![]() 17
4. Kandungan Ion
Kandungan ion baik kation maupun anion yan g terkandun
di dalam air diukur
banyakn ya, biasanya dalam satuan part p er million (ppm
atau mg/l. Ion-ion
yang diperiksa antara lain Na, K, Ca, Mg, Al, Fe, M
Cu, Zn, Cl,
SO4, CO2, CO3, HCO3, H2SF, NH4, NO3, , NO2, KMn O
SiO2, boron, ion-ion
logam yan g biasan ya jarang akan tetapi ion ini bersifat sebag
racun antara lain
As, Pb, Sn, C r, Cd, Hg, Co (Hadipurwo, 2006 dala
Badan Geologi dan Tata
Lingkungan,2013).
2.2.3 Sif at Biologi
Kandungan biologi di dalam air diukur terutama dengan banyaknya bakteri
coli. Untuk standar air minum ada batas maksimum kandungan coli yan g
diperbolehkan (Hadipurwo, 2006 dalam Badan Geologi dan Tata Lingkungan, 2013).
2.3 Standar Kualitas Air T anah
Standar kualitas air tanah untuk masing-masing penggunaannya memiliki
persayaratan yang harus dipenuhi, sebagai contoh syarat
kualitas air tanah untuk air
minum. Adapun standar kualitas untuk air minum yang disajikan pada Tabel 2.2,
berdasarkan PERMENKES No. 492/Menkes/Per/IV/2010.
Tabel 2.2 Syarat Kualitas Air Minum menurut PER MENKES No. 492/ Menkes/ Per/
IV/ 2010
No Parameter Satuan Kadar Maksimum yang
diperbolehkan
A. Fisika
1 Bau -
-
2 TDS mg/L 1000
3 Kekeruhan Skala NTU 5
4 Rasa -
-
5 Suhu C
± 3 C
6 Warna Skala TCU
B. Kimia
a. Kimia Anorganik
1 Air raksa mg/L 0,00 1
2 Alumunium mg/L
0,2
3 Arsen mg/L 0,05
4 Barium mg/L
1,0
5 Besi mg/L
0,3
|