMB
2.2.3.4 Biaya Proses KPR
Pada umumnya fasilitas KPR pemohon akan dikenakan beberapa biaya,
diantaranya: biaya appraisal, biaya notaris, provisi bank, biaya asuransi kebakaran,
biaya premi asuransi jiwa selama masa kredit. (Ketentuan BI mengenai Perkreditan
th.2014).
2.2.3.5 Metode Perhitungan Bunga KPR
Menurut Ketentuan BI mengenai Perkreditan th.2014, secar a umum dikenal 3
metode perhitungan bunga yaitu :
1. Flat
Bun ga Flat adalah sistem perhitungan suku bunga yan g
besarannya mengacu pada pokok hutan g awal.Biasanya diterapkan untuk
kredit bar ang konsumsi seperti handphone, homeappliances, mobil atau
kredit tanpa agun an (KTA). Dengan menggunakan sistem bunga flat ini
maka porsi bun ga dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama.
2. Efektif
Sistem bunga efektif ad alah kebalikan dari sistem bunga flat, yaitu
porsi bunga dihitung berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga porsi
bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski
besaran angsuran per bulannya tetap sama. Sistem bunga efektif ini
biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka pan jang semisal KPR atau
kredit investasi.
Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di masa-masa awal
kredit akan san gat besar di dalam an gsuran perbu lannya, sehingga pokok
hutang akan san gat sedikit berkuran g. Jika kita hendak melakukan
pelunasan awal maka jumlah pokok hutang akan masih sangat besar
|
29
meski kita merasa telah membayar angsuran yang jika ditotal jumlahnya
cukup besar.
Sistem bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman jangka
panjang yang tidak buru-buru dilunasi di tengah jalan, karena jika kita
membandingkan nominal bunga yang kita bayarkan, jauh lebih kecil dari
sistem bunga flat.
3. Anuitas Tahunan dan Bulanan
Kredit bunga anuitas adalah modifikasi dari perhitungan kredit
bunga efektif. Modifikasi ini dilakukan untuk mempermudah nasabah
dalam membayar per bulannya, karena angsuran tiap bulannya sama.
Dalam kredit dengan bunga anuitas, angsuran bulanannya tetap.
Namun komposisi bunga dan pokok angsuran akan berubah tiap
periodenya. Nilai bun ga per bulan akan mengecil, angsuran pokok per
bulann ya akan membesar. Jadi angsuran bulanannya tetap, han ya
komposisi antara pokok dan bunga berbeda.
Dalam prakteknya metode suku bunga yang digunakan untuk Kredit Pemilikan
Rumah adalah suku bunga effektif atau anuitas.
2.2.3.6 Keuntungan KPR
Berdasarkan Ketentuan BI mengenai Perkreditan th. 2014, disebutkan
keuntungan KPR sebagai berikut :
Nasabah tidak harus menyediakan dana secara tunai untuk membeli
rumah. Nasabah cukup menyediakan uang muka.
Karena KPR memiliki jangka waktu yang panjang, angsuran yang dibayar
dapat diiringi dengan ekspektasi peningkatan penghasilan.
2.2.3.7 Hal Hal yang Harus Diperhatikan dalam KPR
Ada beberapa hal penting yan g harus diperhatikan para p emohon KPR sesuai
dengan Ketentuan BI mengenai Perkreditan tahun 2014, yaitu :
1. Bila membeli rumah dari perorangan, pastikan bahwa sertifikat yang ada
tidak bermasalah dan ada IMB sesuai dengan kondisi bangunan yang ada.
2. Bila membeli rumah dari Developer, p astikan bahwa Developer dimaksud
telah mempunyai ijin-ijin, antara lain :
|
30
Ijin Peruntukan Tanah : Ijin Lokasi, Aspek Penata-gunaan lahan,
SitePlan yan g telah disahkan, dsb.
Prasarana sudah tersedia.
Kondisi tanah matang.
Sertifikat tanah minimal SHGB atau HGB Induk atas namadeveloper.
