![]() 8
2.1.2 Pergerakan Air Tanah
Air meresap ke dalam tanah dan mengalir mengikuti gaya garavitasi bumi.
Akibat adanya gaya adhesi butiran tanah pada zona tidak jenuh air, menyebabkan
pori-pori tanah terisi air dan udara dalam jumlah yan g b erbeda-beda. Setelah hujan,
air bergerak kebawah melalui zona tidak jenuh air (zona aer asi). Sejumlah air bered ar
didalam tanah dan ditahan oleh gaya-gaya kapiler pada pori-pori yang kecil atau
tarikan molekuler di sekeliling partikel-partikel tanah. Bila kapasitas retensi dari
tanah pada zona aerasi telah habis, air akan bergerak kebawah kedalam daerah
dimana pori-pori tanah atau batuan terisi air. Air di dalam zona jenuh air ini disebut
air tanah ( Linsley dkk., 1 989 dalam Susiloputri,2009).
Gambar 2.3 Pergerakan Air Tanah
(Sumber : http://glvirtualwater.net)
Secara alamiah, proses akumulasi air tanah terjadi pada suatu wadah yang
disebut cekungan air tanah (groundwater basin), yakni tempat berlangsungnya
proses pengimbuhan, pengaliran, dan pelepasan air tanah. Pada kenyataannya,
pembentukan air tanah, sejak dari daerah imbuhan (recharge area) yang kemudian
mengalir menuju daerah lepasan (discharge area) dapat terjadi dalam kurun waktu
yang berbeda-beda di berbagai cekungan air tanah, yakni dari hitungan hari, bulan,
|