Dari 116 koresponden, 33 koresponden merasa nyaman di dalam an gkot dan
83 koresponden merasa tidak nyaman di dalam angkot.
Dari 116 koresponden, 74 koresponden merasa kebersihan angkot sangat
penting, 40 koresponden merasa penting dan 2 koresponden merasa
kebersihan di angkot biasa saja.
Dari 116 koresponden, 83 korespond en merasa tergan ggu oleh fasilitas sound
system di dalam angkot, 25 koresponden merasa biasa saja, 4 koresponden
merasa tidak merasa terganggu dan 4 koresponden berfikiran lain.
Dari 116 koresponden, 71 koresponden merasa angkot sebagai pen yebab
kemacetan, 21 mengan ggap angkot justru menguran
kemacetan dan 24
koresponden berfikir lain.
c. Hal-hal yang membuat was-was ketika menggunakan jasa angkutan
perkotaan:
Pencopetan.
Pelecehan Seksual.
Saat keadaan dimana angkot dipenuhi penumpang laki-laki (khusus
perempuan).
Supir genit dan suka berbicara kasar.
Takut terjadi kecelakaan akibat angkot yang ngebut/ menyalip sembarangan/
ugal-ugalan.
Pengamen/anak punk yang suka meminta uan g secara paksa.
Tindakan krimnal ketika sendirian di dalam angkot yang sepi.
Penumpang lain yang merokok.
Berita-berita negatif tentang kejahatan di angkot.
Jika supirnya remaja/anak kecil (sehingga timbul pandangan negatif Supir
belum mempunyai Surat Ijin Mengemudi).
d. Kesan tentang Angkutan Perkotaan:
Pandangan Negatif:
Panas
Bau
Lama (karena ngetem)
|