Merencanakan dan memilih program me rupakan ke putusan bersama
antara departeme n program dan departemen pemasaran. Kedua bagian ini harus
bahu-me mbahu menyusun strategi program terbaik, sekaligus bisa memasarkan
iklan sebanyak-banyaknya. Jika tidak terdapat kesepakatan antara kedua bagian
ini, maka pimpinan tertinggi stasiun penyiara n harus menenga hi dan be rtugas
mencari jalan keluar.
2.2.8 Konsep Tahapan Proses Produksi Program Televisi
Menurut Morissan (2009 : 270-271), suatu program dihasilkan
melalui proses produksi yang memerlukan banya k peralatan, dana dan tenaga
dari be rbagai profesi kreatif. Proses produksi itu sendiri terdiri atas tiga
bagian utama, yaitu :
1. Tahap pra produksi atau perenc anaan
Ke giata n mulai dari pemba hasa n ide (gagasan) awal sampai dengan
pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Dalam perencanaan ini terjadi
proses intera ksi antara kreatifitas manusia dengan peralatan pendukung yang
tersedia. Baik buruknya produksi akan sangat ditentukan oleh perencanaan di
atas kertas. Perencanaan diatas ke rtas merupakan imajina si atau ide yang
dituangkan yang nantinya akan diproduksi saat di lapangan.
2. Tahap produksi
Ha l - hal yang termasuk da lam kegiatan pra produksi antara lain penuangan
ide ke dalam outline, penulisan skrip, storyboard, program meeting,
peninjauan lokasi pengambilan gambar, production meeting, technical
meeting, pembuatan dekor dan lainnya yang mendukung proses produksi
serta pasca produksi.Namun tidak semua apa yang direncanakan akan
berjalan sesuai, sering kali yang terjadi di lapangan menyimpang karena
berba gai alasan. Maka dalam perencanaan sudah harus ada antisipasi atau
ca dangan, seperti penambahan biaya tak terduga, pemain pengganti dll.Proses
pengambilan gamba r (shooting) da pat dilakukan secara langsung pada saat
program televisi disiarkan (live) ataupun pengambilan juga bisa dilakukan
dengan tapping.Perlu dila kukan pemeriksaan ulang setela h kegiatan
pengambilan gambar selesai dilakukan.Ini dilakukan apabila terjadi keslahan
|