IMB Induk.
3. Kenali reputasi p enjual (perorangan atau developer).
4. Jangan melakuk an transaksi jual beli di bawah tangan, artinya apabila
rumah yang akan dibeli masih dalam status dijaminkan di bank, maka
lakukanlah pengalihan kredit pada Bank yang bersangkutan dan dibuat
akte jual beli di hadapan notaris. Jangan sekali-kali melakukan transaksi
pengalihan kredit di bawah tangan, artinya atas dasar kepercayaan saja
dan tanda buktin ya hanya berupa kwitansi biasa, karena bank tidak
mengakui transaksi yang seperti ini.
2.2.4 Metode Deterministik
Model deterministik adalah model matematika dimana gejala-gejala dapat
diukur dengan derajat kepastian yang cukup tinggi.Pada model deterministik
diasumsikan bahwa kejadian-kejadian yang ada memiliki peluang yang tetap, dapat
pula diasumsikan pasti terjadi maupun tidak mungkin terjadi. Metode ini umumn ya
merupakan pen gembangan dari metode simpleks yan g merup akan metode dasar
semua masalah program linear ( Bawazir, N.I, 2012).
Menurut Michael Allaby (2004), model deterministik adalah sebuah
representasi matematika dari sebuah
sistem yang memiliki relasi tetap, atau tidak ada
probabilitas. Oleh karena itu, setiap masukkan yang diberikan akan menghasilkan
hasil yan g sama.
Menurut Kelton W.D (2007), model deterministik adalah model yang tidak
mengandun g komponen yang sifatn ya probabilistik atau random. Output telah dapat
ditentukan begitu sejumlah input dan hubungan tertentu dimasukkan, Output yan g
diperoleh akan tetap sama jika inputnya sama walaupun proses berulang.
Dimisalkan terdapat sebuah variable random Y. Variabel ini disebut sebagai
dependent variable.Yang artinya adalah Y merupakan fungsi dari satu atau ban yak
variable nonrandom, misalnya x1, x2, x3.Nilai x tersebut disebut sebagai independent
|
31
variable.(Dalam hal ini, independent dan dependent digunakan dalam arti matematis
saja. Tidak terdapat relasi dengan konsep probabilitas men genai variabel in dependent
random).Misal : y = x1 + x2, x1dan x2dian ggap sebagai parameter yang tidak
diketahui nilain ya. Model tersebut disebut sebagai model deterministik, dikarenakan
bentuk tersebut tidak diperkenankan untuk memprediksi kesalahan pada nilai y
sebagai bentuk fungsi dari x. Hasil yang diberikan adalah pasti dan tidak berubah-
ubah dikarenakan tidak ada faktor lain ( yang bersifat random) yan g mempengaruhi
(Wackerly, Mendenhall, Scheadffer,2008).
2.2.5 Anuitas
Anuitas adalah rangkaian pembayaran/penerimaaan sejumlah uang yang
umumn ya sama besar, dengan periode waktu yan g sama untuk setiap pembayarann ya
(Frensidy, 2013:62).Terd apat 2 jenis anuitas yaitu anuitas pasti dan anuitas hidup.
Dalam Kredit Pemilikan Rumah, anuitas yang digunakan adalah anuitas pasti.
Anuitas pasti merupakan suatu anuitas yan g dilakukan dalam jan gk a waktu
pembayaran tertentu.Anuitas pasti dibagi menjadi beberapa jenis, dan pada
KPR.Diantaran ya terdapat anuitas akhir, anuitas awal, dan lain sebagainya.
2.2.5.1 Anuitas Akhir
Anuitas akhir sering juga disebut dengan anuitas biasa atau ordinary
annuity.Pembayaran anuitas akhir dibayarkan pada akhir periode selama n periode.
Pada anuitas akhir, suku bunga perperiode dilambangkan dengan i. Nilai
sekarang (present value)dari anuitas akhir dilambangkan den gan
. Nilai ini merupakan nilai yang dibayarkan di awal untuk mendapatkan
pembayaran sebesar 1 rupiah tiap akhir periode selama n periode.
Sedangk an nilai akumulasi atau nilai masa mendatang dari anuitas tersebut
dilambangkan dengan .
Dapat diturunkan gambaran untuk nilai sekarang suatu anuitas akhir
sebagai suatu present value dari masingmasing pembayar an.Present valuedari
pembayaran 1 rupiah di akhir periode pada periode pertama adalah v. Sedangkan
present valuedari pembayaran 1 rupiah yang d ilakukan pada akhir periode ke-2
adalah v2. Proses ini berlanjut hingga present value dari pembayaran 1 pada periode
terakhir n adalah vn.
|
![]() 32
Nilai akumulasi total dari present value (PV) sama dengan jumlahan dari
present value tiap-tiap pembayaran, yaitu :
Den gan men ggun akan rumus pada deret geometri diperoleh :
Nilai akumulasi dari anuitas akhir dapat diturunkan dengan cara analog
seperti menurunkan nilai present value suatu anuitas akhir. Nilai akumulasi
pembayaran 1 rupiah apa akhir periode p ertama adalah (1+i)n-1. Nilai aku mulasi dari
pembayaran 1 rupiah p ada akhir periode kedua adalah (1+i)n-2. Proses ini berlanjut
sampai pada nilai akumulasi pembayaran 1 rupiah saat periode terakhir n, yan g sama
dengan 1. Nilai akumulasi total anuitas akhir sama dengan jumlahan dari nilai
akumulasi pembayaran tiaptiap periode.
Den gan men ggun akan deret geometri, maka diperoleh hasil :
Dengan penjabar an rumus di atas, bisa dilakukan perhitungan dari p enggabungan
antara dan , yaitu sebagai berikut :
|
![]() 33
Atau ,
PV ( ) = present value (nilai sekarang)
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
A ( ) = Anuitas (pembayaran/periode)
Bentuk penurunan rumus anuitas biasa :
Atau
|
![]() 34
PV= Au+A
Kalikan setiap sisi dengan u
Subtitusikan
PV= Au+A
-
Subtitusikan lagi
Kalikan pembilan g dan penyebut dengan 1+i
Atau
Rumus Besar Cicilan
Bentuk penurunan rumus :
2.2.5.2 Anuitas Awal
Merupakan serangkaian pembayaran yang sama yang dilakukan di awal
periode pembayaran dengan batas waktu yang ditentukan. Anuitas awal disebut juga
|
![]() 35
Kalikan setiap sisi dengan u
Subtitusikan
Subtitusikan lagi
Kalikan pembilang dan penyebut dengan 1+i
Rumus perhitungan besar angsuran per bulannya :
|
![]() 36
PV = present value (nilai sekarang)
i = tingkat bunga
n = jumlah periode
A = Anuitas (pembayaran / periode)
2.2.5.3 Anuitas Ditunda
Merupakan anuitas yang pembayarann ya dimulai dari tanggal yang akan
datang yan g telah ditentukan. Misal beberapa tahun kemudian, atau pada umur
tertentu di masa yang akan datan g. R umus perhitungan besar an gsuran per bulann ya :
Anuitas ditunda diperoleh dari (anuitas biasa) dengan perkalian faktor
diskonto .
Dalam formula rumus tersebut : disebut discount factor/diskonto.
Faktor diskonto adalah bilangan kurang dari sama dengan 1 (satu
yang dipakai
untuk mengalikan suatu jumlah nilai dimasa yang akan datang (futur
value) supaya
menjadi nilai sekaran g (p resent value).
PV = present value (nilai sekarang)
i = tingkat bunga
m = waktu penundaan (bulan)
n = jumlah periode
A = Anuitas (pembayaran/periode)
2.2.5.4 Anuitas Bertumbuh Akhir
|
![]() 37
Jika besar pembayaran atau penerimaan setiap periode tidak sama tetapi
tumbuh atau berkembang dengan tingkat Pertumbuhan yan g sama yaitu g.
