18
yang paling baik untuk lantai bagi studio tari dan memiliki shock
absorption coefficient setidaknya sebanyak 55%.
c. Pe ncahayaan
Pencahayaan pada studio ta ri yang pa ling baik adalah dengan
menggunakan diffuse daylighting dan ditambahkan dengan
fluorescent lighting.
d. Ve ntilasi
Suhu udara pa da studio tari diterapkan pada suhu minimal 20°
C - 24°
C da n memiliki pertuka ran udara yang baik. Ruang studio
yang tertutup menggunaka n sistem ventilasi yang terjadi pergantian
udara sebanya k 6-10 air change pada setiap jam. Guna kan mec hanical
air system yang tidak menimbulka n banyak suara se hingga tidak
mengganggu konsentrasi.
4. Pe rancangan Teater
Se buah bangunan teater memiliki sejarah yang sanga t panjang dan
dalam mera ncang te ater, diperlukan pengertia n mengenai hubungan-
hubungan antar ruang fungsional yang kompleks. Teater sendiri memiliki
banyak jenis dan tipe. Pada pera ncangan teater ya ng dibuat ole h penulis,
teater yang digunakan merupakan teater kecil yang disebut Small Drama
Theatre dan hanya da pat mengakomodasi sekitar 50 300 orang dengan
jumlah penonton paling ba nyak 400 orang dan biasanya tidak memiliki stage
house terpisah dimana stage berada dalam ruang arsitektur yang sama dengan
a udiens. Teater seperti ini memiliki keunikan dimana hubungan antara
a ktor/performer dengan audiens lebih intim. Hal itu bisa diciptakan dari fixed
seating arrangements atau dic iptakan dengan temporary seating yang disusun
pada ba ngunan-bangunan yang dipilih. Berikut me rupakan bentuk-bentuk
Small Drama Theatre:
1) Arena
Sebua h te ater dimana penonton mengelilingi a rea pertunjukka n.
Pemunculan aktor kedalam arena melalui sela-se la yang ada dalam
seating arrangetments.
|