BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Teori Umum
Merupakan teori pokok yang membahas tentang landasan teori dari berbagai
referensi serta sumber lainnya yaitu sebagai berikut :
2.1.1 Pengertian tentang Perancangan
Menurut John W. Satsinger, Robert Jackson, dan Stephen Burd (2010,p.9)
perancangan sistem adalah proses men entukan secara rinci bagaimana komponen-
komponen dari sistem informasi harus diimplementasikan secara baik.
Sedangkan menurut Whitten dan Bentley (2007.pP.33) perancan gan sistem adalah
pengembangan atau spesifikasi dari solusi teknikal. Berbasis komputer untuk persyaratan
bisnis yang diidentifikasi dalam analisis sistem.
Bedasarkan pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan, perancangan sistem
adalah suatu tahapan dimana kita harus menentukan bagaimana membangun dan
menyusun sebuah sistem informasi yang baik sesuai dengan kebutuhan pemakai
informasi.
2.1.2 Pengertian tentang Sistem
Menurut OBrien & Marakas (2010, p.26) Sistem adalah sekelompok komponen
yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama dengan menerima input serta men gh asilkan output dalam proses transformasi
yang teratur.
Berdasark an pend apat dari ahli di atas penulis menyimpulkan, sistem adalah
sekelompok komponen yang kompleks dan saling berinteraksi dimana sistem tersebut
memproses input yang diterima dan menghasilkan output bagi lin gkun gan sekitar sistem
tersebut.
|
2.1.3 Pengertian tentang Informasi
Menurut OBrien & Marakas (2010, p. 34) informasi adalah data yang telah
diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pemakai akhir terten tu.
Berdasark an pendapat dari ahli di atas penulis menyimpulkan, informasi adalah
hasil dari p engolahan lebih lanjut dari data yang disimpan. Jika perusahaan telah
menyimpan data mentah dari kejadian terdahulu, perusahaan bisa menggunakan data
mengolahnya kembali, sehingga mend apat informasi yang terdahulu dan terbaru.
2.1.4 Pengertian tentang Internet
Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p. 528) internet adalah sebuah web publik
yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan pengguna dari segala macam di
seluruh dunia ke satu sama lain dan ke repositori informasi yang luar biasa besar.
Dengan menerapkan e-marketing maka akan memperluas penyebaran informasi
mengenai jasa yan g ditawarkan, kemudahan informasi, dan kemampuan menangkap
pengalaman pelanggan. Selain itu, dengan e-marketing ini diharapkan akan menambah
jangkauan/market size pada segmentasi yang sudah ada (Rudi, 2008)
Dan menurut Chaf fey ( 2007, p. 85) internet adalah mengaktifkan komunikasi
antara berjuta komputer yang terhubun g diseluruh dunia.
Berdasark an pendapat dari para ahli di atas maka penulis men yimpulkan, bahwa
internet adalah sebuah jaringan global yang d apat menghubungkan jutaan orang d i
seluruh dunia melalui perantara komputer.
2.1.5 Pengertian Browser
Menurut Chaffey (2007, p. 96) web browser adalah software seperti Microsoft
Internet Exploler dan Mozilla Firefox yang bisa kita guanakan untuk mengakses
informasi pada www yang disimpan di web service.
|
Berdasark an pendapat ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa Browser adalah
Software untuk dapat mengakses informasi pada www atau World Wide Web.
2.1.6 Pengertian PHP atau Hypertext Preprocessor
Menurut Shelly dan Vermat (2011, p. 682) PHP, yang merupakan singkatan dari
Personal Home Page, merupakan sebuah sumber bebas terbuka dari bahasa skrip. PHP,
yang merupakan bahasa mirip denga C, Java d an Perl, digunakan terutama pada web
server linux. Pengembangan web membuat halaman web dinamis dengan memasukkan
skrip PHP bersama dengan HTML atau XHTML dalam suatu halaman w eb.
Berdasark an pendapat ahli di atas penulis menyimpulkan, PHP adalah sebuah
bahasa pemrograman yang digunakan dalam membuat sebuah web.
2.1.7 Pengertian Pemasaran (Marketing)
Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p. 29) Pemasar an adalah proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang
kuat untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan.
Pemasaran menurut Ebert dan Griffin (200 9) merupakan suatu aktifitas,
serangkaian institusi dan proses menciptakan, menghubungkan, menghadirkan dan
menawarkan peningkatan yang memberikan nilai kepada pelanggan, clien t, partner, dan
masyarakat luas.
2.1.8 Konsep Pemasaran
Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p. 34), konsep pemasaran adalah filosofi
manajemen pemasaran yang men yatakan bahwa pencapaian tujuan or ganisasi tergantung
pada pengetahu an akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan
yang diinginkan secara lebih baik daripada p esaing.
Sedangkan menurut C haffey (2007, p. 338) konsep pemasaran adalah manajemen
dari aktifitas organisasi yang berdampak pada pelanggan sebagai b agian dari pemasaran.
|
![]() Berdasark an pendapat para ahli di atas penulis menympulkan, konsep pemasaran
adalah pencapaian organisasi untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan dan lebih
baik dari kompetitor lain.
2.1.9 Pengertian Rich Picture
Menurut Lars Mathiassen, Andreas Munk Madsen Peter Acel Nielsen, dan Jan
Stage (2000, p. 334) Rich Picture adalah gambaran dari orang, benda, proses, struktur,
dan masalah didalam masalah sistemdan aplikasi domain.
Berdasark an para ahli di atas penulis menyimpulkan, rich picture adalah sebuah
gambar proses bisnis yang berjalan didalam sebuah perusahaan dengan menggunakan
gambar.
2.1.10 Pengertian Class Diagram
Menurut John W. Satzinger (2010, p. 187) Class Diagram adalah diagram kelas
yang digunakan untuk menunjukan kelas objek untuk sistem.
Gambar 2.1 Class Diagram
(Sumber: John W. Satzinger, Robert Jackson,dan Stephen Burd 2010, P.187)
|
2.1.11 Database
Menurut (Commolly, 2 005:15) , Database adalah suatu kumpulan data yang
terbagi atas kumpulan data yang meiliki hubungan secara logis dan deskripsi, dari data
tersebut dapat dirancnag untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu perusahaan.
Database juga merupakan sebuah komponen yang tidak dimiliki sendiri tetapiu
merupakan sumb er daya yang terbagi dalam perusahaan. Database juga tidak han ya
berisi data operasional organisasi tetapi juga memuat deskripsi data yang disebu t
metadata.
2.1.12 Pengertian tentang Perancangan Database
Menurut John W, Satzinger, Robert Jackson, dan Stephen Burd (2010, p. 488)
Database adalah koleksi terpadu atau sekumpulan dari data yang tersimpan yang dikelola
secara terpusat dan dikendalikan.
2.1.13 Pengertian tentang Entity Relationship Diagram
Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang
digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data
semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-
Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
2.1.13.1 Notasi simbolik Entity Relationship Diagram
Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas
juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah,
1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas k uat dan entitas lemah.
Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan
dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas
|
lemah merupakan entitas yang kemunculann ya tergantung pada
keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut
digambarkan dalam ben tuk lingkar an atau elips. Atribut yang menjadi kunci
entitas atau key diberi garis bawah.
Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungandiantara sejumlah
entitas yan g b erasal dari himpunan entitas yang berbeda.
2.1.13.2 Kardinalitas Entity relationship diagram
Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A han ya boleh berhu bungan
dengan satu anggota entitas B, begitu pula seb aliknya.
Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhu bungan
dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
2.1.14 Definisi Struktur Organisasi
Robbins (2007) mendefinisikan struktur organisasi sebagai penentuan bagaimana
pekerjaan dibagi, dibagi, dan dikelompokkan secara formal.
Sedangkan organisasi merupakan unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
terdiri dari dua orang atau lebih, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-
menerus guna men capai serangkaian tujuan bersama.
2.1.14.1 DESAIN ORGANISASI YANG UMUM
1. Struktur Sederhana (simple structure)
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan den gan kadar
departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang
terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi.
|
Struktur sederhana paling banyak digunakan oleh usaha-usaha kecil di
mana manajer dan pemilik adalah sama.
Kekuatan utama dari struktur sederhana ini terletak pada kesederhanaanya.
Cepat, fleksibel, tidak mahal untuk dikelola, dan akuntabilitasnya jelas.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa diterapkan pada organisasi yang
besar. Hal ini karena ketika diterapkan pada organisasi yang besar dimana
formalisasi-nya yan g ren dah dan sentralisasinya yang tinggi akan menyebabkan
kelebihan beban (overload) informasi di puncak. Pengambilan keputusan akan
berjalan lambat karena tergantung kep ada satu orang yaitu pemilik sekaligus
pimpinan organisasi.
2. Struktur Birokrasi
Struktur birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas birokrasi
yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang
sangat fo rmal, tugas-tugas yan g dikelompokkan ke dalam berbagai departemen
fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali sempit, dan pengambilan
keputusan mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi adalah terletak pada kemampuannya
menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara efisien. Menyatukan
beberapa kekhususan dalam departemen-departemen fungsional menghasilkan
skala ekonomi, duplikasi yang minim pada personel dan perlatan, dan karyawan
memiliki kesempatan untuk berbicara dengan bahasa yan g sama di antara
rekan-rekan sejawat mereka.
Sedangkan kelemahan struktur birokrasi adalah berlebihan dalam
mengikuti aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi, kurang inovatif dan birokrasi
hanya efisien sepanjang karyawan menghadai masalah-masalah yang sebelumnya
sudah diatur dengan jelas cara penyelesaiann ya. Artinya, ketika dihadapkan pada
permasalah an baru, struktur birokrasi menjadi tidak efisien lagi karena diperlukan
aturan-aturan baru untuk menyelesaikan permasalah tersebut.
3. Struktur Matrik
Struktur matrik adalah sebuah struktur uang menciptakan garis wewenang
ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional d an produk. Struktur ini
dapat ditemukan pada agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang,
labolatorium penelitian, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, dll.
