Home Start Back Next End
  
19 
2.5 Adaptasi Terhadap Lingkungan
2.5.1  Pengertian
Adaptasi  merupakan   pr oses  pen yesuaian  apapun  yang  terjadi  secara 
alamiah  di  dalam  ekosistem  atau  dalam  sistem  manusia  sebagai  reaksi 
terhadap   perub ahan  iklim,  baik  den gan  meminimalkan  tingkat  perusakan 
maupun  mengembangkan 
peluang-peluang  yang  menguntungkan  sebagai 
reaksi  terhadap  iklim  yang  sedang  berubah  atau  bencana  yan g  akan  terjadi 
yan g terkait den gan perubahan-perubah an lingkun gan (Wikipedia). 
2.5.2  Adaptasi Fisik
Kemampuan  adaptasi  fisik  oleh  masyarakat  di  kawasan  ini  ad alah  
dengan  adanya  pembangunan  rumah-rumah  sedikit  banyak  sudah 
mengantisipasi  kemungkinan  banjir  karen a  dari  sejak  awal  mereka  sudah 
menyadari bahwa kawasan ini mudah digenan gi air.  Bentuk  bangunan  rumah 
tinggal terbagi  menjadi  3 jenis yaitu bangunan permanen,  semi  permanen dan 
sementara.  
2.6 Rumah Susun
Menurut  UU  No.  16  tahun  1985  rumah  susun  diartikan  sebagai  bangunan  
gedung  bertingkat  yang  dibangun  dalam  suatu  lingkungan  yan g  terbagi  dalam 
bagian-bagian  yang  distrukturkan  secara  fungsional  dalam  arah  horisontal  maupun 
vertikal  dan  merupakan  satuan-satuan  yang  masing-masing  dapat  dimiliki  dan
digunakan  secara  terpisah  terutama  untuk  tempat  hunian  yang  dilengkapi  dengan  
bagian bersama, benda dan tanah bersama. 
Berdasarkan  kegiatan  yang  terjadi  didalam  rumah  hunian,  yaitu;  tidur  (ruang 
tidur),  masak,  makan  (dapur),  mandi  (kamar  mandi),  duduk  (ruang  duduk/ruang 
tamu),  kebutuhan  udara  segar  per  orang  dewasa  per  jam  16  -  24  m3  dan  per  anak-
anak p er jam 8 - 12  m3 , dengan pergantian udara dalam ruang sebanyak-banyaknya 
2 kali  per  jam  dan  tinggi 
plafon rata-rata  2,5  m,  maka  luas  lantai  per  orang  (Acuan 
dari Data Arsitek, Neufert, Ernst, Jilid I-II) :  
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter