15
area dengan ruang yang tidak memerlukan ketenan gan secara
spesifik.
2.3.4 Perencanaan Akustik Ruang
1. Perambatan Bun yi
Leslie L. Doelle (1986) mengatakan bahwa :
Perambatan bun yi dalam ruang tertutup lebih sulit daripada di
udara terbuka.
2. Pemantulan Bun yi
Leslie L. Doelle (1986) mengatakan bahwa :
Permukaan yang keras, tegar, dan rata seperti beton, bata, batu,
plester, atau gelas, memantulkan hamper semua energi bunyi
yang jatuh padan ya.
Permukaan pemantul cembung cenderung menyebarkan bun yi
dan permukaan pemantul cekung cenderung mengumpulkan
bunyi dalam ruan g.
Ernst Neufert (1996) mengatakan bah wa :
Persepsi refleksi datang dari ruang sesuai dengan waktu dan arah.
Pada musik, refleksi yang tidak jelas sebagai bunyi yang
berkelebihan adalah menguntungkan, sedangkan refleksi yang
dini, dengan kelambatan sampai ± 80 ms (sesuai dengan 27 m
perbedaan cara jalann ya) terhadap bunyi lan gsung, mendukung
kejelasannya. Dialo g menghendaki kelambatan yang lebih
pendek sampai 50 ms, agar supaya kejelasan yang didengar tidak
menurun. Refleksi dari samping yan g lebih awal pada musik
dinilai secara objektif lebih menguntungkan daripada refleksi
langit-lan git, juga dengan waktu kelambatan yang sangat kecil
(ketidak simetrian kesan akustik), kar ena kedua telinga menerima
sinyal yang berbeda. Ruang dengan langit-langit yang tinggi dan
sempit dengan dinding yang merefleksi secara difusi mempunyai
sifat akustik ruang yan g lebih baik.
3. Penyerapan Bunyi
Leslie L. Doelle (1986) mengatakan bahwa :
Bahan lembut, berpori dan kain serta manusia menyerap sebagian
besar bunyi yan g menumbuk mereka (penyerap bunyi).
|