BAB 2 
LANDASAN TEORI
2.1  Teori – Teori Umum
Merupakan   teori  pokok  yang  membahas  tentang  landasan   teori  dari  berbagai 
referensi serta sumber lainnya yaitu sebagai berikut : 
  2.1.1  Pengertian tentang Perancangan
Menurut  John  W.  Satsinger,  Robert  Jackson,  dan  Stephen  Burd  (2010,p.9) 
perancangan  sistem  adalah  proses  men entukan  secara  rinci  bagaimana  komponen-
komponen dari sistem informasi harus diimplementasikan secara baik. 
Sedangkan menurut Whitten dan Bentley (2007.pP.33) perancan gan sistem adalah 
pengembangan  atau spesifikasi dari solusi teknikal. Berbasis  komputer untuk  persyaratan 
bisnis yang diidentifikasi dalam analisis sistem. 
Bedasarkan pendapat  para  ahli di atas penulis menyimpulkan, perancangan sistem 
adalah  suatu  tahapan  dimana  kita  harus  menentukan  bagaimana  membangun  dan 
menyusun  sebuah  sistem  informasi  yang  baik  sesuai  dengan  kebutuhan  pemakai 
informasi. 
  2.1.2  Pengertian tentang Sistem
  Menurut  O’Brien  &  Marakas  (2010,  p.26)  Sistem  adalah  sekelompok  komponen 
yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, bekerja sama untuk mencapai tujuan 
bersama  dengan   menerima  input  serta  men gh asilkan  output  dalam  proses  transformasi 
yang teratur.  
  Berdasark an  pend apat  dari  ahli  di  atas  penulis  menyimpulkan,  sistem  adalah 
sekelompok  komponen  yang  kompleks  dan  saling  berinteraksi  dimana  sistem  tersebut 
memproses input  yang  diterima  dan  menghasilkan  output bagi  lin gkun gan  sekitar  sistem 
tersebut. 
  
2.1.3  Pengertian tentang Informasi
  Menurut  O’Brien  &  Marakas  (2010,  p.  34)  informasi  adalah  data  yang  telah 
diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir terten tu. 
  Berdasark an  pendapat  dari  ahli  di  atas  penulis  menyimpulkan,  informasi  adalah 
hasil  dari  p engolahan  lebih  lanjut  dari  data  yang  disimpan.  Jika  perusahaan   telah 
menyimpan  data  mentah  dari  kejadian  terdahulu,  perusahaan  bisa  menggunakan  data 
mengolahnya kembali, sehingga mend apat informasi yang terdahulu dan terbaru.  
2.1.4  Pengertian tentang Internet
  Menurut  Kotler dan Armstrong  (2010,  p. 528)  internet adalah  sebuah web publik 
yang  luas  dari  jaringan  komputer  yang  menghubungkan  pengguna  dari  segala  macam  di 
seluruh dunia ke satu sama lain dan ke “repositori informasi” yang luar biasa besar.  
  Dengan  menerapkan  e-marketing  maka  akan  memperluas  penyebaran  informasi 
mengenai  jasa  yan g  ditawarkan,  kemudahan  informasi,  dan  kemampuan  menangkap 
pengalaman  pelanggan.  Selain  itu,  dengan  e-marketing  ini  diharapkan  akan  menambah 
jangkauan/market size pada segmentasi yang sudah ada (Rudi, 2008) 
  Dan  menurut  Chaf fey  ( 2007,  p.  85)  internet  adalah  mengaktifkan  komunikasi 
antara berjuta komputer  yang terhubun g diseluruh dunia. 
  Berdasark an  pendapat  dari  para  ahli  di  atas  maka  penulis  men yimpulkan,  bahwa 
internet  adalah  sebuah  jaringan  global  yang  d apat  menghubungkan  jutaan  orang  d i 
seluruh dunia melalui perantara komputer. 
2.1.5 Pengertian Browser
  Menurut  Chaffey  (2007,  p.  96)  web  browser  adalah  software  seperti  Microsoft 
Internet  Exploler  dan  Mozilla  Firefox  yang  bisa  kita  guanakan  untuk  mengakses 
informasi pada www yang disimpan di web service. 
  
  Berdasark an  pendapat  ahli  di  atas  penulis  menyimpulkan  bahwa  Browser  adalah 
Software untuk dapat mengakses informasi pada www atau World Wide Web.
2.1.6 Pengertian PHP atau Hypertext Preprocessor
  Menurut  Shelly  dan  Vermat  (2011,  p. 682)  PHP,  yang merupakan singkatan dari 
Personal  Home  Page, merupakan  sebuah  sumber   bebas  terbuka  dari  bahasa  skrip.  PHP, 
yang  merupakan  bahasa  mirip  denga  C,  Java  d an  Perl,  digunakan   terutama  pada  web 
server  linux.  Pengembangan web  membuat  halaman  web  dinamis  dengan  memasukkan 
skrip PHP bersama dengan HTML atau  XHTML dalam suatu halaman w eb.
  Berdasark an  pendapat  ahli  di  atas  penulis  menyimpulkan,  PHP  adalah    sebuah 
bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sebuah web. 
2.1.7 Pengertian Pemasaran (Marketing)
  Menurut  Kotler  dan  Armstrong  (2010,  p.  29)  Pemasar an  adalah  proses  dimana 
perusahaan menciptakan  nilai bagi pelanggan dan membangun  hubungan pelanggan  yang 
kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan. 
  Pemasaran  menurut  Ebert  dan  Griffin  (200 9)  merupakan  suatu  aktifitas, 
serangkaian  institusi  dan  proses  menciptakan,  menghubungkan,  menghadirkan  dan 
menawarkan  peningkatan  yang  memberikan  nilai  kepada  pelanggan,  clien t,  partner,  dan 
masyarakat luas. 
2.1.8 Konsep Pemasaran
  Menurut  Kotler  dan  Armstrong  (2010,  p.  34),  konsep  pemasaran  adalah  filosofi 
manajemen  pemasaran  yang  men yatakan bahwa pencapaian  tujuan or ganisasi  tergantung 
pada pengetahu an  akan  kebutuhan  dan  keinginan  target  pasar  dan  memberikan kepuasan 
yang diinginkan secara lebih baik daripada p esaing. 
  Sedangkan menurut C haffey (2007,  p. 338)  konsep pemasaran  adalah  manajemen 
dari aktifitas organisasi yang berdampak pada pelanggan sebagai b agian dari pemasaran.  
  
  Berdasark an  pendapat  para ahli  di atas  penulis menympulkan,  konsep  pemasaran 
adalah  pencapaian  organisasi untuk  memberikan kepuasan  terhadap  pelanggan  dan  lebih 
baik dari kompetitor lain. 
2.1.9 Pengertian Rich Picture
  Menurut  Lars  Mathiassen,  Andreas  Munk  Madsen  Peter  Acel  Nielsen,  dan  Jan 
Stage  (2000,  p.  334)  Rich  Picture  adalah  gambaran  dari  orang,  benda,  proses,  struktur, 
dan masalah didalam masalah sistemdan aplikasi domain. 
  Berdasark an  para  ahli  di  atas  penulis  menyimpulkan,  rich  picture  adalah  sebuah 
gambar  proses  bisnis  yang  berjalan  didalam  sebuah  perusahaan  dengan  menggunakan 
gambar. 
2.1.10 Pengertian Class Diagram
  Menurut  John  W.  Satzinger  (2010,  p.  187)  Class  Diagram  adalah  diagram  kelas 
yang digunakan untuk menunjukan kelas objek untuk sistem. 
  
Gambar 2.1 Class Diagram
(Sumber: John W. Satzinger, Robert Jackson,dan Stephen Burd 2010, P.187)
  
2.1.11  Database
Menurut  (Commolly,  2 005:15)  ,  Database  adalah  suatu  kumpulan  data  yang
terbagi  atas  kumpulan  data  yang  meiliki  hubungan  secara  logis  dan  deskripsi,  dari  data 
tersebut dapat dirancnag untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu perusahaan.
Database  juga  merupakan  sebuah  komponen  yang  tidak  dimiliki  sendiri  tetapiu
merupakan  sumb er  daya  yang  terbagi  dalam  perusahaan.  Database  juga  tidak  han ya 
berisi  data  operasional  organisasi  tetapi  juga  memuat  deskripsi  data  yang  disebu t 
metadata.   
  2.1.12 Pengertian tentang Perancangan Database
  Menurut  John  W,  Satzinger,  Robert  Jackson,  dan  Stephen  Burd  (2010,  p.  488) 
Database adalah  koleksi terpadu atau  sekumpulan dari data  yang tersimpan  yang dikelola 
secara terpusat dan dikendalikan. 
2.1.13 Pengertian tentang Entity Relationship Diagram
  Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data  yang
digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data 
semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan 
ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-
Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
    2.1.13.1 Notasi simbolik Entity Relationship Diagram
Entitas, Adalah segala  sesuatu  yang  dapat digambarkan  oleh  data.  Entitas 
juga  dapat  diartikan  sebagai  individu  yang  mewakili  sesuatu  yang  nyata 
(eksistensinya)  dan  dapat  dibedakan  dari  sesuatu  yang  lain  (Fathansyah, 
1999).  Ada  dua  macam  entitas  yaitu  entitas  k uat  dan  entitas  lemah. 
Entitas  kuat  merupakan  entitas  yang  tidak  memiliki  ketergantungan 
dengan  entitas  lainnya.  Contohnya  entitas  anggota.  Sedangkan  entitas 
  
lemah  merupakan  entitas  yang  kemunculann ya  tergantung  pada 
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi. 
  Atribut, Atribut  merupakan  pendeskripsian  karakteristik  dari  entitas.  Atribut 
digambarkan  dalam  ben tuk  lingkar an  atau  elips.  Atribut  yang  menjadi  kunci 
entitas atau key diberi garis bawah. 
  Relasi  atau  Hubungan, Relasi  menunjukkan  adanya  hubungandiantara  sejumlah 
entitas yan g b erasal dari himpunan entitas yang berbeda. 
2.1.13.2  Kardinalitas  Entity relationship diagram
  Satu  ke  satu  (one  to  one), Setiap  anggota  entitas  A  han ya  boleh  berhu bungan
dengan satu anggota  entitas B, begitu pula seb aliknya.
  Satu  ke  banyak  (one  to  many),  Setiap  anggota  entitas  A  dapat  berhu bungan
dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
  Banyak ke banyak  (many  to  many), Setiap  entitas  A dapat  berhubungan dengan
banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
2.1.14 Definisi Struktur Organisasi
Robbins  (2007)  mendefinisikan struktur  organisasi  sebagai  penentuan  bagaimana 
pekerjaan dibagi, dibagi, dan dikelompokkan secara formal. 
Sedangkan  organisasi  merupakan  unit  sosial  yang  dikoordinasikan  secara  sadar, 
terdiri  dari  dua  orang  atau  lebih,  dan  berfungsi  dalam  suatu  dasar  yang  relatif  terus-
menerus guna men capai serangkaian tujuan bersama. 
    2.1.14.1  DESAIN ORGANISASI YANG UMUM
1. Struktur Sederhana (simple structure)
Struktur  sederhana  adalah  sebuah  struktur  yang  dicirikan  den gan  kadar 
departementalisasi  yang  rendah,  rentang  kendali  yang  luas,  wewenang  yang 
terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. 
  
Struktur  sederhana  paling  banyak  digunakan  oleh  usaha-usaha  kecil  di 
mana manajer dan pemilik adalah sama.  
Kekuatan utama dari struktur sederhana  ini terletak pada kesederhanaanya. 
Cepat,  fleksibel,  tidak  mahal  untuk  dikelola,  dan  akuntabilitasnya  jelas. 
Sedangkan  kelemahannya  adalah  tidak   bisa  diterapkan  pada  organisasi  yang 
besar.  Hal  ini  karena  ketika  diterapkan  pada  organisasi  yang  besar  dimana 
formalisasi-nya  yan g  ren dah  dan  sentralisasinya  yang  tinggi  akan  menyebabkan 
kelebihan  beban  (overload)  informasi  di  puncak.  Pengambilan  keputusan  akan 
berjalan  lambat  karena  tergantung  kep ada  satu  orang  yaitu  pemilik  sekaligus 
pimpinan organisasi. 
2. Struktur Birokrasi
Struktur  birokrasi  adalah  sebuah  struktur  dengan  tugas-tugas  birokrasi 
yang  sangat  rutin  yang  dicapai  melalui  spesialisasi,  aturan  dan  ketentuan  yang 
sangat  fo rmal,  tugas-tugas  yan g  dikelompokkan  ke  dalam  berbagai  departemen 
fungsional,  wewenang  terpusat,  rentang  kendali  sempit,  dan  pengambilan 
keputusan mengikuti rantai komando. 
Kekuatan  utama  birokrasi  adalah  terletak  pada  kemampuannya 
menjalankan  kegiatan-kegiatan  yang  terstandar  secara  efisien.  Menyatukan 
beberapa  kekhususan  dalam  departemen-departemen  fungsional  menghasilkan 
skala  ekonomi,  duplikasi  yang  minim  pada  personel  dan  perlatan,  dan  karyawan 
memiliki  kesempatan  untuk  berbicara  “dengan  bahasa  yan g  sama”  di  antara 
rekan-rekan sejawat mereka. 
Sedangkan  kelemahan  struktur  birokrasi  adalah  berlebihan  dalam 
mengikuti aturan, tidak  ada  ruang  untuk modifikasi, kurang  inovatif  dan birokrasi 
hanya  efisien  sepanjang karyawan menghadai  masalah-masalah  yang  sebelumnya 
sudah  diatur  dengan  jelas  cara  penyelesaiann ya.  Artinya,  ketika  dihadapkan pada 
permasalah an baru,  struktur  birokrasi  menjadi  tidak  efisien lagi karena  diperlukan 
aturan-aturan baru untuk menyelesaikan permasalah tersebut.  
3. Struktur Matrik
Struktur  matrik  adalah sebuah struktur uang  menciptakan  garis  wewenang 
ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional d an produk. Struktur ini 
dapat  ditemukan  pada  agen-agen  periklanan,  perusahaan  pesawat  terbang, 
labolatorium penelitian, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, dll. 
Kekuatan  departementalisasi  fungsional  terletak  misalnya  pad a  penyatuan 
para  sp esialis  ,  yan g  meminimalkan  jumlah  yang  diperlukan  sembari 
memungkinkan  pengumpulan  dan  pembagian  sumber-sumber  daya  khusus  untuk 
seluruh produksi. 
  
Sedangkan kelemahannya adalah  sulit mengkoordinasi tugas para spesialis 
fungsional  yang  beragam  agar  kegiatan  mereka  selesai  tepat  waktu  d an  tepat 
anggaran. 
Karakteristik  struktur  matrik  ia  mematahkan    konsep  kesatuan  komando. 
Karyawan  yang berada  dalam struktur matrik memiliki dua  atasan  (misal manajer 
produksi dan manajer fungsional). 
Kelemahan   utama  dari  struktur  matrik  adalah  sering  menyebabkan 
kebingungan  yang  dapat  meningkatkan  stres  karena  ada  ambiguitas  peran 
sekaligus dapat menciptakan konflik. 
2.1.15 E - Business
“E-business  diartikan  sebagai  semua  pertukaran  informasi  melalui  media 
elektronik  baik  di  dalam  suatu  organisasi  maupun  dengan  pemegang  saham  eksternal 
yang mendukung cakupan dari proses bisnis” (Chaffey, 2005: 8). 
   2.1.15.1 Model Bisnis 
Untuk  mengidentifikasi  peluang  di  E-Business  dalam  hal  organisasi  yang 
bertransaksi dengan pelanggan (business to consumer – B2C). 
Business  to  Consumer  –  B2C  Menurut  Chaffey  (2007:  49)  “Terdapat
transaksi antara organisasi dan konsumen”. 
2.2  Teori – Teori Khusus
  Teori  –  teori  khusus  yang  menjadi  hubungan  dasar  dalam  melakukan  penulisan, 
membahas  tentang  landasan  teori  dari  berbagai  referensi  serta  sumber  lainn ya  yaitu 
sebagai berikut : 
2.2.1 Pengertian tentang Strategy
  Menurut  Dave  Chaffey  dan  PR Smith  (2008, p.40)  Strategy adalah  pen garuh dari 
oleh  kadua  prioritas  tujuan  (menjual,  melayani,   berbicara,  dan  menyimpan)  dan  tentu 
saja, jumlah sumber daya yang tersedia.  
  Berdasark an  dari  para  ahli  di  atas  penulis  menyimpulkan,  strategi  merupakan 
merangkum  bagaiman a  cara  agar  mencapai  tujuan.  Strategi  dipengaruhi  oleh  kedua 
prioritas  tujuan  (menjual,  melayani,  berbicara,  dan  menyimpan)  dan  tentu  saja,  jumlah 
  
sumber  daya  yang  tersedia,  serta  harus  berfikir  tentang  e-strategic  pemasaran  sebagai 
strategi  saluran  dimana  saluran  elektronik    dan  media  digital  lainnya  mendukung 
komunikasi  dan  informasi  lainnya.  Hal  ini  membutuhkan  jelas  prioritas  bagaimana 
saluran harus digunakan. 
2.2.2 Pengertian tentang E-Marketing
  Menrut  Kotler  dan  Armstrong  (2010,  p.  528)  E-Marketing  adalah  upaya 
perusahaan  untuk  memasarkan  produk  dan  jasa  dan  membangun  hubungan  dengan 
pelanggan melalui media internet. 
  Dengan  menerapkan  e-marketing  maka  akan  memperluas  penyebaran  informasi 
mengenai  jasa  yan g  ditawarkan,  kemudahan  informasi,  dan  kemampuan  menangkap 
pengalaman  pelanggan.  Selain  itu,  dengan  e-marketing  ini  diharapkan  akan  menambah 
jangkauan/market size pada segmentasi yang sudah ada (Rudy,2008) 
  Sedangkan  menurut  Ch affey  (2007,  p.  339)  E-Marketing  adalah  cara  untuk 
memenuhi tujuan dari marketing melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik. 
  Berdasark an  para  ahli  di  atas  penulis  menyimpulkan,  E-Marketing  adalah 
memasarkan p roduk dan jasa dengan menggunakan teknologi media internet. 
2.2.3 Perencanaan E-Marketing
  Menurut  Chaffey  (2007,  p.  340),   Rencana  E-Marketing  membutuhkan  tambahan 
strategi  E-Bussiness  yang  lebih  luas  dan  detail  untuk  sell-side  berdasarkan  strategi  E-
Bussiness  akan  dicapai  melalui  kegiatan  p emasaran  seperti  pemasaran  penelitian  dan 
komunikasi pemasaran. 
  
Gambar 2.2 : Hubungan antara e-business strategy dengan strategi lainnya
Sumber Chaffey (207, p.205) 
  Menurut  Chaffey (2007,  p. 205), definisi multi-channel e-business strateg y  adalah 
bagaimana  perb edaan  pemasaran  dan 
jaringan  rantai  suplai  harus  mengintegrasikan  d an 
saling mendukung untuk mendorong efisiensi dan efektifitas usah a. 
2.2.4  Responsive Web Design
Berdasark an  artikel  UIE  yang  berjudul  ”Device  Experience  &  Responsive 
Design”,  responsive  design  merupakan  salah  satu  teknik  yang  dapat  membuat 
proses perancangan  aplikasi dan situs  web untuk  berbagai jenis peran gkat menjadi 
lebih mudah. Hal  ini  dikarenakan bahwa dengan  menggunakan responsive design, 
perancang  dimungkinkan  untuk  dapat  menerapkan  solusi  bagi  berbagai  resolusi 
layar, density, dan rasio aspek pada banyak jenis peran gkat.
  
      
  
Gambar 2.3 Responsive Web Design pada Berbagai Ukuran Layar
Responsive  design  memiliki  kemampuan  untuk  mengelola  aset  media
dengan  efektif.  Hal  ini  memberikann ya  keun ggulan  untuk  dapat  diterapkan  ke 
dalam  perancangan  situs  web  sehingga  situs  dapat  diakses  melalui  smartphone, 
tablet,  desktop,  ataupun  smart  TV  tanpa  memperlihatkan  perbedaan  yang  terlalu 
besar dalam hal penggunaan. 
Dengan  menggunakan  konfigurasi  responsive  design,  sebuah  situs  web 
mampu memberikan  respon secara otomatis terhadap ukuran  layar,  sehingga situs 
dapat  beradaptasi  dengan  optimal  dalam  perangkat  apapun  yan g  digunakan 
pengguna untuk mengaksesnya (Jurnal Service Innovation Through Touch-Points: 
Development  of  an  innovation  toolkit  for  the  first  stages  of  new  service 
development, Clatworth y,  2011).    Kemampuan  adaptasi  tersebut  jelas  merupakan 
poin  penting  dalam  proses  perancangan  situs.  Sebab,  untuk  dapat  menciptakan 
sebuah  desain  situs  yang  baik,  maka  proses  perancangan  perlu  berfokus  pada 
penyediaan   layanan  dan  mobilisasi  yang  baik  b agi  pengguna  (Jurnal  Designing 
for Services (Mager dan Sung, 2011). 
  
2.2.5   Pengertian tentang SOSTAC
  SOSTAC  menurut  Dave  C haffey,  dan  PR.  Smith  (2008,  p.  44)  adalah  suatu 
kerangka  kerja  p erencanaan  yang  cocok  untuk  e-marketing  dan  dapat  digunak an 
untuk  mengembangkan  semua  jenis  rencana,  termasuk  e-planning  pemasaran. 
Singkatan  dari  situation,  objective,  strategy,  tactics,  action,  dan  control.  Berikut 
pengertian dari masing – masing singkatan SOSTAC itu adalah : 
Gambar 2.4 : SOSTAC planning framework
(sumber : Chaffey, dan Smith, 2008, p.4) 
2.2.5.1 Penjelasan SOSTAC Planning Framework
1.  Situation  Analysis  :  tahap awal dimana  dilakukan  analisa mengenai situasi 
yang  sedang  terjadi  dalam  pasar  dan  memposisikan  perusahaan  berada  di 
tingkat  mana  dalam  persaingan  bisnis,  serta  menganalisa  perubahan-
perubahan yang terjadi dalam dunia online. 
2.  Objective  :  Tahap  ini  akan  ditentukan  tujuan  dari  perusahaan  melakukan 
semua ini, target yang ingin dicap ai juga hasil yang diinginkan. 
  
3.  Strategy  :  Bagaimana  perusahaan  mencapai  objective  yang  telah  dibuat 
sebelumnya, penentuan akan strategi-strategi yang akan dilaksanakan  gun a 
mendukung tercapainya target dan tujuan.  
4.  Tactics  :  adalah  detail  dari  strategy,  pembahasan  mengenai  teknik-teknik 
dan alat-alat komunikasi yang digun akan. 
5.  Action  :  adalah detail dari  tactics. Pembahasan  mengenai  langkah-langkah 
yang dilakukan dalam perencanaan taktik tersebut. 
6.  Control  :  tahap  ini  akan  dilakukan  pembuatan  tolak  ukur  mengenai 
perencanaan  yang  telah  dilakukan,  apakah  sukses  atau  gagal,  mencapai 
target  atau  tidak,  dan  juga  akan  dilakukan  perbaikan  dan  perubahan  guna 
mendapatkan hasil yang terbaik. 
2.2.5.2 Situation Analysis
  Menurut  Dave  Chaffey,  dan  PR.  Smith  (2008,  p.  444)  Analisa  situasi 
adalah  bagian  pertama  dari  rencana  e-marketing.  Ini  menjelaskan  ‘ di  mana 
sekaran g?’. Lalu, menentukan kemana ingin pergi. Sangat perlu menganalisis baik 
secara  internal  maupun  eksternal  –  internal  dalam  organisasi,  lingkungan  bisnis 
yang mempengaruhi situasi bisnis online. 
  Dengan  mengan alisis  situasi  yang  terjadi  di  dalam  perusahaan  maka  kita 
dapat  membuat  goal  performance  indicator.  Goal  performance  indicator 
memberikan  informasi  bahwa  direktur  perlu  memahami  bagaimana  kinerja 
perusahaan  dalam  kaitannya  dengan  tujuan  strategis.  Dalam  analisis  SWOT, 
indikator  kinerja  membantu  perusahaan  menentukan  bagaimana  dapat 
meningkatkan operasi bisnis, menentukan objectives yang tepat  untuk perusahaan, 
dan menentukan bagaimana perusahaan dapat memanfaaatkan  kekuatan. Indikator 
kinerja  meliputi  tingkat  pengembalian  investasi,  tingkat  produksi,  pertumbuhan 
penjualan, deviden saham, tingkat perputaran ten aga kerja dan pangsa pasar. 
SWOT (Strengths, Weakness,Opportunities,threats) 
  
Menurut  Dave  Chaffey,dan   PR.Smith  (2008,  P.444)SWOT  adalah 
mengidentifikasi  kekuatan  internal,kelemahan, serta  peluang  ekstern al  dan 
ancaman.  
  
Ga mbar 2.5:SWOT Analysis
(Sumber:C haffey,dan Smith,2008,p.443) 
  
2.2.5.3 Objectives
  Menurut  Dave  Chaffey,dan  PR .Smith  (2008,  P.22)  Objectives  adalah 
menginformasikan  strategi  dan  taktik  dan  membantu  dalam  mengkomunikasikan 
tujuan  strategis  untuk  tenaga  kerja  dan  investor.Serta  mendorong  E-marketing 
kearah  yang  lebih  baik,Objectives  terdiri  dari  5s,yaitu  Sell,Serve,Speak,Save  dan 
Sizzle.
  
Gambar 2.6 Objectives for the 5Ss of e-marketing
(Sumber:C haffey,dan Smith,2008,p.23) 
  
• 
Sell:  Salah  satu  manf aat  dari  adanya  penerapan   E-marketing  pada  perusahaan 
adalah  dapat  memb antu  dalam  meningkatkan  penjualan,karena  promosi  yang 
dilakukan perusah aan secara online bisa menjangkau masyarakt luas. 
• 
Serve:Maksudnya  disini  memberikan  keuntungan  lebih  untuk  pelanggan  secara 
online,dapat memberikan feedback untuk pelanggan pada perusahaan.
• 
Speak:bertujuan  untuk  bisa  lebih  dekat  dengan  pelanggan,bisa  dengan  cara 
kuesioner,mendap atkan  informasi  dari  pelanggan  dengan  cara  memantau  dari 
forum untuk pembelajarana akan info rmasi dari pelanggan. 
• 
Save:untuk  menguran gi  biaya  promosi,maka  dibuatlah  E-marketing  yang  dapat 
mengurangi  an ggaran  biaya  yang  sering  dikeluarkan  perusah aan  sebelum  adanya 
penerapan  E-marketing, seperti  contohn ya  promosi  secara  online  atau  lain 
sebagainya 
• 
Sizzle:jika  tujuan  perusahaan  menerapkan  E-marketing  adalah  untuk 
meningkatkan brand awareness dan recognition melalui jalur online. 
2.2.5.4 Strategy
  Menurut  Dave  Chaffey,d an PR.Smith(2008,P.454)Strategy  adalah  bagaimana 
perusahaan  mencapai  objectives  yang  telah  dibuat  sebelumnya,penentuan  akan 
strategi-strategi  yang  akan  dilaksanakan  guna  mendukung  tercapain ya  target  dan 
tujuan.  Salah  satu  cara  untuk  mengin gat  beberapa  komponen  kunci  dari  strategi 
pemasaran adalah dengan cara berp edoman pada akronim : STOP dan Sit 
STOP terdiri dari :
• 
Segments  :  Menurut  Dave  Chaffey,dan  PR.Smith(2008,p.497)  segments  adalah 
identifikasi  kelompok  yang  berbeda  dalam  target  pasar  dalam  ran gka  untuk 
mengembangkan penawaran yang berbeda untuk kelompok. 
• 
Target  Markets : Evaluasi dan  pemilihan  segmen  yang  sesuai dan pengembangan 
penawaran. 
• 
Online  Value  Proposition  (OVP):  Mendefinisikan  penawaran  online 
perusahaan,atau penawaran perusahaan kepada pelanggan melalui channel online. 
  
• 
Positioning  :  Mengacu  pada  bagaimana  sebuah  merk  dirasakan  dalam  benak 
kelompok target pelanggan. 
SIT terdiri dari: 
• 
Sequence  or 
Stage  :  Menentukan  tahapan-tahapan  dari  tipe  E-marketing  yang  akan 
dibangun. 
• 
Integration  :  Menentukan  integrasi  proses  atau  integrasi  database  yang  mana  saja 
akan berhubungan. 
• 
Tools  :  menentukan  tool-tool  yang  akan  digunakan  untuk  tahap  pembuatan  website 
perusahaan. 
2.2.5.5 Tactics
Taktik  adalah  rincian  dari  strategi.perbedaan  taktik  dengan  strategi. 
Strategi  adalah  sebuah  konsep  umum  yan g  diterapkan  oleh  perusahaan  untuk 
mencapai  suatu  tujuan .  Biasanya  strategi  bersifat  jangka  panjang  dalam 
penerapannya,  sedangkan  taktik  adalah  bentuk  detail  dari  strategi  yang  akan 
dilakukan  oleh  perusahaan,  taktik  bersifat  jangka  pendek  dan  taktik  han ya  dapat 
dikembangkan  setalah  strategi  telah  disepakati  (Chaffey,PR  Smith,2008,  p.  464) 
sebagai  salah  satu  contoh,  tujuan  perusahaan  untuk  meningkatkan  kepuasan 
konsumen,maka  strategi  yang  digunakan  adalah  “Peningkatan  kualitas  pelayanan 
terhadap konsumen ”.Maka taktik yang diterapkan adalah : 
o  Membuat Fitur Testimonial/comment,kritik dan saran  terhadap produk  dan 
layanan  pada  website  e-marketing,sebagai  saran  komunikasi  antar 
pelanggan den gan perusahaan. 
o  Membentuk komunitas/Fanpage pada social netw ork yang terkenal seperti 
Facebook,Twitter,dll,dimana media ini  berfungsi  untuk  membangun  suatu 
komunikasi antara konsumen dengan perusahaan.
Menurut  Dave Chaffey,dan PR Smith (2008,P.51)menentukan taktik dapat 
menggunakan  konsep  marketing  mix  yang  berarti  suatu  kerangka  kerja  mapan 
konseptual  yang  membantu  pemasat  untuk  struktur  pendekatan  mereka  untuk 
  
setiap  pasar.ini  harus  dikaji  ulag  dan  diterapkan  kembali  secara  online  dunia. 
Marketing mix dibagi menjadi 7P yaitu sebagai berikut:
  
Gambar 2.7 keys aspectsof the 7P of the classic marketingmix
(Sumber: Chaffey,dan PR Smith,2008,p51) 
• 
Product  :  Menilai  potensi  penuh  dari  memperluas  produk  apapun  secara 
online,menyediakan  informasi  produk  secara  online,membuat  komunitas
online,untuk menambah nilai produk.
• 
Place  :  Dengan  penjualan  secara  online  memudahkan 
pemasaran,pembelian  barang  yang  akan  dibeli  oleh  pelanggan,lalu 
mendapatkan informasi 24 jam akan produk atau jasa yang akan dibeli.  
• 
Price  :  Meninjau  harga  yang  ingin  dipasrkan  dan  mempertimbangkan 
beberapa  model  harga  yang  dinamis,contohn ya  membuat  sebuah  diskon 
untuk suatu produk atau jasa dari perusahaan kita secara online. 
  
• 
Promotion  :  Dengan  jalur  online  dapat  memudahkan  perusahaan  untuk 
melakukan  promosi  kapanpun  atau  dimanapun  sehingga  pelanggan  dapat 
melihat promosi langsung dari online. 
• 
People : Oran g  yang berperan penting untuk melakukan pelayanan online.  
• 
Process  :  kemudahan  untuk  mengakses  website  perusahaan,kemudahan 
prosedur order melalui jalur online,dan memperhatikan kualitas performa 
• 
Physical  Evidence  : seperti independent  review mengenai  kualitas  produk 
yang  ditulis  oleh  seorang  di  luar  perusahaan  secara  sukarela,  news 
clippings  yan g  ditulis  media  massa  mengenai  perusahaan,bentuk 
packaging  dari  produk,penampakan  brand,seperti  Testimonial  akan 
produk atau jasa kita. 
2.2.5.6 Actions
  Setelah  menentukan  strategi  dan  taktik  maka  perlu  disusun  rencana  kerja 
yang  terstruktur.Setiap  rencana  kerja  yang  tersusun  harus  memiliki  project  plan 
dalam  pencapaian  tujuan seperti  berapa  lama  rencana  kerja akan  selesai,dan  lain-
lain  (Chaffey  dan  PR  Smith,2008,p.469).Dalam  pelaksanaan  rencana  kerja  dapat 
dibuat  gantt  chart,rich  picture,perkiraan  biaya  yang  akan  digunakan  dalam
pelaksanaan strategi e-marketing. 
2.2.5.7 Control
  Control  dibuat  untuk  memantau,mengev aluasi,dan  memastikan  kinerja 
website  e-marketing  sudah  berhasil  mencapai  tujuan  atau  tidak.Bagian  dari 
rencana  control  e-marketing  dapat  dicapai  melalui  kombinasi  teknik  tradisional 
seperti  riset  pemasaran  untuk  mendapatkan  pendapat  pelanggan  dan  teknik  baru 
seperti  analisi  web  server  file  log  yang  menggunakan  teknologi  untuk  memantau 
apakah  tujuan   tercapai  (Chaffer 
dan  PR  Smith,2008,p,470)teknik-teknik  baru 
tersebut adalah:
Web analytic :  Teknik yang digunakan untuk menilaidan meningkatkan kontribusi 
pemasaran  secara  online  untuk  bisnis  termasuk  meninjau  lalu  lintas  volume,
  
referensi,  jangkauan  data  secara  online,  pelanggan  survey  kepuasan   pelanggan, 
dan penjualan. 
2.2.6  Metode Prototype Website E-marketing
  Pada  umumnya  meto de  prototypin g  digun akan  oleh  perusahaan  untuk 
mengembangkan website e-marketing. prototype adalah sebuah  versi awal percobaan atau 
kerangka  sebuah  website  yang  dapat  ditinjau  oleh  perusahaan  atau  tim 
pemasaran.Prototyping adalah  proses yang  dilakukan 
secar a berkala dalam sebuah  siklus 
hingga  akhirnya  tercapai  versi  final  dari  website/situs  yan g  siap  diluncurkan 
(Chaffey,C hadwick,Johnstin  dan  mayer,2006,  p .  308).  dalam  melakukan  pembuatan 
prototype  website  harus  melalui  four  stages  of  website  prototyping.Berikut  tahap 
pembangunan prototype webste :
  
    Gambar 2.8 : Four Stages of website prototyping
Sumber (Chaffey,Chadwick,Johnstin dan mayer,2006,p.308) 
  
Berikut penjelasan tehadap gambar diatas : 
1.Analysis : 
Pengertian  mengen ai  persyaratan  yang  dibutuhkan  dalam  pembuatan  website  dan  bisa 
mendukung  jalannya  bisnis  yang  ditentukan  dari  marketing  strategi.Analysis  Phase  adalah 
identifikasi  untuk  mengetahui  persyaratan  dalam  sebuah  website,  teknik-teknik  yang 
diperlukan  untuk  dilakukan  diantaranya  fokus k edalam  group  audiences,  membuat kuesioner 
untuk  diisi  oleh  customer  atau  interview  dengan  konsumen  utama.  Selain  itu,  pada  tahap  ini 
akan  dilakukan  pengumpulan  informasi  mengenai  kompetitor.Informasi  yang  berhasil 
dikumpulkan  akan  digunakan  untuk  memastikan  bahwa  website  yan g  dibuat  sesuai  dengan 
kebutuhan user yan g  akan memakai website tersebut. 
2.Design :
Penjelasan  mengenai  spesifikasi  fitur-fitur  berbeda  yang  ada  di  dalam  website  yang  berguna 
untuk memnuhi kein ginan dari user dan bisnis yang  sud ah ditentukan melalui analysis.Design 
dibagi  menjadi  dua  diantaranya  Design  the  information  architecture  dan  Design  the  user 
experience.  information  architecture  ad alah  kombinasi  dari  organisasi,pemberian  label  dan 
skema  navigasi  yang  terstuktur  dalam  sebuah  sistem 
informasi  (Chaffey,Chadwick,Johnston 
Mayer,2008, P. 318). Manfaat dari pembuatan information structure adalah 
• 
Menggambarkan  struktur  dan  kategori  info rmasi  yan g  akan  mendukung  tujuan  user d an 
organisasi. 
• 
Membantu menggambarkan aliran informasi pada website. 
• 
Search engine optimization : pengelompokkan informasi sebuah website kedalam struktur 
yan g  baik,website tersebut  dapat  masuk kedalam  urutan  paling  atas  pada  hasil pencarian 
melalui search engine dengan kata tertentu. 
• 
Dapat  digunakan  untuk  menggambarkan  integritas    komunikasi  offline  dengan    halaman 
tertentu  pada  website.komunikasi  offline  berupa  direct  mail  dalam  suatu  halaman 
website.
  
Perancangan  information  Architecture  dapat  dilakukan  dengan  membuat 
sitemap,blueprint,wireframes,card sorting.  Sitemap, digunakan untuk menggambarkan  hubungan 
dengan  halaman  yan g  satu  dengan  halaman  yang  lain  dalam  suatu  w ebsite  dan  juga  hubungan 
antar konten  yang berb eda  dalam  website (Chaffey,C hadwick,Johnston  Mayer,2008,P.318).Card 
sorting  adalah  proses  pengaturan  sebuah  objek  organisasi  dalam  sebu ah  website  dengan  logo 
yang konsisten(Chaffey,Chadwick,Johnston Mayer,2008,P.319).
  Blueprints  adalah  menunjukkan  hubun gan  antara  halaman  dengan  komponen  yang  lain 
dan  dapat  juga  digunakan  untuk  navigasi  dalam  pemberian  label  dalam  sistem 
(Chaffey,C hadwick,Johnston Mayer,2008,P.319). 
  
Gambar
2.9 Site structure diagram (blueprint) showing layout and relationship between pages
Sumber (Chaffey,Chadwick,Johnston Mayer,2006,P.320) 
  Wireframes  adalah  rancangan  hasil  akhir  layout  dari  setiap  halaman  web site  yang  akan 
dibangun (Chaffey,Chadwick,Johnston Mayer,2006,P.320). 
  
Gambar 2.10  Site structure diagram (blueprint) showing layout and relationship between
pages
Sumber (Chaffey,Chadwick,Johnston Mayer,2006,P.321) 
3.  Develop  :  Pengembangan  isi  dalam  webpage  dan  content  yang  terdap at  dalam 
website.Programmer  melakukan  kegiatan  programming  disini  meliputi  menulis  konten 
HTML,membuat grafik dan menulis souce code lainnya seperti javascript or activex.
4. Test  an Review :  Testing diperlukan  untuk  memastikan bahwa  aspek aspek yang  ada di  dalam 
website  bisa  memenuhi  tujuan  awal  dan  bisa  bekerja  dengan  baik.Testing  dapat  meliputi 
aspek  aspek  yang  berbeda  dalam  konten  seperti  spelling,validity  of  links,formatting  on 
different web browser and dynamic features seperti pengisian form dan database query.
Terdapat 2 cara dalam melakukan pendekatan prototype sebuah website  yaitu : 
  
• 
Hardlunch  :  Website  yang  diperkenalkan  kepada  target  audience  sudah  berupa  final 
version. 
• 
Softlunch  :  Website  yang  diperkenalkan  kepada  target  audience  masih  berupa  trial 
version  dengan  publisitas  yang  terbatas  dan  yang  nantinya  akan  diperbaiki  secara 
bertahap.
2.2.7   Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi  pasar  ad alah   proses  membagi  pasar  keseluruhan  suatu  produk  atau 
jasa  yang  bersifat  heterogen  ke  dalam  beberapa  segmen,  dimana  masing-masing 
segmenn ya cenderung bersifat homogeny dalam segela aspek. 
Oleh  karena  itu  segmentasi  pasar  merupakan  inti  dari strategi pemasaran  ada  dua 
kegiatan penting yang harus dilaksanakan: 
1.  Pemilihan  pasar  yang  akan  dijadikan  sasaran  penjualan  dimana  suatu  kegiatan  yang 
menentukan  kemampuan  untuk  mengukur  secara  efektif  kesempatan  penjualan  di 
berbagai segmen pasar. 
2.  Pemilihan  marketing mix  yang  sangat  tepat adalah suatu kegiatan  yang  memerlukan 
kemampuan untuk menilai kebutuhan-kebutuhan  segmen yan g berlainan. 
2.2.7.1 Tujuan dan Manfaat Segmentasi Pasar
Tujuan segmentasi pasar adalah sebagai berikut: 
Untuk mencapai posisi yang kuat dalam penjualan barang dan jasa. 
  Untuk meningkatkan laba atau keuntungan yang diharapkan.  
  Untuk memudahkan di dalam melaksanakan analisis pasar. 
  Agar perusahaan dapat membedakan pasarnya.  
  Agar p erusahaan  dapat  memberikan pelayanan  yang  memuaskan  terhadap 
para konsumen. 
  
  Agar  tujuan  pemasaran  produk  yang  dibuat  perusahaan  jauh  lebih  efektif 
dan efisien. 
2.2.7.2 Manfaat segmentasi pasar
Pasar dapat mengatur lebih baik produkn ya dan marketing appeal-nya. 
Perusahaan  dapat  menggunak an  pengetahuannya  terhadap  respons 
marketing  yang  berbeda-beda,  sehingga  dapat  mengalokasikan  budgetnya 
dengan lebih tepat terhadap berbagai segmen. 
Alasan-alasan melakukan segmentasi adalah hal yang penting, meliputi: 
  Semakin  majun ya  kebutuhan  manusia,  semakin  heterogen  masyarakat,  
beragam kebutuhan dan selera masyarakat. 
  Semakin  maju perekonomian,  akan  semakin  banyak  kompetitor  yang  harus  
dihadapi perusahaan. 
  Segmentasi  akan  membantu  perusahaan  untuk  meraih  competitive 
advantages  
  terhadap  sain gan-saingan nya  melalui  diferensiasi  produk.  Segmentasi  ak an 
membantu  perusahaan  menemukan  segmen-segmen  yang  dapat  dilayani 
secara maksimal. 
2.2.7.3 Persyaratan Segmentasi Pasar
  Dapat diukur (measure ability) 
          Besarnya  dan  daya  beli  setiap  segmen  baru  harus  dapat  diukur  dengan 
tingkat tertentu. 
   Dapat dicap ai (accessibility) 
        Seberapa jauh segmen dapat dijangkau d an dilayani dengan efektif. 
   Besarnya (substantiality) 
          Suatu  kelompok  akan  pantas  disebut  segmen  apabila  cukup  besar  dan  atau 
cukup menguntungkan. 
  
   Dapat dilaksanakan (actionable) 
         Seberapa  jauh  program-program  efektif  dapat  disusun  untuk menarik  minat 
segmen.  
2.2.7.4 Dasar-dasar Segmentasi
a.  Segmentasi geo grafik 
Agar  lebih  jelas  dibawah  ini  dijelaskan  hal-hal  yang  berhubungan  dengan  faktor 
geografis, diantaranya: 
1.  Wilayah  dapat  menentukan  segmen  pasar  yang  berupa  pasar  lokal,  pasar 
regional,  pasar  nasional  dan  pasar  internasional.  Cara  menangani  pasar  yang 
berdasarkan wilayah yang sangat berbeda-beda.  
2.  Iklim, segmentasi pasar  berdasarkan iklim  dapat diperoleh  segmen  pasar  yang 
berupa pasar menurut  daerah  pegunungan, dataran rendah,  dan  daerah  pantai. 
Pasar  menurut  iklim  kebutuhann ya  sangat  berbeda-beda,  begitu  pula 
keinginannya, selerahnya serta preferensin ya. 
3.  Kota  dan  desa, segmentasi pasar berdasarkan  kota  dan  desa diperoleh segmen 
pasar berupa pasar daerah perkotaan d an pasar daerah ped esaan. 
b.  Segmentasi demografik 
Adapun yang menjadi alasan demo gr afi menjadi dasar segmentasi adalah: 
1.  Masalah kependudukan mudah diukur. 
2.  Kebutuhan  para  konsumen/para  pembeli,  sangat  berhubungan  den gan 
variabel-variabel kependudukan. 
c.  Segmentasi psikografik 
Segmentasi  pasar  secara  psikografik  adalah  mengelompokkan  pasar  pelanggan 
berdasarkan  karakteristik  kelas  sosial,  gaya  hidup,  dan  keprib adian.  Berikut  ini 
yang termasuk segmentasi psikografik: 
  
1.  Segmentasi ben efit 
2.  Segmentasi pen ggun aan 
3.  Segmentasi respon promosi 
4.  Segmentasi loyalitas 
Keterbatasan-k eterb atasan dalam  melakukan  segmentasi  dapat  dibedakan  sebagai 
berikut: 
a.  Beban biaya yang lebih besar.  
b.  Memerlukan komitmen korporat. 
c.  Menyediakan  informasi  yang  umum,  bukan  individual  Tingkat  segmentasi 
Pasar 
Pemasaran Massal 
(Tanpa Segmentasi) 
Pemasaran Segmen 
Pemasaran Relung 
Pemasaran Mikro 
(Segmen Penuh) 
Keterangan: 
a.  Pemasaran  massal,  yaitu  memproduksi  secara  massal,  mendistribusikasecara  massal 
dan  mempromosikan  secara  massal  produk  yang  hampir  sama  dengan  cara  yang 
hampir sama kepada semua konsumen.  
b.  Pemasaran  segmen,  memisahkan  segmen-segmen  yang  membentuk  suatu  pasar  dan 
mengadaptasi  tawarannya  supaya  sesuai  dengan  kebutuhan  satu  atau  lebih  segmen 
tersebut. 
c.   Pemasaran  relung,  memfokuskan  diri  pada  subsegmen  atau  relung  pasar  yang 
memiliki  sejumlah ciri bawaan yan g  khas yang  mungkin  mencari kombinasi sejumlah 
manfaat  yang khusus. 
  
d.  Pemasaran  mikro,  praktik  perancangan  produk  dan  program  pemasaran  supaya  
sesuai  den gan  selera  individu  dan  lokasi  yang  spesifik  yang  meliputi  pemasaran 
lokal dan pemasaran individual. 
2.2.7.5 Mensegmentasi Pasar  Konsumen
Variabel-variabel  yang  dapat  digunakan  untuk  mensegmentasi  pasar  dapat 
dikelompokkan dalam empat golongan, yaitu: 
a.  Geografis  segmentasi,  yaitu  pengelompokkan  pasar  yang  didasarkan  atas   
daerah/wilayah. Misalnya Jawa Tengah, Bali, dan sebagainya.  
b.  Demografis  segmentasi,  yaitu  pengelompokkan  pasar  yang  did asarkan  atas 
berbagai  macam  kelompok 
atas  dasar  keadaan  suatu  masyarakat  yang  berubah, 
meliputi: 
1)      umur: 0, 4, 5, 9, 10, 14, 17, 25 dan sebagainya. 
2)      Jenis kelamin: Pria dan wanita.  
3)      Besarnya k eluarga: 1, 2, 3, 4, 5, dan ke atas.  
4)       Family life cycle: Bujangan, NMC (new maried couple), punya anak 
FN (full nes  I, II,  III d an seterusnya) 
5)            Penghasilan  dibawah  Rp.  200.000,00  –  R p.  500.000,00  dan 
seterusnya. 
6)      Jabatan/pekerjaan: petani, pegawai dan sebagainya. 
7)      Agama: Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan sebagainya. 
8)      Kebangsaan: Melayu, C ina, Arab, dan sebagain ya. 
c.  Psychografic  segmentasi,  yaitu  pengelompokkan  pasar  yan g  didasarkan 
kepadagaya hidup atau kepribadian.  
Kelompok psychografic ini terbagi menjadi tiga diantaranya: 
1)  Swingers  adalah  mereka  yang  selalu  mencari  barang  yang  up  to  date    dan 
gerak cepat, cara hidup mereka adalah mementingkan kesenangan. 
  
2)  Seekers  adalah  kelompok  yang  selalu  membeli  baran g  yang  tinggi  di 
masyarakat. 
3)  Plain  joes  adalah  kelompok  yang  selalu  mencari  barang-barang  yang  biasa, 
yang tidak mencolok mata, tetapi dapat memenuhi kebutuhan. 
4)  Segmentasi  menurut  tingkah  laku  adalah  pengelompokkan  pasar  yang 
didasarkan k epada  tingkah  laku  para pembeli  yang dib
dalam  kelompok-
kelompok  berbeda  berdasarkan  pengetahuan,  sik
pemakaian  atau 
tanggapan  merek a  terhadap 
hasil  produksi  sesungguhn
atau  sikap 
pelengkapnya.  
d.  Contoh-contoh Segmentasi Pasar 
1.      Segmentasi Pasar Atas Jenis / Tipe Pasar 
Pada umumnya pasarn ya dapat dibedakan menjadi empat jenis/tipe, yaitu: 
a.       Pasar konsumen 
Pasar konsumen terdiri  atas  perorangan yang membeli barang  untuk 
dikonsumsi atau diperdagangkan. 
b.      Pasar produsen 
Pasar produsen ini  terdiri atas perorangan  atau  organisasi  yang akan 
membeli  produk  untuk  digunakan  dalam  proses  produksi  dan 
kemudian  hasilnya  dijual  kembali  kepada  para  konsumen/para 
pembeli. 
c.       Pasar ped agang 
Pasar  ped agang  ini,  terdiri  atas  perorangan  atau  organisasi  yang 
biasa disebut pedagang perantara (dealer serta distributor). 
d.      Pasar pemerintah 
Pasar  pemerintah  terdiri  atas  instansi  pemerintah  yang  membeli 
untuk  membantu  atau  melaksan akan  operasional  dalam 
pemerintahan.