Berbeda dengan pe ngetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus tentang apa
penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyarata n ilmiah sesuatu dapat dise but se bagai
ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu
alam yang telah ada lebih da hulu.
2.4 Syarat-syarat ilmu pengetahuan
Objektif. Ilmu harus memiliki objek kajian ya ng terdiri dari sa tu golongan
masala h yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari
dalam. Objeknya dapat bersifat ada, a tau mungkin ada karena masih harus diuji
kebe radaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni
persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan
subjektif berda sarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada
cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari baha sa
Yunani Metodos yang berarti: cara, jalan. Seca ra umum metodis berarti metode
tertentu yang digunaka n dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.
Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui d
menjelaskan suatu
obje k, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubun
n yang teratur dan logis
sehingga membentuk sua tu sistem yang berarti secara ut
menyeluruh, terpadu ,
dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akib
menyangkut objeknya.
Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dala
rangkaian sebab akibat
merupakan syarat ilmu yang ketiga .
Universal. Kebenaran yang hendak dicapa i adalah kebenaran universal yang
bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º.
Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu
sosial menyadari ka dar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda
dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu
untuk mencapai tingkat unive rsalitas dala m ilmu-ilmu sosial, harus tersedia
|