Direktur Umum Pertamina R. Hasmoro menyerahkan Pertamina
Cottage s kepada Ben S. Samsu, Direktur PT Patra Ja sa.Semenja k pembukaan
pertama sebagai guesthouse, Pertamina Cottages te lah dikelola dan di bawah
pengawa san langsung Pertamina sampai denga n Agustus 1984, kemudian
manajemen memutuskan untuk mengalihkan tanggung jawab pengelolaannya
kepada PT Patra Jasa, dan menjadi Patra Jasa Resort Bali yang telah
mendapat kunjungan kehormatan dari para pemimpin dunia.
10 Maret 1997 PERTAMINA COTTAGES berganti namanya
menjadi LTI PATRA JASA HOTEL. Bersa ma Marketing International dari
Ge rman ini, LTI PATRA JASA HOTEL, pada saat itu dipimpin langsung
oleh seorang General Manager dari SWITZERLAND yaitu MR. ALEX
KUENZLI, Denga n jumlah kamar pada saat itu adalah 206 kamar. Pada 10
April 2000, diba wah Kepemimpinan Bapa k Jasa Purba nama LTI PATRA
JASA HOTEL na manya diganti lagi dengan nama PATRA JASA BALI
RESORT. Pada tahun 2001, mulai diadakan re novasi be sar besaran dan
berganti lagi denga n nama PATRA RESORT BALI sampai tahun 2002
dengan GM be rnama Bapak Soekima n Surip.
Bali, 10 September 2003 diumumkan peresmian wajah baru The
Patra Bali Resort & Villas yang dibuka se cara resmi oleh Menteri Negara
Kebudayaan dan Pariwisata Re publik Indonesia, I Gede Ardika. Pada
Oktober 2003, saat itu General Manager bernama Djinaldi Gosana, THE
PATRA BALI RESORT & VILLAS mendapat ke hormata n untuk dijadikan
tempat pertemuan antara Presiden USA, GEORGE W. BUSH dengan
Presiden RI, MEGAWATI SOEKARNOPUTRI.
The Patra Bali Resort & Villas sebelumnya bernama Patra Jasa Bali,
mulai direnovasi total pada bulan Maret 2002, perombakan menyeluruh baik
dari segi fisik maupun konsep dengan total da na yang dibutuhkan sebesar Rp.
170 miliar. The Patra Ba li Resort & Villas diranca ng dengan konsep yang
unik yaitu perpaduan dua compound yang berbeda dalam sa tu lokasi, The
resort dan The villas resort within resort. Dengan total kamar sampai saat
ini berjumlah 228 kamar. Pada tahun 2003 selama be berapa bulan, Bapak
|