Maksudnya jika tahun ini besarnya penerimaan adalah A maka tahun depan =
A(1+g) dan tahun beriku tnya = = A = A dan
demikian seterusn ya. Berikut adalah penurunan rumus untuk mendapatkan besar
angsuran yang diterima:
Dengan menggunakan deret geometri, diperoleh:
Rumus perhitungan besar angsuran per bulannya :
PV = present value (nilai sekarang)
i = tingkat bunga
g = besar kenaikan (persen)
n = jumlah periode
A = Anuitas (pembayaran/periode)
|
![]() 38
2.2.5.5 Anuitas Bertumbuh Awal
Anuitas bertumbuh awalsama haln ya dengan perhitungan anuitas bertumbuh
akhir namun pada pembayaran awaln ya dilaku kan langsung saat kredit diterima.
Sehingga p enghitungannya menggunakan .
Dengan menggunakan deret geometri, diperoleh:
Rumus perhitungan besar angsu ran per bulannya :
PV = present value (nilai sekarang)
i = tingkat bunga
A0 = angsuran pertama
g = besar kenaikan (persen)
n = jumlah periode
A = Anuitas (pembayaran/periode)
|
![]() 39
2.2.5.6 Anuitas B ertumbuh Ditunda
Anuitas bertumbuh ditunda diperoleh dari perkalian anuitas bertumbuh biasa
dengan faktor diskonto .
Rumus perhitungan besar angsuran per bulannya :
PV = present value (nilai sekarang)
i = tingkat bunga
m = waktu penundaan (bulan)
g = besar kenaikan (persen)
n = jumlah periode
A = Anuitas (pembayaran/periode)
2.2.6 MobileApplication
Menurut IBM C orporation (2012), mobile apps adalahaplikasi yang didesain
untuk berjalan pada smartphone, computer tablet, dan mobile device. Mobile apps
biasanya dikeluarkan atau didistribusikan oleh masing masing vendor seperti iOS
dari Apple, Android dari Google, Windows Phone dari Microsoft.
Menurut IBM Coorporation (2012), mobile apps dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Native apps
Native apps mempunyai binary executable yang diunduh dan
disimpan dalam perangkat mobile, setelah di install ,native apps berjalan
seperti aplikasi sistem, tanpa perantara atau emulator. Native apps bebas
mengakses API vendor untuk mengakses, menggunakan fitur dan fungsi
dari perangkat mobile.
|
40
2. Web Apps
Web Apps menggunakan kemampuan engine browser HTML5
yang mendukung CSS3, AJAX, dan Javascript yang disimulasikan untuk
berjalan pada API sistem operasi.
3. Hybrid Apps
Hybrid apps menggabungkan native apps dengan teknologi w eb
apps. dengan menggunakan pendek atan ini, para pengembang menuliskan
porsi yang signifikan kepada aplikasi mereka di crossplatform web
technologies, dengan mempertahankan akses langsun g ke API yang asli
bila diperlukan.
2.2.6.1 Android Application
Merupakan bentuk aplikasi yang didasarkan pada pen ggunaan android, baik
dari sisi pengembangan dan juga sisi pemakaian.Aplikasi android dikembangkan
dengan menggunakan softw are development kit (SDK) yan g diberikan oleh android
web. SDK terdiri dari beberapa kombinasi dari tools (Jen Mon,2013), seperti:
JDK (Java Development Kit)
Merupakan application toolyang digunakan untuk pengembangan.
Eclipse
Merupakan Integrated Development Environment (IDE) yang meliputi
banyak software aplikasi dari Java, seperti editor, debugger, dan lain
sebagainya.Plug-in yang dimiliki Eclipse akan memanggil Android
resource compiler, untuk beradaptasi dan mengawali pemrosesan XML
menjadi compressed bina ry format.
ADT (Android Development Tools)
ADT disediakan oleh Google untuk digunakan pada plug-in environment
dalam Eclipse untuk men desain aplikasi dari sebuah project android.
Android SDK
Android SDK dapat mentransfer Java class ke dalam bentuk tipe file .dex
dan meneruskan file .dex ke virtual machine untuk dieksekus
Selain itu,
juga terdiri dari dari beberapa tools yang berguna seper
android
emulator dan LogCat debugger.
|
41
Linux Kernel
Merupakan hal terpenting dalam aplikasi android.Semua aplikasi android
yang telah dikembangkan harus didasarkan pada sistem operasi linux.
2.2.7 Android
Android merupakan sebuah sistem operasi yang baru dan merupakan n ext-
generation OS yang berjalan pada Kernel Linux.Pengembangan mobile aplikasi
android didasarkan dengan pengkodean Bahasa Java, oleh karena itu, penulisan kode
pun juga menggunakan Bahasa pemrograman Java.Kode ini dapat mengontrol
perangkat mobile melalui Google-enabled Java libraries. Ini merupakan platform
yang penting untuk mengembangkan aplikasi mobile menggunakaan software
stackyang disediakan pada Google Android SDK. Sistem operasi pada android
menyediakan bentuk environment yang fleksibel untuk pengembangan
aplikasi.Pengembang tidak
hanya bisa menggunakan android java libraries namun
juga dapat menggunakan normal Java IDEs (Holla & Katti, 2012).
Android adalah sistem operasi yan g digunakan untuk perangkat berbasis
mobileseperti handphone atau biasa disebut smartphone, computer tablet, netbook
,media player portable, dan lain-lain. Android dikembangkan dibawah LINUX dan
Open Handset Alliance (OHA) yang berarti siapa pun dapat mengembangkan
android di hardwaremereka.The Android Open Source Project (AOSP) yang
dipimpin oleh Google, mempunyai tu gas untuk perbaikan sampai dengan
pengembangan ke depan dari android (Google, Open Source Project, 2012).
Adapun keunggulan dan fitur special dari android menurut Tenisson (2013):
Merupakan sistem operasi yang bersifat gratis dan open source.
Memiliki arsitektur berdasar komponen yang didasarkan pada Linux dan
open source.
Menyediakan banyak built in services.
Mensuport adanya manajemen secara otomatis dari application life cycle.
Menyediakan high quality graphic & ground.
Applikasi bersifat portab le pada berbagai perangkat keras, baik yang ada
sekrang maupun yang akan datang.
Penggunaan perangkat android terus melonjak dari tahun ke tahun. Sejak
tahun 2011, penjualan p erangkat android menduduki peringkat paling atas diikuti
|
42
dengan penjualan iOS kemudian blackberry, Symbian, windows phone dan
linux(Sardiarinto,2013). Dan pada awal tahun 2014, menurut survey yang dilakukan
International Data Croporation (IDC) lebih dari 75% oran g Indonesia menggunakan
smartphone dengan sistem operasi android.
2.2.7.1 Android Fundamental
Aplikasi android ditulis dengan men ggunakan bahasa pemrograman Java.
Android SDK toolsakan mengkompilasi kode yang telah dibuat, bersamaan dengan
data dan resource file menjadi sebuah bentuk APK. APK adalah Android
Package,yan g dibuat d alam bentuk file d engan ekstensi .apk. Sebuah file APK berisi
semua konten dari aplikasi Android dan file yang digunakan perangkat Android
untuk menginstal aplikasi.
Setelah aplikasi diinstal, masing masing aplikasi Android tinggal dalam security
sandbox masing-masing:
Sistem operasi android adalah multi-user Linux di mana setiap aplikasi adalah
pengguna yang berbed a.
Secara default, system memberikan tiap aplikasi sebuah user ID yang bersifat
unik. Sistem ini menetapkan hak akses untuk semua file dalam sebuah aplikasi
sehingga hanya user ID yang ditugaskan untuk aplikasi tertentu yang
dapat
mengaksesn ya.
Setiap proses memiliki mesin virtual sendiri (VM). Sehingga kode sebuah
aplikasi yan g b erjalan, diisolasi dari aplikasi lain.
Secara default setiap aplikasi berjalan dalam proses Linus sendiri. Android
memulai proses ketika salah satu komponen aplikasi perlu dijalankan.
2.2.7.2 Komponen Aplikasi
Terdapat empat jenis komponen pada aplikasi Android.Setiap jenis memiliki
tujuan yang berb eda dan memiliki siklus hidup yang berbeda yan g mendefinisikan
bagaimana komponen dibuat dan dihancurkan. Keempat komponen tersebut adalah :
Activity
Suatu activity akan menyajikan sebuah user interface (UI) kepada
penggunam sehingga pengguna dapat melakukan interaksi. Activity merupakan
bagian yang paling penting dalam sebuah aplikasi, karena Activity menyajikan
|
43
Perpindahan antara a ctivity dengan activity lainnya diatur melalui sistem,
dengan memanfaatkan activitystack. Keadaan suatu activity ditentukan oleh
posisin ya dalam tumpukan acitivity, LIFO (Last In First Out) dari semua aplikasi
yang sedang berjalan. Bila suatu activity baru dimulai, activity yang sebelumnya
digunakan maka akan dipindahkan ketumpukan paling atas. Jika pengguna ingin
menggunakan activity sebelumnya, cukup menekan tombol Back, atau menutup
activity yang sedang digunakan, maka activity yang berada diatas akan aktif kembali.
MemoryManager android menggunakan tumpukkan ini untuk menentukan prioritas
aplikasi berdasarkan activity, memutuskan untuk mengakhiri su atu aplikasi dan
mengambil sumber daya dari aplikasi tersebut.
Ketika activity diambil dan disimpan dalam tumpukkan activity terdap at 4
kemungkinan kondisi transisi yang akan terjadi (Reto Meier, Profesional Android
Application Development, 2009):
Active, setiap activity yang berada ditumpukan paling atas, maka dia akan
terlihat, terfokus, dan menerima masukkan dari pengguna. Androidakan
berusaha untuk membuat activity aplikasi ini untuk untuk tetap hidup dengan
segala cara, bahkan akan menghentikan activity yang b erada dibawah
tumpukkann ya jika diperlukan. Ketika activity sedang aktif, maka yang
lainn ya akan dihentikan sementara.
Paused, dalam beberapa kasus a ctivityakan terlihat tapi tidak terfokus pada
kondisi inilah disebut paused. Keadaan ini terjadi jika activity transparan dan
tidak fullscreen pada layar. Ketika a ctivity dalam keadaan paused, dia terlihat
active namun tidak dapat menerima masukkan dari pen gguna. Dalam kasus
ekstrim, androidakan menghentikan activity dalam keadaan paused ini, untuk
menunjang sumber daya bagi activity yang sedang aktif.
Stopped, ketika sebuah activity tidak terlihat, maka itulah yang disebut
stopped. Activityakan tetap berada dalam memori dengan semua keadaan dan
informasi yang ada. Namun akan menjadi kand idat utama untuk dieksekusi
oleh sistem ketika membutuhkan sumberdaya lebih. Oleh karen anya ketika
|
44
suatu activity dalam kondisi stopped maka perlu disimpan data dan kondisi
antarmuka saat itu. Karena ketika activity telah keluar atau ditutup, maka dia
akan menjadi inactive.
Inactive, kondisi ketika activity telah dihentikan dan sebelum dijalankan.
Inactiveactivity telah ditiadakan dari tumpukan activity sehingga perlu restart
ulang agar dapat tampil dan digunakan kembali.
Kondisi transisi ini sepenuhnya ditangani oleh manajer memori and roid.
Android akan memulai menutup aplikasi yang mengandun g activityinactive,
kemudian stoppedactivity, dan dalam kasus luar biasa pausedactivity juga
akan di tutup.
2. Service
Service adalah komponen yang b erjalan di background/backend untuk
melakukan operasi (long-running operation) atau melakukan pekerjaan untuk
remote process.
Suatu service tidak memiliki tampilan antarmuka, melainkan berjalan di
background untuk waktu yang tidak terbatas.Komponen service diproses tidak
terlihat, memperbarui sumber data dan menampilkan notifikasi.Service
digunak an untuk melakukan pengolahan data yang perlu terus diproses, bahkan
ketika Activity tidak aktif atau tidak tampak.
3. Content Providers
Content provider membuat kumpulan aplikasi data secara spesifik
sehingga bisa digunakan oleh aplikasi lain. Data disimpan dalam file sistem,
seperti database SQLite. Content provider menyediakan cara untuk mengakses
data yang dibutuhkan oleh suatu activity. ContentProviders digunakan untuk
mengelola dan berbagi d atabase.Dengan adanya ContentProvider memungkinkan
antar aplikasi untuk saling berbagi data. Kompo nen ini sangat berguna ketika
sebuah aplikasi membutuhkan data dari aplikasi lain, sehingga mudah dalam
penerapannya
4. Broadcast Receiver
Broadcast Receiver berfun gsi menerima dan beraksi untuk
menyampaikan notifikasi,yang sebagian besar berasal dari sistem. Misalnya zona
waktu berubah, baterai low, gambar telah selesai diambil oleh kamera, atau
pengubahan referensi bahasa yang digunakan.
|
45
2.2.7.3 Langkah Kerja Aplikasi Android
Langkah kerja aplikasi android yang dimaksudkan adalah langkah mulai user
melakukan touch pada perangkat android. Langkah yang dijelaskan didasarkan pada
langkah kerja aplikasi android secara garis besar.
Setelah klik maka sistem android pertama-tama akan memerik sa
fileAndroidManifest.xml pada project yang dibuka. Dalam file tersebut, sistem
android akan mencari sebuah element <activity> yang ditetapkan sebagai Launcher.
Ditandai dengan adanya elemen <category> yang memiliki bentuk atribut
android:name=android.intent.category.LAUNCHER. Setelah itu, akan dibaca
activity mana yan g akan dijalankan pertama kali dan membuka file yang terdapat di
dalamnya.
File tersebut kemudian berfungsi untuk mengatur logic dari sebuah aplikasi.
Berdasarkan informasi yang terdapat dalam AndroidManifest.xml, maka file
dijalankan pertama kali ketka user ingin menjalankan aplikasi.
Metode onCreate pada class akan dipanggil ketika activity igin dijalankan
(ditampilkan di layar). Yang perlu diperhatikan adalah pada baris
setContentView(R.layout.main). Yang artinya adalah file xml yang akan digunakan
menjadi
tampilan activity adalah pada file dengna n ama main.xml dalam folder
res/layout/ pada project.
File main.xml mengatur tampilan, sesuai dengan parameter yang diberikan ke
metode setContentView(). LinearLayout merupakan format layout yang paling serin g
digunakan dalam aplikasi android. Format ini menempatkan komponen UI(button,
textview, dll) secara berurutan berdasarkan penulisannya.
2.2.8 Java
Java merupakan suatu teknologi p erangkat lunak yang di dalamnya
mencakup bahasa pemograman. Bahasa pemrograman Java, pertama kali
diplikasikan oleh Sun Microsistem sebagai bahasa yang mendukung program
|
46
utilities, permainan, dan aplikasi bisnis. Hal tersebut dikarenakan Java merupakan
suatu platform yang memiliki virtual machine danlibrary yang diperlukan untuk
menulis dan menjelaskan suatu program.
Java sendiri merupak an bahasa
pemro gr aman yang berbasis objek,
maksudnya adalah semua aspek yang terdapat pada Java adalah objek sehingga
sangat memudahkan untuk mendesain, membuat dan mengembangkan program Java
dengan cepat.Kelebihan ini juga membuat program Java menjadi mudah untuk
digunak an oleh banyak orang dan platform penjelajah web.
|