3
3. Aspek sosial, anak belajar berpisah dengan ibu dan pengasuh. Anak
belajar menjalin hubungan dengan teman sebaya, belajar berbagi hak,
mempertahankan hubun gan, perkembangan bahasa, dan bermain
peran sosial. Disini anak akan belajar tentan g sistem nilai, kebiasaan
kebiasaan dan standar moral yang dianut oleh masyarakatnya.
4. Aspek bahasa, anak akan memperoleh kesempatan yang luas untuk
berani bicara. Hal ini penting bagi k emampuan an ak dalam
berkomunikasi dan memperluas pergaulannya.
5. Aspek emosi dan kepribadian. Melalui bermain, anak dapat
melepaskan ketegangan yang dialaminya. Dengan bermain
berkelompok, an ak akan mempunyai penilaian terhadap dirinya
tentang kelebihan yang dimiliki sehingga dapat membantu
perbentukan konsep diri yang positif, mempunyai rasa percaya diri
dan harga diri.
6. Aspek kognisi. Pengetahuan yang didapat akan bertambah luas dan
daya nalar juga bertambah luas, dengan mempunyai kreativitas,
kemampuan berbahasa, dan peningkatan daya ingat anak.
7. Aspek ketajaman panca indra. Den gan bermain, anak dapat lebih peka
pada hal hal yan g berlangsun g dilingkungan sekitarnya. Menjadikan
anak yang aktif, kritis, k reatif, dan bukan sebagai anak yang acuh tak
acuh, pasif, tidak tanggap, tidak mau tahu terhadap kejadian
kejadian yang muncul disekitarnya.
8. Aspek perkembangan kreativitas. Kegiatan ini men yangkut
kemampuan melihat seban yak mungkin alternatif jawaban.
Kemampuan divergen ini yang mendasari kemampuan kreativitas
seseorang.
9. Terapi. Melalui kegiatan bermain anak dapat mengubah emosi negatif
menjadi positif dan lebih menyenangkan.
10. Media Intervensi. Bermain dapat digunakan untuk melatih
kemampuan kemampuan tertentu dan sering digunak an untuk
|