meminimalkan hukuman. Organisasi dap at terlibat dalam impression
management untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Kedua, Lear y &
Kowalski (1990 dalam Merkl-Davies & Brennan, 2007) men yatak an bahwa
organisasi berusaha untuk memastikan bahwa citra publik mereka konsisten
dengan peran sosial mereka. Ketiga, kegagalan publik atau rasa malu dapat
menyebabkan organisasi terlibat dalam impression management untuk
memperbaiki citra mereka yang rusak.
2.3 Kebanggaan terhadap organisasi
2.3.1 Definisi Kebanggaan terhadap organisasi
Kebanggaan terh adap organisasi mengacu pada pengalaman
menyenangkan dan self respect yang muncul dari anggota organisasi (Jones,
2010 dalam Olson, Bryan, dan Thompson, 2013). Menurut Pryce (2011, hal.1),
pride is a psychological feeling and an excessively high opinion employees
having about their job and organization. Ini merupakan kombinasi dari
kesenangan, perasaan positif, harga diri, kehangatan personal, dan keterlibatan
kar yawan terhadap organisasi dan nilai-nilai di dalamnya. Menurut beberapa
studi yang didasarkan pada penelitian psikologis, kebanggaan ditandai sebagai
hal positif, terkait kinerja emosi. Hal tersebut dipicu oleh peristiwa tertentu
seperti keberhasilan yang dirasakan dari perbu atan pribadi (Decrop & Derbaix,
2009; Grandey et al , 2002; Lea dan Webley, 1997; Tracy & Robins, 2007).
Alexander Haslam (2004) mengemukakan bahwa keban ggaan terhadap
organisasi merujuk pada perasaan positif seorang individu terhadap
kelompoknya yang bersu mber dari penilaian orang lain terhdap status kelompok
tersebut. Sementara itu menurut Mischkin (1998), kebanggaan terhadap
organisasi nerupakan perasaan bangga yang individu rasakan sebagai hasil
pengidentifikasian diri dengan organisasi yang memiliki reputasi dan rekam
jejak yang b agus dimana individu tersebut terlibat. Dari beberapa definisi di
atas, dapat disimpulkan bahwa kebanggaan terhadap organisasi merupakan
perasaan positif mengenai pekerjaan dan organisasi.
|