Kekuatan departementalisasi fungsional terletak misalnya pad a penyatuan
para sp esialis , yan g meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari
memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber-sumber daya khusus untuk
seluruh produksi.
|
Sedangkan kelemahannya adalah sulit mengkoordinasi tugas para spesialis
fungsional yang beragam agar kegiatan mereka selesai tepat waktu d an tepat
anggaran.
Karakteristik struktur matrik ia mematahkan konsep kesatuan komando.
Karyawan yang berada dalam struktur matrik memiliki dua atasan (misal manajer
produksi dan manajer fungsional).
Kelemahan utama dari struktur matrik adalah sering menyebabkan
kebingungan yang dapat meningkatkan stres karena ada ambiguitas peran
sekaligus dapat menciptakan konflik.
2.1.15 E - Business
E-business diartikan sebagai semua pertukaran informasi melalui media
elektronik baik di dalam suatu organisasi maupun dengan pemegang saham eksternal
yang mendukung cakupan dari proses bisnis (Chaffey, 2005: 8).
2.1.15.1 Model Bisnis
Untuk mengidentifikasi peluang di E-Business dalam hal organisasi yang
bertransaksi dengan pelanggan (business to consumer B2C).
-
Business to Consumer B2C Menurut Chaffey (2007: 49) Terdapat
transaksi antara organisasi dan konsumen.
2.2 Teori Teori Khusus
Teori teori khusus yang menjadi hubungan dasar dalam melakukan penulisan,
membahas tentang landasan teori dari berbagai referensi serta sumber lainn ya yaitu
sebagai berikut :
2.2.1 Pengertian tentang Strategy
Menurut Dave Chaffey dan PR Smith (2008, p.40) Strategy adalah pen garuh dari
oleh kadua prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara, dan menyimpan) dan tentu
saja, jumlah sumber daya yang tersedia.
Berdasark an dari para ahli di atas penulis menyimpulkan, strategi merupakan
merangkum bagaiman a cara agar mencapai tujuan. Strategi dipengaruhi oleh kedua
prioritas tujuan (menjual, melayani, berbicara, dan menyimpan) dan tentu saja, jumlah
|
sumber daya yang tersedia, serta harus berfikir tentang e-strategic pemasaran sebagai
strategi saluran dimana saluran elektronik dan media digital lainnya mendukung
komunikasi dan informasi lainnya. Hal ini membutuhkan jelas prioritas bagaimana
saluran harus digunakan.
2.2.2 Pengertian tentang E-Marketing
Menrut Kotler dan Armstrong (2010, p. 528) E-Marketing adalah upaya
perusahaan untuk memasarkan produk dan jasa dan membangun hubungan dengan
pelanggan melalui media internet.
Dengan menerapkan e-marketing maka akan memperluas penyebaran informasi
mengenai jasa yan g ditawarkan, kemudahan informasi, dan kemampuan menangkap
pengalaman pelanggan. Selain itu, dengan e-marketing ini diharapkan akan menambah
jangkauan/market size pada segmentasi yang sudah ada (Rudy,2008)
Sedangkan menurut Ch affey (2007, p. 339) E-Marketing adalah cara untuk
memenuhi tujuan dari marketing melalui penggunaan teknologi komunikasi elektronik.
Berdasark an para ahli di atas penulis menyimpulkan, E-Marketing adalah
memasarkan p roduk dan jasa dengan menggunakan teknologi media internet.
2.2.3 Perencanaan E-Marketing
Menurut Chaffey (2007, p. 340), Rencana E-Marketing membutuhkan tambahan
strategi E-Bussiness yang lebih luas dan detail untuk sell-side berdasarkan strategi E-
Bussiness akan dicapai melalui kegiatan p emasaran seperti pemasaran penelitian dan
komunikasi pemasaran.
|
![]() Gambar 2.2 : Hubungan antara e-business strategy dengan strategi lainnya
Sumber Chaffey (207, p.205)
Menurut Chaffey (2007, p. 205), definisi multi-channel e-business strateg y adalah
bagaimana perb edaan pemasaran dan
jaringan rantai suplai harus mengintegrasikan d an
saling mendukung untuk mendorong efisiensi dan efektifitas usah a.
2.2.4 Responsive Web Design
Berdasark an artikel UIE yang berjudul Device Experience & Responsive
Design, responsive design merupakan salah satu teknik yang dapat membuat
proses perancangan aplikasi dan situs web untuk berbagai jenis peran gkat menjadi
lebih mudah. Hal ini dikarenakan bahwa dengan menggunakan responsive design,
perancang dimungkinkan untuk dapat menerapkan solusi bagi berbagai resolusi
layar, density, dan rasio aspek pada banyak jenis peran gkat.
|
![]() Gambar 2.3 Responsive Web Design pada Berbagai Ukuran Layar
Responsive design memiliki kemampuan untuk mengelola aset media
dengan efektif. Hal ini memberikann ya keun ggulan untuk dapat diterapkan ke
dalam perancangan situs web sehingga situs dapat diakses melalui smartphone,
tablet, desktop, ataupun smart TV tanpa memperlihatkan perbedaan yang terlalu
besar dalam hal penggunaan.
Dengan menggunakan konfigurasi responsive design, sebuah situs web
mampu memberikan respon secara otomatis terhadap ukuran layar, sehingga situs
dapat beradaptasi dengan optimal dalam perangkat apapun yan g digunakan
pengguna untuk mengaksesnya (Jurnal Service Innovation Through Touch-Points:
Development of an innovation toolkit for the first stages of new service
development, Clatworth y, 2011). Kemampuan adaptasi tersebut jelas merupakan
poin penting dalam proses perancangan situs. Sebab, untuk dapat menciptakan
sebuah desain situs yang baik, maka proses perancangan perlu berfokus pada
penyediaan layanan dan mobilisasi yang baik b agi pengguna (Jurnal Designing
for Services (Mager dan Sung, 2011).
|
![]() 2.2.5 Pengertian tentang SOSTAC
SOSTAC menurut Dave C haffey, dan PR. Smith (2008, p. 44) adalah suatu
kerangka kerja p erencanaan yang cocok untuk e-marketing dan dapat digunak an
untuk mengembangkan semua jenis rencana, termasuk e-planning pemasaran.
Singkatan dari situation, objective, strategy, tactics, action, dan control. Berikut
pengertian dari masing masing singkatan SOSTAC itu adalah :
Gambar 2.4 : SOSTAC planning framework
(sumber : Chaffey, dan Smith, 2008, p.4)
2.2.5.1 Penjelasan SOSTAC Planning Framework
1. Situation Analysis : tahap awal dimana dilakukan analisa mengenai situasi
yang sedang terjadi dalam pasar dan memposisikan perusahaan berada di
tingkat mana dalam persaingan bisnis, serta menganalisa perubahan-
perubahan yang terjadi dalam dunia online.
2. Objective : Tahap ini akan ditentukan tujuan dari perusahaan melakukan
semua ini, target yang ingin dicap ai juga hasil yang diinginkan.
|
3. Strategy : Bagaimana perusahaan mencapai objective yang telah dibuat
sebelumnya, penentuan akan strategi-strategi yang akan dilaksanakan gun a
mendukung tercapainya target dan tujuan.
4. Tactics : adalah detail dari strategy, pembahasan mengenai teknik-teknik
dan alat-alat komunikasi yang digun akan.
5. Action : adalah detail dari tactics. Pembahasan mengenai langkah-langkah
yang dilakukan dalam perencanaan taktik tersebut.
6. Control : tahap ini akan dilakukan pembuatan tolak ukur mengenai
perencanaan yang telah dilakukan, apakah sukses atau gagal, mencapai
target atau tidak, dan juga akan dilakukan perbaikan dan perubahan guna
mendapatkan hasil yang terbaik.
2.2.5.2 Situation Analysis
Menurut Dave Chaffey, dan PR. Smith (2008, p. 444) Analisa situasi
adalah bagian pertama dari rencana e-marketing. Ini menjelaskan di mana
sekaran g?. Lalu, menentukan kemana ingin pergi. Sangat perlu menganalisis baik
secara internal maupun eksternal internal dalam organisasi, lingkungan bisnis
yang mempengaruhi situasi bisnis online.
Dengan mengan alisis situasi yang terjadi di dalam perusahaan maka kita
dapat membuat goal performance indicator. Goal performance indicator
memberikan informasi bahwa direktur perlu memahami bagaimana kinerja
perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan strategis. Dalam analisis SWOT,
indikator kinerja membantu perusahaan menentukan bagaimana dapat
meningkatkan operasi bisnis, menentukan objectives yang tepat untuk perusahaan,
dan menentukan bagaimana perusahaan dapat memanfaaatkan kekuatan. Indikator
kinerja meliputi tingkat pengembalian investasi, tingkat produksi, pertumbuhan
penjualan, deviden saham, tingkat perputaran ten aga kerja dan pangsa pasar.
SWOT (Strengths, Weakness,Opportunities,threats)
|
![]() Menurut Dave Chaffey,dan PR.Smith (2008, P.444)SWOT adalah
mengidentifikasi kekuatan internal,kelemahan, serta peluang ekstern al dan
ancaman.
Ga mbar 2.5:SWOT Analysis
(Sumber:C haffey,dan Smith,2008,p.443)
|
![]() 2.2.5.3 Objectives
Menurut Dave Chaffey,dan PR .Smith (2008, P.22) Objectives adalah
menginformasikan strategi dan taktik dan membantu dalam mengkomunikasikan
tujuan strategis untuk tenaga kerja dan investor.Serta mendorong E-marketing
kearah yang lebih baik,Objectives terdiri dari 5s,yaitu Sell,Serve,Speak,Save dan
Sizzle.
Gambar 2.6 Objectives for the 5Ss of e-marketing
(Sumber:C haffey,dan Smith,2008,p.23)
|
Sell: Salah satu manf aat dari adanya penerapan E-marketing pada perusahaan
adalah dapat memb antu dalam meningkatkan penjualan,karena promosi yang
dilakukan perusah aan secara online bisa menjangkau masyarakt luas.
Serve:Maksudnya disini memberikan keuntungan lebih untuk pelanggan secara
online,dapat memberikan feedback untuk pelanggan pada perusahaan.
Speak:bertujuan untuk bisa lebih dekat dengan pelanggan,bisa dengan cara
kuesioner,mendap atkan informasi dari pelanggan dengan cara memantau dari
forum untuk pembelajarana akan info rmasi dari pelanggan.
Save:untuk menguran gi biaya promosi,maka dibuatlah E-marketing yang dapat
mengurangi an ggaran biaya yang sering dikeluarkan perusah aan sebelum adanya
penerapan E-marketing, seperti contohn ya promosi secara online atau lain
sebagainya
Sizzle:jika tujuan perusahaan menerapkan E-marketing adalah untuk
meningkatkan brand awareness dan recognition melalui jalur online.
2.2.5.4 Strategy
Menurut Dave Chaffey,d an PR.Smith(2008,P.454)Strategy adalah bagaimana
perusahaan mencapai objectives yang telah dibuat sebelumnya,penentuan akan
strategi-strategi yang akan dilaksanakan guna mendukung tercapain ya target dan
tujuan. Salah satu cara untuk mengin gat beberapa komponen kunci dari strategi
pemasaran adalah dengan cara berp edoman pada akronim : STOP dan Sit
STOP terdiri dari :
Segments : Menurut Dave Chaffey,dan PR.Smith(2008,p.497) segments adalah
identifikasi kelompok yang berbeda dalam target pasar dalam ran gka untuk
mengembangkan penawaran yang berbeda untuk kelompok.
Target Markets : Evaluasi dan pemilihan segmen yang sesuai dan pengembangan
penawaran.
Online Value Proposition (OVP): Mendefinisikan penawaran online
perusahaan,atau penawaran perusahaan kepada pelanggan melalui channel online.
|
Positioning : Mengacu pada bagaimana sebuah merk dirasakan dalam benak
kelompok target pelanggan.
SIT terdiri dari:
Sequence or
Stage : Menentukan tahapan-tahapan dari tipe E-marketing yang akan
dibangun.
Integration : Menentukan integrasi proses atau integrasi database yang mana saja
akan berhubungan.
Tools : menentukan tool-tool yang akan digunakan untuk tahap pembuatan website
perusahaan.
2.2.5.5 Tactics
Taktik adalah rincian dari strategi.perbedaan taktik dengan strategi.
Strategi adalah sebuah konsep umum yan g diterapkan oleh perusahaan untuk
mencapai suatu tujuan . Biasanya strategi bersifat jangka panjang dalam
penerapannya, sedangkan taktik adalah bentuk detail dari strategi yang akan
dilakukan oleh perusahaan, taktik bersifat jangka pendek dan taktik han ya dapat
dikembangkan setalah strategi telah disepakati (Chaffey,PR Smith,2008, p. 464)
sebagai salah satu contoh, tujuan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan
konsumen,maka strategi yang digunakan adalah Peningkatan kualitas pelayanan
terhadap konsumen .Maka taktik yang diterapkan adalah :
o Membuat Fitur Testimonial/comment,kritik dan saran terhadap produk dan
layanan pada website e-marketing,sebagai saran komunikasi antar
pelanggan den gan perusahaan.
o Membentuk komunitas/Fanpage pada social netw ork yang terkenal seperti
Facebook,Twitter,dll,dimana media ini berfungsi untuk membangun suatu
komunikasi antara konsumen dengan perusahaan.
Menurut Dave Chaffey,dan PR Smith (2008,P.51)menentukan taktik dapat
menggunakan konsep marketing mix yang berarti suatu kerangka kerja mapan
konseptual yang membantu pemasat untuk struktur pendekatan mereka untuk
|
![]() setiap pasar.ini harus dikaji ulag dan diterapkan kembali secara online dunia.
Marketing mix dibagi menjadi 7P yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.7 keys aspectsof the 7P of the classic marketingmix
(Sumber: Chaffey,dan PR Smith,2008,p51)
Product : Menilai potensi penuh dari memperluas produk apapun secara
online,menyediakan informasi produk secara online,membuat komunitas
online,untuk menambah nilai produk.
Place : Dengan penjualan secara online memudahkan
pemasaran,pembelian barang yang akan dibeli oleh pelanggan,lalu
mendapatkan informasi 24 jam akan produk atau jasa yang akan dibeli.
Price : Meninjau harga yang ingin dipasrkan dan mempertimbangkan
beberapa model harga yang dinamis,contohn ya membuat sebuah diskon
untuk suatu produk atau jasa dari perusahaan kita secara online.
|
Promotion : Dengan jalur online dapat memudahkan perusahaan untuk
melakukan promosi kapanpun atau dimanapun sehingga pelanggan dapat
melihat promosi langsung dari online.
People : Oran g yang berperan penting untuk melakukan pelayanan online.
Process : kemudahan untuk mengakses website perusahaan,kemudahan
prosedur order melalui jalur online,dan memperhatikan kualitas performa
Physical Evidence : seperti independent review mengenai kualitas produk
yang ditulis oleh seorang di luar perusahaan secara sukarela, news
clippings yan g ditulis media massa mengenai perusahaan,bentuk
packaging dari produk,penampakan brand,seperti Testimonial akan
produk atau jasa kita.
2.2.5.6 Actions
Setelah menentukan strategi dan taktik maka perlu disusun rencana kerja
yang terstruktur.Setiap rencana kerja yang tersusun harus memiliki project plan
dalam pencapaian tujuan seperti berapa lama rencana kerja akan selesai,dan lain-
lain (Chaffey dan PR Smith,2008,p.469).Dalam pelaksanaan rencana kerja dapat
dibuat gantt chart,rich picture,perkiraan biaya yang akan digunakan dalam
pelaksanaan strategi e-marketing.
2.2.5.7 Control
Control dibuat untuk memantau,mengev aluasi,dan memastikan kinerja
website e-marketing sudah berhasil mencapai tujuan atau tidak.Bagian dari
rencana control e-marketing dapat dicapai melalui kombinasi teknik tradisional
seperti riset pemasaran untuk mendapatkan pendapat pelanggan dan teknik baru
seperti analisi web server file log yang menggunakan teknologi untuk memantau
apakah tujuan tercapai (Chaffer
dan PR Smith,2008,p,470)teknik-teknik baru
tersebut adalah:
Web analytic : Teknik yang digunakan untuk menilaidan meningkatkan kontribusi
pemasaran secara online untuk bisnis termasuk meninjau lalu lintas volume,
|
![]() referensi, jangkauan data secara online, pelanggan survey kepuasan pelanggan,
dan penjualan.
2.2.6 Metode Prototype Website E-marketing
Pada umumnya meto de prototypin g digun akan oleh perusahaan untuk
mengembangkan website e-marketing. prototype adalah sebuah versi awal percobaan atau
kerangka sebuah website yang dapat ditinjau oleh perusahaan atau tim
pemasaran.Prototyping adalah proses yang dilakukan
secar a berkala dalam sebuah siklus
hingga akhirnya tercapai versi final dari website/situs yan g siap diluncurkan
(Chaffey,C hadwick,Johnstin dan mayer,2006, p . 308). dalam melakukan pembuatan
prototype website harus melalui four stages of website prototyping.Berikut tahap
pembangunan prototype webste :
Gambar 2.8 : Four Stages of website prototyping
Sumber (Chaffey,Chadwick,Johnstin dan mayer,2006,p.308)
|
Berikut penjelasan tehadap gambar diatas :
1.Analysis :
Pengertian mengen ai persyaratan yang dibutuhkan dalam pembuatan website dan bisa
mendukung jalannya bisnis yang ditentukan dari marketing strategi.Analysis Phase adalah
identifikasi untuk mengetahui persyaratan dalam sebuah website, teknik-teknik yang
diperlukan untuk dilakukan diantaranya fokus k edalam group audiences, membuat kuesioner
untuk diisi oleh customer atau interview dengan konsumen utama. Selain itu, pada tahap ini
akan dilakukan pengumpulan informasi mengenai kompetitor.Informasi yang berhasil
dikumpulkan akan digunakan untuk memastikan bahwa website yan g dibuat sesuai dengan
kebutuhan user yan g akan memakai website tersebut.
2.Design :
Penjelasan mengenai spesifikasi fitur-fitur berbeda yang ada di dalam website yang berguna
untuk memnuhi kein ginan dari user dan bisnis yang sud ah ditentukan melalui analysis.Design
dibagi menjadi dua diantaranya Design the information architecture dan Design the user
experience. information architecture ad alah kombinasi dari organisasi,pemberian label dan
skema navigasi yang terstuktur dalam sebuah sistem
informasi (Chaffey,Chadwick,Johnston
Mayer,2008, P. 318). Manfaat dari pembuatan information structure adalah
Menggambarkan struktur dan kategori info rmasi yan g akan mendukung tujuan user d an
organisasi.
Membantu menggambarkan aliran informasi pada website.
Search engine optimization : pengelompokkan informasi sebuah website kedalam struktur
yan g baik,website tersebut dapat masuk kedalam urutan paling atas pada hasil pencarian
melalui search engine dengan kata tertentu.
Dapat digunakan untuk menggambarkan integritas komunikasi offline dengan halaman
tertentu pada website.komunikasi offline berupa direct mail dalam suatu halaman
website.
|
Perancangan information Architecture dapat dilakukan dengan membuat
sitemap,blueprint,wireframes,card sorting. Sitemap, digunakan untuk menggambarkan hubungan
dengan halaman yan g satu dengan halaman yang lain dalam suatu w ebsite dan juga hubungan
antar konten yang berb eda dalam website (Chaffey,C hadwick,Johnston Mayer,2008,P.318).Card
sorting adalah proses pengaturan sebuah objek organisasi dalam sebu ah website dengan logo
yang konsisten(Chaffey,Chadwick,Johnston Mayer,2008,P.319).
Blueprints adalah menunjukkan hubun gan antara halaman dengan komponen yang lain
dan dapat juga digunakan untuk navigasi dalam pemberian label dalam sistem
(Chaffey,C hadwick,Johnston Mayer,2008,P.319).
|
![]() Gambar
2.9 Site structure diagram (blueprint) showing layout and relationship between pages
Sumber (Chaffey,Chadwick,Johnston Mayer,2006,P.320)
Wireframes adalah rancangan hasil akhir layout dari setiap halaman web site yang akan
dibangun (Chaffey,Chadwick,Johnston Mayer,2006,P.320).
|
![]() Gambar 2.10 Site structure diagram (blueprint) showing layout and relationship between
pages
Sumber (Chaffey,Chadwick,Johnston Mayer,2006,P.321)
3. Develop : Pengembangan isi dalam webpage dan content yang terdap at dalam
website.Programmer melakukan kegiatan programming disini meliputi menulis konten
HTML,membuat grafik dan menulis souce code lainnya seperti javascript or activex.
4. Test an Review : Testing diperlukan untuk memastikan bahwa aspek aspek yang ada di dalam
website bisa memenuhi tujuan awal dan bisa bekerja dengan baik.Testing dapat meliputi
aspek aspek yang berbeda dalam konten seperti spelling,validity of links,formatting on
different web browser and dynamic features seperti pengisian form dan database query.
Terdapat 2 cara dalam melakukan pendekatan prototype sebuah website yaitu :
|
Hardlunch : Website yang diperkenalkan kepada target audience sudah berupa final
version.
Softlunch : Website yang diperkenalkan kepada target audience masih berupa trial
version dengan publisitas yang terbatas dan yang nantinya akan diperbaiki secara
bertahap.
2.2.7 Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar ad alah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau
jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana masing-masing
segmenn ya cenderung bersifat homogeny dalam segela aspek.
Oleh karena itu segmentasi pasar merupakan inti dari strategi pemasaran ada dua
kegiatan penting yang harus dilaksanakan:
1. Pemilihan pasar yang akan dijadikan sasaran penjualan dimana suatu kegiatan yang
menentukan kemampuan untuk mengukur secara efektif kesempatan penjualan di
berbagai segmen pasar.
2. Pemilihan marketing mix yang sangat tepat adalah suatu kegiatan yang memerlukan
kemampuan untuk menilai kebutuhan-kebutuhan segmen yan g berlainan.
2.2.7.1 Tujuan dan Manfaat Segmentasi Pasar
Tujuan segmentasi pasar adalah sebagai berikut:
Untuk mencapai posisi yang kuat dalam penjualan barang dan jasa.
Untuk meningkatkan laba atau keuntungan yang diharapkan.
Untuk memudahkan di dalam melaksanakan analisis pasar.
Agar perusahaan dapat membedakan pasarnya.
Agar p erusahaan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap
para konsumen.
|
Agar tujuan pemasaran produk yang dibuat perusahaan jauh lebih efektif
dan efisien.
2.2.7.2 Manfaat segmentasi pasar
Pasar dapat mengatur lebih baik produkn ya dan marketing appeal-nya.
Perusahaan dapat menggunak an pengetahuannya terhadap respons
marketing yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan budgetnya
dengan lebih tepat terhadap berbagai segmen.
Alasan-alasan melakukan segmentasi adalah hal yang penting, meliputi:
Semakin majun ya kebutuhan manusia, semakin heterogen masyarakat,
beragam kebutuhan dan selera masyarakat.
Semakin maju perekonomian, akan semakin banyak kompetitor yang harus
dihadapi perusahaan.
Segmentasi akan membantu perusahaan untuk meraih competitive
advantages
terhadap sain gan-saingan nya melalui diferensiasi produk. Segmentasi ak an
membantu perusahaan menemukan segmen-segmen yang dapat dilayani
secara maksimal.
2.2.7.3 Persyaratan Segmentasi Pasar
Dapat diukur (measure ability)
Besarnya dan daya beli setiap segmen baru harus dapat diukur dengan
tingkat tertentu.
Dapat dicap ai (accessibility)
Seberapa jauh segmen dapat dijangkau d an dilayani dengan efektif.
Besarnya (substantiality)
Suatu kelompok akan pantas disebut segmen apabila cukup besar dan atau
cukup menguntungkan.
|
Dapat dilaksanakan (actionable)
Seberapa jauh program-program efektif dapat disusun untuk menarik minat
segmen.
2.2.7.4 Dasar-dasar Segmentasi
a. Segmentasi geo grafik
Agar lebih jelas dibawah ini dijelaskan hal-hal yang berhubungan dengan faktor
geografis, diantaranya:
1. Wilayah dapat menentukan segmen pasar yang berupa pasar lokal, pasar
regional, pasar nasional dan pasar internasional. Cara menangani pasar yang
berdasarkan wilayah yang sangat berbeda-beda.
2. Iklim, segmentasi pasar berdasarkan iklim dapat diperoleh segmen pasar yang
berupa pasar menurut daerah pegunungan, dataran rendah, dan daerah pantai.
Pasar menurut iklim kebutuhann ya sangat berbeda-beda, begitu pula
keinginannya, selerahnya serta preferensin ya.
3. Kota dan desa, segmentasi pasar berdasarkan kota dan desa diperoleh segmen
pasar berupa pasar daerah perkotaan d an pasar daerah ped esaan.
b. Segmentasi demografik
Adapun yang menjadi alasan demo gr afi menjadi dasar segmentasi adalah:
1. Masalah kependudukan mudah diukur.
2. Kebutuhan para konsumen/para pembeli, sangat berhubungan den gan
variabel-variabel kependudukan.
c. Segmentasi psikografik
Segmentasi pasar secara psikografik adalah mengelompokkan pasar pelanggan
berdasarkan karakteristik kelas sosial, gaya hidup, dan keprib adian. Berikut ini
yang termasuk segmentasi psikografik:
|
![]() 1. Segmentasi ben efit
2. Segmentasi pen ggun aan
3. Segmentasi respon promosi
4. Segmentasi loyalitas
Keterbatasan-k eterb atasan dalam melakukan segmentasi dapat dibedakan sebagai
berikut:
a. Beban biaya yang lebih besar.
b. Memerlukan komitmen korporat.
c. Menyediakan informasi yang umum, bukan individual Tingkat segmentasi
Pasar
Pemasaran Massal
(Tanpa Segmentasi)
Pemasaran Segmen
Pemasaran Relung
Pemasaran Mikro
(Segmen Penuh)
Keterangan:
a. Pemasaran massal, yaitu memproduksi secara massal, mendistribusikasecara massal
dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang
hampir sama kepada semua konsumen.
b. Pemasaran segmen, memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan
mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen
tersebut.
c. Pemasaran relung, memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang
memiliki sejumlah ciri bawaan yan g khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah
manfaat yang khusus.
|
d. Pemasaran mikro, praktik perancangan produk dan program pemasaran supaya
sesuai den gan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran
lokal dan pemasaran individual.
2.2.7.5 Mensegmentasi Pasar Konsumen
Variabel-variabel yang dapat digunakan untuk mensegmentasi pasar dapat
dikelompokkan dalam empat golongan, yaitu:
a. Geografis segmentasi, yaitu pengelompokkan pasar yang didasarkan atas
daerah/wilayah. Misalnya Jawa Tengah, Bali, dan sebagainya.
b. Demografis segmentasi, yaitu pengelompokkan pasar yang did asarkan atas
berbagai macam kelompok
atas dasar keadaan suatu masyarakat yang berubah,
meliputi:
1) umur: 0, 4, 5, 9, 10, 14, 17, 25 dan sebagainya.
2) Jenis kelamin: Pria dan wanita.
3) Besarnya k eluarga: 1, 2, 3, 4, 5, dan ke atas.
4) Family life cycle: Bujangan, NMC (new maried couple), punya anak
FN (full nes I, II, III d an seterusnya)
5) Penghasilan dibawah Rp. 200.000,00 R p. 500.000,00 dan
seterusnya.
6) Jabatan/pekerjaan: petani, pegawai dan sebagainya.
7) Agama: Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan sebagainya.
8) Kebangsaan: Melayu, C ina, Arab, dan sebagain ya.
c. Psychografic segmentasi, yaitu pengelompokkan pasar yan g didasarkan
kepadagaya hidup atau kepribadian.
Kelompok psychografic ini terbagi menjadi tiga diantaranya:
1) Swingers adalah mereka yang selalu mencari barang yang up to date dan
gerak cepat, cara hidup mereka adalah mementingkan kesenangan.
|
2) Seekers adalah kelompok yang selalu membeli baran g yang tinggi di
masyarakat.
3) Plain joes adalah kelompok yang selalu mencari barang-barang yang biasa,
yang tidak mencolok mata, tetapi dapat memenuhi kebutuhan.
4) Segmentasi menurut tingkah laku adalah pengelompokkan pasar yang
didasarkan k epada tingkah laku para pembeli yang dib
dalam kelompok-
kelompok berbeda berdasarkan pengetahuan, sik
pemakaian atau
tanggapan merek a terhadap
hasil produksi sesungguhn
atau sikap
pelengkapnya.
d. Contoh-contoh Segmentasi Pasar
1. Segmentasi Pasar Atas Jenis / Tipe Pasar
Pada umumnya pasarn ya dapat dibedakan menjadi empat jenis/tipe, yaitu:
a. Pasar konsumen
Pasar konsumen terdiri atas perorangan yang membeli barang untuk
dikonsumsi atau diperdagangkan.
b. Pasar produsen
Pasar produsen ini terdiri atas perorangan atau organisasi yang akan
membeli produk untuk digunakan dalam proses produksi dan
kemudian hasilnya dijual kembali kepada para konsumen/para
pembeli.
c. Pasar ped agang
Pasar ped agang ini, terdiri atas perorangan atau organisasi yang
biasa disebut pedagang perantara (dealer serta distributor).
d. Pasar pemerintah
Pasar pemerintah terdiri atas instansi pemerintah yang membeli
untuk membantu atau melaksan akan operasional dalam
pemerintahan.
|
|