Home Start Back Next End
  
22 
yang  berlebihan  di  suatu  tempat  dapat  dihindarkan.  Menuruny
aliran  permukan  ini 
juga  akan menurunkan tingkat erosi tanah (Gemilang, 2013). 
2.4.2  Desain Sumur Resapan untuk Lahan Pekarangan
Sumur  resapan  air  hujan  adalah  prasarana  untuk  menampung  dan 
meresapkan air hujan ke dalam tanah. Sedangkan lahan pekarangan  adalah lahan atau 
halaman  yang dapat difungsikan untuk menempatkan sumur resapan air hujan.  
Dalam  SNI  No.   03-2453-2002  menetapkan  data  teknis  sumur  resapan  air 
yang sebagai berikut :  
1.  Ukuran maksimum diameter 1,4 meter 
2.  Ukuran pipa masuk diameter 110 mm 
3.  Ukuran pipa pelimpah diameter 110 mm 
4.  Ukuran ked alaman 1,5 sampai dengan 3 meter 
5.  Dinding dibuat  dari  pasangan  bata  atau  batako  dari  campuran  1  semen  :  4  pasir 
tanpa plester 
6.  Rongga sumur r esapan diisi dengan b atu kosong 20/20 setebal 40 cm 
7.  Penutup sumur resapan dari plat beton tebal 10 cm dengan  campur an 1 semen : 2 
pasir : 3 kerikil. 
Persyaratan  umum  yang  harus  dipenuhi  antara  lain  sebagai  berikut  (SNI  :  03-2453, 
2002) 
1.  Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yanb  relative d atar  
2.  Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah  air hujan tidak ter cemar 
3.  Penetapan  sumur  resapan  air  hujan  harus  mempertimbangkan  keamanan 
bangun an sekitarnya 
4.  Harus memperhatikan peraturan daerah setempat 
5.  Hal-hal  yang  tidak  memenuhi  ketentuan  ini  harus  disetujui  instansi  yang 
berwen ang. 
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain adalah seb agai berikut: 
1.  Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musim hujan 
2.  Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai permeabilitas tanah = 2,0 
cm/jam 
3.  Jarak penempatan  sumur resapan air hujan terhadap bangunan, dapat dilihat pada 
tabel di bawah 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter