![]() 26
Gambar 2.18 Rusun Buddha Tzu Chi dari luar
Sumber : Dokumentasi pribadi
Gambar 2.19 Kondisi Rusun Buddha Tzu Chi
Sumber : Dokumentasi pribadi
Komentar penduduk penghuni rumah susun Buddh Tzu Chi menurut
KOMPAS.com pada Sabtu, 15 Juni 2013 pukul 14:15 WIB.
Teh Neng (44), pemilik warung rokok di salah satu sudut pintu masuk
Rusunawa Budha Tzu Chi mengatakan, ketika masih tinggal di bantaran
Kali Adem, ia bisa rutin menyiapkan Sembako bagi para nelayan yang
melaut dengan kapal ikan berukuran besar. Sekali belanja Sembako,
nelayan bisa menghabiskan uang Rp 2 juta untuk kebutuhan selama dua
bulan di laut, ucap janda beranak tiga itu. Di sini, lanjutnya, saya cuma bisa
buka warung rokok den gan penghasilan yang sudah jauh lebih kecil.
Saidah (38), penghuni Rusunawa Budha Tzu Chi lainnya asal
Pamekasan, Madura, mengaku kurang kerasan setelah tinggal tiga bulan di
Rusunawa. Ia adalah istri Hanafi (32), kuli panggul di lokasi pelelan gan ikan
Muara Angke. Sebelumnya, di pemukiman liar, keduanya memiliki 18 pintu
rumah kontrakan. Ia membeli rumah kontrakan itu delapan bulan lalu
seharga Rp 32 juta tanpa surat tanah dan akte jual beli yang sah. Baru tiga
bulan jalan sudah dibongkar. Padahal hasil rumah kontrakkan itu Rp 3 juta
|