14
Sungai influent adalah su ngai yang men yediakan air atau mengisi lapisan akuifer.
Sedangk an sungai effluent adalah sungai yang mendapat air dari akuifer.
Jenis sungai ini dapat berubah menjadi kead aan sebaliknya seiring dengan
perubahan tingkatan sungai. Pada masa kerin g, sungai influent akan berubah
menjadi sungai effluent. Karena curah hujan yang sedikit, tinggi muka air sungai
turun sehingga air pada akuifer tersebut mengisi atau menjadi sumber air bagi
sungai. Hasilnya adalah penurunan muka air tanah pada daerah sekitar sungai
5. Evapotranspirasi
Penurunan muka air tanah yang disebabkan oleh evaporasi dan transpirasi
hamper sama, meskipun terkadang tidah begitu signifikan bila dibandingkan
dengan besarn ya penurunan muka air tanah yang disebabkan oleh faktor lainnya.
Penurunan muka air maksimum terjadi pada saat siang hari sampai menjelang
malam dimana pemakaian air melampaui pen gisian air kembali.
6. Fenomena meteorologis
Fenomena meteorolo gis yan g dapat men yebabkan penurunan muka air tanah
adalah tekanan atmosf er dan an gina.
2.2 Kandungan Unsur dalam Air Tanah
Air hujan yang meresap ke dalam tanah membawa unsur-unsur kimia yang
memberikan beberapa pengarh terhadap berbagai kegiatan. Terd apat empat
kelompok komposisi zat terlarut dalam air tanah (Hadipurwo, 2006 dalam Badan
Geologi d an Tata Lingkungan, 2013) :
1. Unsur utama (major constituents), dengan kandungan 1,0-1000 mg/l, yakni:
natrium, kalsium, magnesium, bikarbonat, sulfat, klorida, silika.
2. Unsur sekunder (secon dary constituents), dengan kandungan 0,01-10 mg/l,
yakni besi, strountium, kalium, kabornat, nitrat, florida, boron.
3. Unsur minor (minor constituents), dengan kandungan 0,0001-0,1 mg/l, yakni
atimon, aluminium, arsen, barium, brom, cad mium, krom, kobalt, tembaga,
germanium, jodium, timbal, litium, mangan, molibdiunum, nikel, fosfat,
rubidium, selenium, titanium, uranium, vanadium, seng.
4. Unsur langka (trace constituents), dengan kandungan biasanya kurang dari
0,001 mg/l, yakni berilium, bismut, cerium, cesium, galium, emas, indium,
lanthanum, niobium, platina, radium, ruthenium, scandium, perak, thalium,
tharium, timah, tungsten, yttrium, zirkon.
|