![]() 23
Sebagai contoh :
p (plaintext) = BINUS
k (kunci) = TESTE
c (ciphertext) = UMFNW
Untuk men yandikan pesan yang berupa input-an keyboard (huruf, angka, dan
simbol). Maka secara sistematis, Vigenere Cipher dapat dinyatakan sebagai berikut :
Kelebihan Vigenere Cipher adalah dapat menghilangkan kemungkinan untuk
dipecahkan secara analisis frekuensi (Pamun gkas, 2007), namun Vigenere Cipher
tidak menjadi optimal pada panjang pesan yang melebihi panjang kuncin ya, sehingga
kunci akan dilakukan perulangan hingga mencapai panjang pesan.
Vigenere Cipher telah banyak mengalami perkembangan dalam menjaga
keamanan data (Abhirama, 2009), sehingga dalam penelitian ini akan menggunakan
modifikasi Vigenere Cipher berdasarkan fungsi chaos yang bertujuan untuk
meningkatkan keamanan pesan.
2.2.1.5.2 Fungsi Chaos
Fungsi chaos merupakan suatu fungsi matematika yang dapat
membangkitkan bilangan secara acak dan mempunyai sifat sensitif terhadap nilai
awal (initial condition). Sehingga apabila terjadi perubahan kecil pada nilai awal
fungsi maka dapat memberikan perubahan yang besar pada nilai fungsi tersebut
(Susanto, 2009).
Penerapan fun gsi chaos dalam Vigenere Cipher tentu menguntungkan, karena
fungsi chaos memiliki sifat sensitif pada nilai awal dan dapat memberikan deretan
nilai chaos secara acak, maka dapat digunakan sebagai pembangkit kunci yan g
diharapkan dapat meningkatkan keamanan data (Lestari & Riyanto, 2012).
|