Home Start Back Next End
  
3.           Biaya  kepemilikan  peralatan  TI  harus  sudah  termasuk  biaya 
pengolahan ulang yang tepat. 
Menurut  Kaseya  (2008:  1)  dalam  bukunya  berjudul  Green 
Computing:  Using  IT  Automation  to  Achieve  Energy  Efficieny,  green 
computing  atau  green IT  adalah  8  praktek  pelaksanaan k ebijakan  dan 
prosedur  dengan  menin gkatkan  efisiensi  sumber  daya  komputasi 
sedemikian  rupa  untuk  menguran gi  dampak  lingkungan  dari 
pemanfaatannya. Green computing didirikan pada "triple bottom line", 
prinsip  ini  mendefinisikan  kesuksesan  suatu  perusahaan  berdasarkan 
kinerja ekonomi,  lingkungan  dan  sosial.  Filosofi  berikut  ini  diberikan 
karena  ada  jumlah  terbatas  dari  sumber  daya  alam  yang  tersedia, 
karena  itu  demi  k epentingan  komunitas  bisnis  secara  keseluruhan 
diperlukan untuk mengurangi  ketergantungan p ada  sumber  daya  yang 
terbatas  untuk  menjamin  kelangsungan  hidup  jangka  panjang 
ekonomi.  Sama  seperti industri penebangan  kayu lama mereka  belajar 
bahwa  dengan  menanam  pohon  untuk  konsumsi  listrik  saat  ini  di 
perusahaan  maka  harus  memaksimalkan  konservasi  energi  terbaru 
sampai  menjadi  lebih  mudah.  Hal  ini  sering  disebut  sebagai 
"keb erlanjutan "  yaitu,  kemampuan  planet  untuk  mempertahankan 
tingkat  konsisten  sumber  daya  untuk  memastikan  kelanjutan  dari 
tingkat masyarakat yang ada dan perusahaan komersial.
Menurut  Saranya  dan  Ponussamy  (2013:  1),  Green  Computing 
adalah  penggunaan  secara  bertanggung  jawab  dan  ramah  lingkungan 
terhadap komputer dan sumber daya nya. 
Menurut Vithoba  (2010:  52), green  computing  memiliki  beberapa 
solusi di dalam pemakaiannya, antara lain: 
Energy Efficiency 
Memaksimalkan  pemakaian  daya  listrik  sistem  komputer  serta 
mengurangi penggunaan sistem selama puncak periode waktu. 
Reducing Electronic Waste 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter