BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Sumber Data
Sumber data serta segala informasi yang dibutuhkan untuk
mendukung kelengkapan tugas akhir ini didapatkan dari :
1. Wawancara lan gsung den gan pemilik Icip-Icip Betawi mengenai
kemasan baru yang akan di redesain yakni Arief Initianto dan istrinya Silvy
Harjanto.
2. Survey Lokasi dengan mengunjungi tempat kawasan wisata Betawi, yakni
Setu Babakan di wilayah Jakarta Selatan. Survey ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi mengenai seni dan k ebudayaan Betawi.
2. Data Literatur, melalui buku, media cetak (k oran, majalah) d an internet.
Pengumpulan data ini dilakukan untuk menganalisa data-data lain yang tidak
didapatkan saat wawancara.Berikut sumber literatur yang didapatkan.
Folklor Betawi : Kebudayaan & Kehidupan Orang Betawi, Abdul
Chaer
www.langgambudaya.ui.ac.id, Sejarah Budaya Betawi.
www.kebudayaanindonesia.net, Suku Betawi.
www.sejarahbangsaindonesia.blogdetik.com, Penduduk Asli Betawi,
dan sebagainya.
3. Pembagian kuesioner kepada semua kalangan dari mahasiswa, golon gan
pekerja hingga masyarak at umum lainnya yang berisi pertan yaan - pertanyaan
yang berhubungan dengan kemasan jajanan khas Betawi.
|
2
2.2 Tinjauan Umum
2.2.1 Suku Betawi
2.2.1.1 Asal usul
Suku Betawi adalah sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya
umumnya bertempat tinggal di Jakarta dan berasal dari hasil kawin-mawin
antaretnis dan bangsa di masa lalu.Secara biologis, masyarakat Betawi adalah
keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan
oleh Belanda ke Batavia.Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai
kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidu p di Jakarta, seperti orang
Sunda, Jawa, Arab, Bali, Sumbawa, Ambon, Melayu dan Tionghoa. (Alwi
Shahab, 2011. Penduduk Betawi)
2.2.1.2 Istilah Betawi
Kata Betawi digunakan untuk menyatakan suku asli yang menghuni Jakarta
dan bah asa MelayuKr eol yang digun akannya, dan juga kebudayaan
Melayunya. Kata Betawi sebenarnya berasal dari kata "Batavia," yaitu nama
kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda. (Alwi Shahab, 2011. Penduduk
Betawi)
2.2.1.3 Bahasa
Sifat campur-aduk dalam dialek Betawi ad alah cerminan dari kebudayaan
Betawi secara umum, yang merupakan hasil perkawinan berb agai macam
kebudayaan, baik yang berasal dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun
kebudayaan asing.Mesipun secara formal bahasa yang digunakan di Jakarta
adalah bahasa Indonesia, namun secara informal atau bahasa percakapan
sehari-hari adalah bahasa yang berdialek Betawi.
Hal yang khas dari bahasa Betawi adalah mengubah akhiran /a/ menjadi
/e/.Misalnya, kata siape, di mane, ade ape, kenape. Namun hal ini
berbeda d engan ap a yang terjadi dalam bahasa melayu, di mana /e/ dalam
|
3
bahasa melayu memiliki aksen yang tidak tajam seperti dalam bahasa Betawi.
Akhiran /e/ dalam Bahasa Betawi merupakan /e/ dengan aksen tajam seperti
/e/ dalam kata net.(Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia,
2011. Bahasa Betawi )
2.2.1.3 Rumah adat Betawi
Seperti layaknya daerah lain di Indonesia, suku Betawi memiliki
rumah adat yang sangat unik. Terdapat dua jenis rumah adat Betawi.Yang
pertama adalah rumah Bapang atau sering disebut rumah kebaya. Ciri khas
rumah ini adalah teras rumahnya yang luas, disanalah ruang tamu dan bale
atau kursi tempat santai pemilik rumah berada, dengan gaya bangunan semi
terbuka hanya di batasi p agar setinggi 80 cm. Biasanya, lantainya lebih tinggi
dari permuk aan tanah, terdapat tangga dari batub ata dan di semen berjumlah
paling banyak 3 anak tangga. Selain teras yang luas, halaman rumah adat
Betawi juga berukuran luas.Pagar rumah adat ini bentukn ya sederhana,
terbuat dari k ayu dengan ukiran khas betawi.Rumah Bapang terdiri dari ruang
tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra
luas.Bentuk rumah adat Betawi Bapang berbentuk kotak dan dibangun di atas
tanah yang berbentuk kotak juga.
Jenis rumah adat Betawi yang kedua adalah rumah Gudang. Rumah adat
betawi ini berbentuk persegi panjang yang memanjang dari depan ke
belakang. Atap rumahn ya tampak seperti pelana kuda atau perisai, dan di
bagian muka rumah terdapat atap kecil yang berfungsi sebagai penahan
tempias hujan atau cahaya matahari.Rumah Betawi berstruktur rangka kayu
atau bambu ini
alasnya berupa tanah yan g di tegel atau di semen. Keunikan
dan ciri khas dari rumah betawi terletak pada lisplank rumah ini adalah
terbuat dari material kayu papan yang diukir den gan ornamen segitiga
berjajar yang diberi nama gigi balang. Di bagian tengah dipakai sebagai
ruang tinggal, di dalamnya ada kamar tidur, ruang makan, dapur dan kamar
mandi, di luarnya mer upakan teras-teras terbuka yang dikelilingi pagar
karawang rendah yang juga bermaterialkan kayu .Sedangkan, penutup rumah
adat betawi jenis ini adalah genteng yang terbuat dari tanah. Dinding bagian
|
![]() 4
depan dari rumah ini biasanya bersistem knock down atau bisa di bongkar
pasang, hal ini dilakukan agar jika pemilik rumah menyelenggarakan hajatan
yang membutuhkan ruang lebih luas, dinding tersebut dapat dibongkar (
Nuke, 2013. R umah Adat Betawi)
2.2.1.4 Seni dan kebudayaan
Den gan semakin beragamnya etnis dan pengaruh yang masuk suku Betawi
memiliki banyak ragam jenis seni dan budaya. Berikut beberapa jenis seni dan
kebudayaan masyarak at Betawi serta beberapa penjelasannya menurut Egi G
selaku pen gamat budaya Betawi.
a. Ondel-Ondel
Gambar 2.2.1.4.aOndel-Ondel
Ondel-ondel merupakan hasil dari kebudayaan Betawi yang berupa boneka
besar yang terbuat dari anyaman bambu.Boneka tersebut dipakai dan
dimainkan oleh orang yang memb awanya.Bagian wajahn ya berupa topeng
atau kedok yang dipakaikan ke anyaman bamboo tersebut, dengan kepala
yang diberi rambut yang terbuat dari ijuk.Wajah ondel-ondel laki-laki
biasanya di cat dengan warna merah, sed angkan yan g perempuan dicat
dengan warna putih.
Awal mulanya pertunjukan ondel-ondel ini berf ungsi sebagai penolak bala
dari gangguan roh halus yang mengganggu.Namun semakin lama tradisi
tersebut berubah menjadi hal yang sangat bagus untuk dipertontonkan, dan
kebanyak an acara tersebut kini di adakan pada acara pen yambutan tamu
terhormat, dan untuk men yemarakkan pesta-pesta rakyat serta peresmian
gedung yang baru selesai dibangun. Hingga sekarang ondel-ondel Betawi
|
![]() 5
tersebut masih tetap bertahan dan menjadi penghias di wajah kota
metropolitan Jakarta.
b. Tanjidor
Gambar 2.2.1.4.bTanjidor
Tanjidor ad alah sebuah kesenian Betawi yang b erbentuk orkes.Kesenian ini
sudah dimulai sejak abad ke-19.Alat-alat musik yang digunakan biasan ya
terdiri dari pen ggabungan alat-alat musik tiup, alat-alat musik gesek dan alat-
alat musik perkusi.Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar
pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumn ya kesenian ini
diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara
luas layaknya sebuah orkes. Kesenian Tanjidor juga terdapat di Kalimantan
Barat, sementara di Kalimantan Selatan sudah punah.
c. Tari Ronggeng Topeng
Gambar 2.2.1.4.cTari R onggeng Topeng
|
![]() 6
Tarian betawi yang cukup lama dikenal masyarakat ad alah Tari Ronggeng
Topeng Betawi. Dalam Tari Topen g Betawi, terdapat tiga unsu r seni
sekaligus, yaitu tari, teater dan musik. Topeng Betawi tumbuh dan
berkembang di pinggir-pinggir Jakarta.Biasanya digelar saat ada pernikahan,
acara sunatan dan membayar nazar. Dalam Topeng Betawi, para penar i
kadang memakai topeng, menggunakan pakaian yang berwarna warni dan
bercerita lewat seni gerak. Kini tari Topeng Betawi sudah banyak
dikreasikan, sehingga Tarian Betawi pun semakin beragam.
d. Silat Beksi
Gambar 2.2.1.4.dPerguruan silat Beksi Betawi
Suku Betawi memiliki banyak jenis seni bela diri, salah satun ya yang terkenal
adalah silat Beksi.Seni beladiri ini merupakan perpaduan antara bela diri
dengan seni, keindahan, dan ketepatan dalam mencapai sasaran lawan.Tak
hanya itu, meski tak mengenyampingkan keindahan gerak, kekuatan
tenaganya tak bisa dian ggap remeh.Kecepatan serta kedinamisan dalam gerak
inilah yang dapat memukul
lawan hingga tak berdaya dan mun gkin berakibat
fatal.
Dalam silat Beksi, olah pukul yang menitikberatkan pada sikut atau bagian
luar daerah lengan menjadi ciri khas pukulan jenis silat ini.Dengan
memanfaatkan kekuatan lawan, pukulan beksi dapat mengakibatkan lawan
terluka dan berakibat fatal.Hal inilah yang diandalkan jago an-jago an Betawi
saat berh adapan dengan lawannya.
|
7
Pada silat Beksi terdapat 18 jurus dengan 9 jurus dasar yang disebut
formasi.Sementara, atrak si Betawi yang sering melibatkan silat Beksi adalah
prosesi Palang Pintu dan Sambut Makna dengan menggunakan formasi jurus
beregu dan jurus individu.Pencak silat Beksi ini sudah ada semenjak zaman
kolonial Belanda.Hal itu dibuktikan dengan adanya penggunaan beladiri ini
semenjak abad ke 18.
2.2.1.5 Karakter suku Betawi
Karakter suku Betawi terkenal den gan perawakann ya yang tegas dan
nyeblak, yakni mengungkapkan sesuatu secara gamblang atau blak-
blakan.Gambaran karakter inilah yang menjadi sebuah penggambaran watak
seorang manusia yang mengh argai k ejujuran dan keterbukaan.
Kejujuran dan keterbukaan dalam masyarakat Betawi merupakan hal yang
sangat esensial dan tampak dalam keseharian mereka, seperti terlihat dalam
komunikasi mereka sehari-hari. Kejujuran masyarakat Betawi ini terlihat
menonjol pada pola komunikasi mereka yang apa adan ya, hampir jarang
ditemui kata-kata untuk memperhalus maksud pembicaraan. Jika mereka
mengatakan hitam, maka akan dikatakan hitam, putih dikatakan putih, tidak
dilebih-lebihkan atau dikurang-kurangi.
(Sosbud.kompasiana.com, 15-08-2011, 11:08 WIB. Kelakuan Orang Betawi)
|
![]() 8
2.2.1.6 Warna
Gambar
Gambar 2.2.1.6Warna khas Betawi
Menurut H. Yo yo Muchtar dari Lemb aga Kebudayaan Indonesia, warna
pakem yan g biasanya
yakni merah, hijau, kuning, hitam dan krem muda. Namun kini, warna yang
dipakai semakin lama semakin beragam dan berkembang.Warna Betawi
selalu dikenal dengan penggunaan kontras yang tinggi.Permainan warna ya
berani dan nabrak inilah yang sampai sekarang menjadi ciri khas suku
Betawi.
Menurut H. Yo yo Muchtar dari Lemb aga Kebudayaan Indonesia, warna
pakem yan g biasanya dipakai oleh suku Betawi merupakan warna utama,
yakni merah, hijau, kuning, hitam dan krem muda. Namun kini, warna yang
dipakai semakin lama semakin beragam dan berkembang.Warna Betawi
selalu dikenal dengan penggunaan kontras yang tinggi.Permainan warna ya
berani dan nabrak inilah yang sampai sekarang menjadi ciri khas suku
dipakai oleh suku Betawi merupakan warna utama,
yakni
merah, hijau, kuning, hitam dan krem muda. Namun kini, warna yang
dipakai semakin lama semakin beragam dan berkembang.Warna Betawi
selalu dikenal dengan penggunaan kontras yang tinggi.Permainan warna yang
berani dan nabrak inilah yang sampai sekarang menjadi ciri khas suku
2.2.1.7 Ragam Hias Betawi
Ragam Hias Betawi
Berikut penjelasan menurut Rizk y Arizal, warga asli Setu Babakan mengenai
elemen ragam hias Betawi yang paling populer di kalangan masyarakat
Betawi.
Berikut penjelasan menurut Rizk y Arizal, warga asli Setu Babakan mengenai
elemen ragam hias Betawi yang paling populer di kalangan masyarakat
Berikut penjelasan menurut Rizk y Arizal, warga asli Setu Babakan mengenai
elemen ragam hias Betawi yang paling populer di kalangan masyarakat
a. Gigi Balang
Gambar
Gambar 2.2.1.7.aGigi Balang
Gigi Balang adalah ragam hias yang dipak ai pada arsitektur rumah khas
Betawi. Berbentuk geometris tumpal segitiga berjajar.Melambangkan Tolak
Gigi Balang adalah ragam hias yang dipak ai pada arsitektur rumah khas
Betawi. Berbentuk geometris tumpal segitiga berjajar.Melambangkan Tolak
|
![]() 9
Bala kesehatan dan kerukunan rumah tangga.Gigi Balang adalah salah satu
ragam hias yang paling popular dari kebud ayaan Betawi.
b.Motif Unik Tegel
Gambar 2.2.1.7.b Motif Tegel
Lantai rumah Betawi biasanya menggunakan motif Tegel karena mempunyai
karakter yang unik dengan pola dan gambar yang khas.Aturan penyusun an
motif Tegel mengunakan susunan border yaitu Tegel polos yang mengelilingi
Tegel berpola.
2.2.2 Icip-Icip Betawi
Icip-Icip Betawi merupakan suatu produk jajanan atau camilan yang
khusus mengangkat khas Betawi. Berdasarkan namanya, Icip-Icip berarti
mengambil makanan sedikit demi sedikit untuk dimakan, dan diharapkan
akanmenyebabkan ketagihan dan senang dengan makanan
tersebut.Sedangkankata Betawi sengaja dipakai untuk menegaskan bahwa
produk ini merupakan produk khas Betawi.
Terciptanya produk Icip-Icip Betawiini disebabkan karena adan ya
suatu peluang yang besar dimana ternyata minat masyarakat akan jajanan
khas Jakarta cukup tinggi dan banyak. CV Pasar Unik 89 inilah yang
menjembatani terciptanya produk tersebut.Usaha ini pada awaln ya
memproduksi dan menjual berbagai macam bentuk handicraft dan souvenir
khas Jakarta.Namun, melihat adanya peluang dimana ternyata masyarakat
|
10
cukup menyukai jajanan khas Jakarta ini, maka terbentuklah produk yang
dinamakan Icip-Icip Betawi.
Kegiatan untuk memproduksi dan memasarkan camilan khas Betawi
ini dilakukan pertama kali pada tanggal 9 Maret 2012, dimana CV Pasar Unik
89 diberikan kesempatan untuk mengisi pameran ulang tahun Dek ranas,
Dewan Ker ajinan Nasional dengan memperk enalkan dan mempromosikan
produk khas Jakarta.
Produk Icip-Icip Betawi terdiri atas 4 macam produk jajanan, yaitu
kemban g go yang, biji ketapang, akar kelapa serta telur gabus wijen.Masing-
masing produk memiliki sejarahnya masing-masing terhad ap kebudayaan
Betawi.
Hingga kini, Icip-Icip Betawi mendapat banyak sambutan positif, baik
dari masyarakat Jakarta maupun yang berasal dari luar negeri.Hal ini terbukti
bahwa dari sejak kemunculan perdananya, produk ini mendapat perhatian
yang cukup besar dari sebuah Mall perbelanjaan yang berlokasi di
Jabodetabek.Selain dijual secara langsung kepada customer, Icip-Icip Betawi
kini juga dipasarkan melalui sosial media agar pr oduk ini mampu merambah
hingga ke luar negeri.
2.2.3 Jajanan khas Betawi
Dewasa ini, jajanan khas Betawi sulit dijumpai di sekitar
kita.Hadirnya jajanan ini, hanya terdapat pada setiap penyelenggaraan
perayaan besar seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ), ulang tahun masyarakat
Betawi, dan sebagainya. Berikut penjelasan tentang jajanan khas Betawi yang
akan diredesain oleh Arief Initianto, selaku pemilik produk Icip-Icip Betawi.
|
![]() 11
Biji Ketapang
Jajanan legendaris khas Betawi ini terbuat dari tepung terigu, telur,
gula dan mentega.Bahan-bahan ini dicampur membentu adonan, lalu dibentuk
silinder panjang dan kemudian dipotong miring hingga kedua ujungnya
berbentuk runcing.Poton gan adonan ini kemudian digoreng kering. Rasanya
sedikit keras, bertekstur renyah dengan rasa manis dan gurih.
Telor Gabus
Telur Gabus Keju ini mempunyai bentuk k embung panjang d an
berwarna kuning keemasan. Rasanya gurih dan renyah k etika digigit..
Akar Kelapa
Dinamakan akar kelapa karena bentuknya mirip akar dari buah
kelapa.Selain akar kelapa, jajanan ini disebut juga sebagai procot karena
ketika saat di goreng, adonan ini diprocotkan, yakni di keluarkan secara
perlahan menggunakan tabung yang sudah dilubangi di bagian ujungnya.
Kembang Goyang
Kembang goyang ini memiliki bentuk mirip dengan kembang dan
bertekstur renyah.Jajanan khas ini, kini sudah sangat sedikit orang yang
membuatnya. Kue kembang goyang enak dijadikan cemilan atau oleh-oleh
karena rasanya yang gurih dan manis
Gambar 2.2.3.a CV Pasar Unik 89, tempat pemasaran Icip-Icip Betawi
|
![]() 12
Gambar 2.2.3.b Arief Initianto, pemilik Icip-Icip Betawi
Gambar 2.2.3.c produk Icip-Icip Betawi
2.3 Tinjauan Khusus
2.3.1 Kemasan
a. Pengertian Kemasan dan Permasalahann ya
Pengemasan adalah su atu proses pembungkusan, pewadahan atau pengepakan
suatu produk dengan menggunakan bahan tertentu sehingga produk yang ada
di dalamnya bisa tertampung dan terlindun gi. Sedangkan kemasan produk
adalah bagian pembungkus dari suatu produk yang ada di dalamnya.
Pengemasan ini merupakan salah satu cara untuk mengawetkan atau
|
13
memperpanjang umur dari produk-produk pangan atau makanan yang
terdapat didalamnya. (Julianti, E. dan Nurminah, M. 2006. Teknologi
Pengemasan)
Teknologi Pengemasan terus berkembang dari waktu ke waktu dari mulai
proses pengemasan yan g sederhana atau tradisional dengan menggunakan
bahan-bahan alami seperti dedaunan atau anyaman bambu sampai
teknologi
modern seperti saat ini. Dalam teknologi pengemasan modern misaln ya
jaman dulu orang memb uat tempe di bungkus dengan daun pisang atau d aun
jati, membungkus gula aren dengan daun kelapa atau daun pisang kering.
Teknologi pengemasan yang semakin maju dan modern telah hampir
meniadakan penggunaan bahan pengemas tradisional.diantara contoh-contoh
pengemasan modern diantaranya menggunakan bahan plastik, kaleng/logam,
kertas komposit, dan lain sebagainya.
Pengemasan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan mutlak
diperlukan dalam persaingan dunia usah a seperti saat ini.Saat ini kemasan
merupakan faktor yang sangat penting karen a fungsin dan kegunaanya dalam
meningkatkan mutu produk dan daya jual dari produk.
Kemasan produk dan labelnya selain berfungsi sebagai pengaman produk
yang terdapat di dalamnya juga berfungsi sebagai media promosi dan
informasi dari produk yang bersangkutan. Kemasan produk yan g baik dan
menarik akan memberikan nilai tersendiri sebagai daya tarik bagi konsumen.
Namun demikian, sampai saat ini kemasan produk masih merupakan masalah
bagi para pengelola usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Permasalahan tentang kemasan produk dan labelnya kadang-k adang menjadi
kendala bagi perkembangan atau kemajuan suatu usaha.Ban yak persoalan
yang muncul ketika su atu usaha ingin memiliki suatau kemasan produk yang
baik, berkualitas dan memenuhi standar nasional yang ada. Persoalan-
persoalan yang sering dihadapi seperti bahan pengemas, desain ben tuk
kemasan, desain label, sampai pada persoalan yang paling utama yaitu biaya
pembuatan kemasan itu sendiri.
|
14
Bagi para pengelola UMKM dengan segala keterbatasan modal
usaha
sebaiknya permasalahan tentang kemasan bisa ditangani dengan
kreativitasn ya.Kemasan yang baik dan menarik tidak selalu identik dengan
harga k emasan yang mahal. Dengan bahan pengemas yan g biasa-biasa saja,
asalkan dirancang sedemikian rupa baik bentuk maupun desain labelnya
pastilah akan ter cipta sebuah k emasan yang tidak kalah bersaing dengan
kemasan-k emasan modern.
b. Fungsi dan Kegun aan Kemasan
Kemasan merupakan f aktor penting dalam sebuah usaha pen golahan makanan
karena fungsi dan kegunaan dari kemasan itu sendiri.Secara umum fungsi
kemasan adalah sebagai bahan pelindung atau pengaman produk dari
pengaruh-pen garuh luar yang dapat mempercepat terjadinya kerusakan pada
makanan yan g terdapat di dalamnya. Namun demikian selain itu kemasan
masih memiliki fungsi-fungsi atau kegunaan lain yang tidak kalah pentingnya
seperti mempermudah distribusi atau pengontrolan produk dan bahkan saat
ini ada fungsi yang sangat penting yaitu kemasan sebagai media atau sarana
informasi dan promosi dari produk yang ditawarkan yang ada di dalam
kemasan.
Secara lebih terp erinci b erikut ini adalah sekilas penjelasan singkat tentang
fungsi dan peranan kemasan dalam usaha pengolahan makanan :
Sebagai wadah, peran tara produk selama pendistribusian dari
produsen ke konsumen.
Sebagai Pelindung, kemasan di harapkan dapat melindungi produk
yang ad a di dalamnya dari berbagai faktor penyebab kerusak an baik
yang disebabkan oleh faktor biologi, kimia maupun fisika.
Memudahkan pengiriman dan pendistribusian, dengan pengemasan
yang baik suatu produk akan lebih mudah didistribusikan.
Memudahkan penyimpanan, Suatu produk yang telah dikemas dengan
baik akan lebih mudah u ntuk di simpan.
Memudahkan penghitungan, dengan pen gemasan jumlah atau
kuantitas produk lebih mudah di hitung.
|
15
Sarana informasi dan promosi
dan lain sebagainya.
Untuk fungsi keenam merupakan fungsi tambahan, namun demikian saat ini
justru fungsi kemasan sebagai media informasi dan promosi ini menjadi
sangat penting.melalui kemasan yang telah di beri label dapat disampaikan
informasi-informasi mengenai produk yang terdapat di dalamn ya seperti
komposisi produk, kandungan gizi, khasiat atau manfaat produk dan lain
sebagain ya. serta den gan perancangan kemasan yang baik dan menarik,
dengan bentuk kemasan yang unik, disertai dengan gambar-gambar yang
menarik hal ini akan dapat meningkatkan nilai jual dari produk yang ada di
dalamnya. Kemasan yang menarik dapat menarik perhatian dan menimbulkan
rasa penasaran bagi konsumen untuk membeli produk tersebut.sehin gga
dengan demikian kemasan yang unik dan menarik akan d apat mendon gk rak
pasar produk tersebut.
c. Penggolongan Kemasan
Menurut Julianti dan Nurminah (2006), Kemasan dapat diklasifikasikan
berdasarkan beberapa hal atau beberapa cara yaitu sebagai berikut :
1. Klasifikasi kemasan berdasarkan frekwensi pemakaian
Kemasan sek ali pakai (disposable) , yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah dipakai, seperti kemasan produk instant, permen,
dll.
Kemasan yang dapat dip akai berulangkali (multitrip) dan biasan ya
dikembalikan ke produsen, contoh : botol minuman, botol kecap,
botol sirup.
Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh
konsumen (semi disposable), tapi digunakan untuk kepentingan
lain oleh konsumen, misaln ya botol untuk tempatair minum
dirumah, kaleng susu untuk tempat gula, kaleng biskuit untuk
tempat kerupuk, wadah jam untuk merica dan lain-lain.
2. Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas
(kontak produk dengan kemasan)
|
16
Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsu ng bersentuhan
dengan produk yan g di bungkusn ya.
Kemasan sekunder, yang tidak bersentuhan langsun g dengan
produknya akan tetapi membungkus produk yang telah dikemas
dengan kemasan primer
Kemasar tersier dan kuartener yaitu kemasan untuk mengemas
setelah kemasan primer atau sekunder.
3. Klasifikasi kemasan b erdasarkan sifat kekauan bahan kemasan
Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan
tanpa adanya retak atau patah. Misalnya plastik, kertas dan foil.
Kemasan kaku yaitu bah an kemas yang bersifat keras, kaku, tidak
tahan lenturan, patah bila dibengkokkan relatif lebih tebal dari
kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
Kemasan semi kaku/semi fleksibel yaitu bahan kemas yan
memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku.
Misalnya botol plastik (susu, kecap, saus), dan wadah bahan yang
berbentuk pasta.
4. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap
lingkungan
Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu kemasan yan g secara
sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga
selama masih hermetis wadah ini tidak dapat dilalui oleh bakteri,
kapang, ragi dan debu. Misaln ya kaleng, botol gelas yang ditutup
secara hermetis.
Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan,
misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok
untuk bahan pan gan yang mengandung lemak dan vitamin yang
tinggi, serta makanan h asil fermentasi.
Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang
memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi.
Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
|
17
5. Klasifikasi kemasan b erdasarkan tingkat kesiapan pakai
(perakitan)
Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yan g siap untuk diisi
dengan bentuk yang telah sempurna. Contoh : botol, wadah kaleng
dan sebagainya.
Wadah siap dirakit / wadah lipatan yaitu kemasan yang masih
memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam
bentuk lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat
dari kertas, foil atau plastik.
d. Jenis-jenis bahan kemasan
Bahan atau material kemasan ada bermacam macam jenis dan masing-masing
jenis bahan pengemas memiliki sifat, keuntungan dan kelemahan yang
berbeda-beda.Tidak bisa dipungkiri bahwa dengan berkembangn ya Ilmu
Pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pula ilmu pengetahu an
dalam bidang pengemasan khususn ya material atau bahan kemasan.Bah an-
bahan pengemas yan g ada saat ini dimulai dari yang sederhana sampai bah an-
bahan canggih yang dihasilkan dengan teknolo gi yang canggih pula. Semakin
baik kualitas atau semakin canggih bahan kemasan tentu akan berband ing
lurus dengan harga atau biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan atau
menggunakannya.
Bahan-bahan kemasan yang ada saat ini diantaranya adalah kertas, plastik,
gelas, kaleng/logam dan kemasan komposit yang merupakan perpaduan dari
dua atau lebih bahan pengemas.
2.3.2 Desain Kemasan
Kemasan agar menarik harus dirancang dan dibuat sebaik mungkin, dalam
merancang atau meren canakan pembuatan suatu kemasan sebaiknya kita
memperhatikan hal-hal seperti berikut ini.(Agustina, W. 2009.Desain
Kemasan dan Label Produk Makanan, diakses 27 Juni 2014 dari www.)
1. Kesesuaian antara produk dengan bahan pengemasnya
|
18
Maksudnya adalah dalam menentukan bahan pengemas kita harus
mempertimbangkan produk yang kita miliki.Jika produk kita berbentuk
cairan seperti jus atau sirup, kita bisa memilih bahan pengemas seperti botol
atau gelas plastik.Jika produk kita berupa makanan kering seperti keripik,
kerupuk, atau yang lainnya kita bisa menggunakan plastik transparan dan lain
sebagain ya. Plastik dapat digunakan sebagai kemasan primer sekaligus
dengan labelnya, juga bisa dimasukkan kedalam kemasan lain seperti dus
kertas sebagai kemasan sekunder.
2. Ukuran Kemasan dan ketebalan bahan kemasan
Ukuran kemasan berkaitan den gan banyak sedikitnya isi yang diinginkan,
sedangkan ketebalan berkaitan dengan keawetan dari produk yang ada
didalamnya.Jika produknya sangat ringan seperti kerupuk sebaikn ya kemasan
di buat dalam ukuran relatif besar.
3. Bentuk kemasan
Agar kemasan menarik bentuk pengemas bisa dirancang dalam bentuk yang
unik tergantung dari kreativitas perancangnya.Misaln ya kemasan dus kertas
bisa di buat seperti tabung, kubus, balok, trapesium atau bentuk-bentuk
lainnya.
2.3.3 Desain Label
Label adalah suatu tanda baik berupa tulisan, gambar atau bentuk pernyataan
lain yan g disertakan pada wadah atau p embungkus sebagai yang memuat
informasi tentang produk yang ad a di dalamnya sebagai keterangan/
penjelasan dari produk yang dikemas. (Agustina, W. 2009. Desain Kemasan
dan Label Produk Makanan)
Label k emasan bisa dirancang atau didesain baik secara manual
menggunakan alat lukis atau yang lainnya maupun menggunakan software
komputer. Desain yang dibuat secara manual mungkin akan mengalami
sedikit kesulitan ketika mau digunakan atau diaplikasikan sedangkan dengan
menggunakan komputer tentunya akan lebih mudah.
|
19
Dewasa ini keberadaan software software komputer san gat membantu para
desainer untuk merancang desain label yang baik, menarik, dan artistik
sehingga dapat meningkatkan daya tarik produk terhadap konsumen. Suatu
produk yang sama jika dikemas dalam kemasan dengan desain label berbeda
sangat dimungkinkan daya jualnya juga berbeda.
Merancang atau mendesain label kemasan sangatlah tergantung pada
kreativitas para desainernya, baik ukuran, bentuk, maupun corak warnanya.
Namun demikian ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat label
kemasan yaitu :
1. Label tidak boleh menyesatkan
Apa saja yang tercantum dalam sebuah label baik berupa kata-kata, kalimat,
nama, lambang, logo, gambar dan lain sebagain ya harus sesuai den gan
produk yang ada di dalamnya.
2. Memuat informasi yang diperlukan
Label sebaiknya cukup besar ( relatif terhadap kemasannya), sehingga dapat
memuat informasi atau keterangan tentang produknya.
3. Keterangan yan g seharusnya ada atau tercantum dalam label produk
makanan adalah sebagai berikut :
a. Nama produk
Nama Produk adalah nama dari makanan atau produk pangan yang
terdapat di dalam kemasan misalnya dodol n anas, keripik pisang,
keripik singkong dan lain sebagainya.
b. Cap / Trade mark bila ada
Suatu usaha sebaiknya memiliki cap atau trad e mark atau merek
dagang. Cap berbeda dengan nama produk dan bisa tidak
berhubungan den gan produk yang ada di dalamnya misalnya dodol
nanas cap Panda, Kecap Ikan cap Wallet, dsb.
|
20
c. Komposisi / daftar bahan yang digunakan
Komposisi atau daftar bah an merupakan keterangan yang
menggambarkan tentang semua b ahan yang digunakan dalam
pembuatan produk makanan tersebut.Cara penulisan komposisi bahan
penyusun dimulai dari bahan mayor atau bahan utama atau bahan
yang paling banyak digunakan sampai yang terkecil.
d. Netto atau volume bersih
Netto atau berat bersih dan volume b ersih menggambarkan bobot atau
volume produk yang sesungguhnya.Apabila b obot produk berarti
bobot produk yang sesungguhnya tanpa bobot bahan pen gemas.
e. Nama pihak produksi
Nama pihak produksi adalah nama perusahaan yan g membuat atau
mengolah produk makanan tersebut.
f.
Distributor atau pihak yang mengedarkan bila ada.
Dalam kemasan juga harus mencantumkan pihak-pihak tertentu
seperti pengepak atau importir bila ada.
g. No Registrasi Dinas Kesehatan
Nomor registrasi ini sebagai bukti bahwa produk tersebut telah teruji
dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
h. Kode Produksi
Kode produksi adalah kode yan g menyatakan tentang batch produksi
dari produk pada saat pembuatan yang isinya tanggal produksi dan
angka atau hurup lain nya yang mencirikan dengan jelas produk
tersebut.
i. Keterangan kadaluarsa
|
21
Keterangan kadaluarsa adalah keterangan yang menyatakan umur
produk yang masih layak untuk dikonsumsi. Menurut Julianti dan
Nurminah (2006), keterangan k adaluarsa dapat ditulis :
Best before date : produk masih dalam kondisi baik dan masih
dapat dikonsumsi beberapa saat setelah tanggal yang tercantum
terlewati
Use by date : produk tidak dapat dikonsumsi, karena berbahaya
bagi kesehatan manusia (produk yang sangat mudah rusak oleh
mikroba) setelah tanggal yang tercantum terlewati.
Permenkes 180/Menkes/Per/IV/1985 menegaskan bahwa tanggal,
bulan dan tahun kadaluarsa wajib dicantumkan secara jelas pada label,
setelah pencantuman best before / use b y. Produk pangan yang
memiliki umur simpan 3 bulan dinyatakan dalam tanggal, bulan, dan
tahun, sedang produk pangan yang memiliki umur simpan lebih dari 3
bulan dinyatakan dalam bulan dan tahun. Namun demikian ada
beberapa jenis produk yang tidak memerlukan pencantuman tanggal
kadaluarsa yaitu sayur dan buah segar, minuman beralkohol, cuka,
gula/sukrosa dan lainn ya.
j. Logo halal
Untuk produk-produk yang telah mendapatkan sertifikasi halal dari
MUI harus mencantumkan logo halal yang standard disertai dengan
nomor sertifikasinya.
k. Keterangan Lainnya
Selain yang telah diur aikan di atas masih ada lagi keteran gan-
ketrangan lain yan g perlu dicantumkan dalam label kemasan makanan
yang bermaksud memberi petunjuk, saran, atau yang lainnya demi
keamanan konsumen.
4. Tulisan atau keteran gan yan g ada pada label harus jelas dan mudah di
baca, tidak dikaburkan oleh warna latar belakang atau gambar lainnya.
|
22
5. Jumlah warna yang digunakan
Banyaknya warna yang digunakan dalam lab el akan berpengaruh terhadap
biaya cetak, semakin banyak banyak warna yang digunakan, tentun ya akan
semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
6. Jenis cetakan yan g dikehendaki
Berkaitan dengan label kemasan kiranya ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu
1. Label tidak boleh mudah terlepas dari kemasannya.
Warna, baik berupa gambar maupun tulisan tidak boleh mudah luntur,
pudar, atau lekang, baik karena pengaruh air, gosokan, maupun sinar
matahari.
2. Label harus ditempatkan pada bagian yang mudah dilihat.
Software computer yang bisaanya banyak digunakan untuk
melakukan desain seperti Corel Draw dan Adobe Photoshop.Namun
demikian masih ada software-software lainn ya yang dapat digunakan
tergantung pada kebisaaan atau keahlian para desainernya.
Pencetakan desain label kemasan dapat dilakukan dengan
menggunakan mesin cetak tradisional maupun modern. Alat cetak
tradisional seperti sablon, sedangkan dengan teknologi modern bisa
menggunakan printer, mesin offset atau mesin-mesin berskala besar
lainnya.
2.3.4 Ilmu Desain pada Kemasan
Berikut beberapa ilmu desain grafis menurut sumb er ahli yang sangat penting
digunakan dalam pembu atan kemasan.
|
23
2.3.4.1 Tipografi
Tipografi atau tatahuruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan
menata huruf den gan pengaturan penyebarann ya pada ruang-ruang yang
tersedia, untuk menciptakan kesan terttentu, sehingga dapat menolong
pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Tipografi adalah penyampaian pesan atau bahasa secara visual (Rober
Binghurst. 1992, 1994, 2004. The Element of Typography Style)
Tipografi merupakan alat yang penting untuk dimiliki dalam lingkup
Desain Komunikasi Visual, karena komunikasi melalui tulisan adalah bentuk
komunikasi manusia yan g paling efektif. Ketika sebuah buku menggunak an
susunan tipografi yang baik, maka hal ini akan membuat kimunikasi buku
tersebut akan tersampaikan secara mudah k epada pembaca.
Menurut buku Typographic Design : Form and Communication oleh
Rob Carter, Phillip B.Meggs dan Ben Day, factor-faktor yang perlu
diperhatikan dalam tipografi adalah :
Legibility, mudah untuk dibaca
Readibility, dapat dibaca, berkaitan den gan pemilihan huruf yang
tepat sesuai dengan karakter yang mau dibangun.
Visibility, berkaitan dengan apakah huruf tersebut dapat terlihat
atau tidak
Clarity,
berkaitan tentang kejelasan huruf.
Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang
menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama.Dalam seni tipografi,
pengertian huruf sebagai lambing bun yi bisa diabaikan.
|
24
2.3.4.2 Teori Gestalt
Teori Gestalt sangat berguna dalam penataan visual agar pesan dapat
ditangkap dengan baik. Teori Gestalt yang dipakai dalam kaitannya dengan
tugas akhir ini adalah :
a. Similarity
Similarity adalah ketika objek mempunyai kemiripan, sehingga
digolongkan sebagai bagian sebuah kelompok. Prinsip ini akan
digunakan pada bagian kemasan, dimana elemen-eleman yang
memiliki kemiripan diletakkan satu sama lain untuk membentuk kesan
yang diin ginkan.
b. Continuation
Continuation adalah keadaan dimana mata terdorong untuk bergerak
mengikuti visual yang disampaikan. Prinsip ini akan membantu
customer untuk memahami bagian content pada kemasan.
c. Proximity
Proximity adalah objek- objek yang diletakkan berdekatan dianggap
sebagai sebuah kelompok, sehingga membentuk sesuatu.Prinsip ini
lebih digunakan pada layouting kemasan sehingga tampak penuh.
2.3.4.3 Semiotika
Semiotika adalah teori yang awalnya diperkenalk an oleh Ferdinand de
Saussure, yang meliputi adan ya arti yang berasal dari hubungan antara form
dan idea. Semiotik, menggunakan sign dan symbol sebagai
komunikasi.Contoh yang paling sering dilihat ad alah lampu lalu lintas.
Semiotika berhubungan dengan segala sesuatu yang berhubungan
dengan sign (symbol, tanda) (Eco 1976).
|
25
Ferdinand de Saussure membagi semiotika atas 2 bagian yaitu
signified (form) dan signifier (idea). Secara umum, semiotika dibagi lagi
menjadi 3 hal menurut Morris (1928), yakni
a. Semantik
Hubungan antara sign dan sesuatu yang dilambangkan
b. Sintaktik (syntax)
Hubungan struktural antara sign yang satu den gan sign lainnya.
c. Pragmatik
Hubungan antara sign dan si penyimak.
Penggunaan prinsip-prinsip semiotika akan san gat berguna pada simb ol-
simbol dan elemen yang digunakan, terutama ketika digunakan pada kemasan
agar visual desain terlihat menarik dan memberikan citra yan g b agus.
2.3.4.5 Teori Warna
Teori
Warna san gat penting dalam menentukan k esan apa yang ingin dibuat
pada kemasan. Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang p erlu diperhatik an
dalam Teori Warna.
a. Color Wheel
Lingkaran warna yang terdiri dari merah, biru dan kuning yang
merupakan warna dasar pembentuk warna-warna lain.
b. Color Harmony
Dalam pengalaman secara visual, harmoni adalah sesuatu yang
memberi rasa nyaman pada mata. Melibatkan penonton dan kedalaman
indera, sebuah keseimbangan dalam pengalaman visual, Sesuatu yang tidak
harmonis akan menimbulkan kebosanan dan kekacau an. Otak manusia akan
secara otomatis menolak sesuatu yang tidak terogranisir, yang tidak dapat
dipahami. Tugas sebuah komunikasi visual mengharusk an kita untuk
|
26
mempersembahk an sesuatu yang terstruktur.Color harmony menciptakan
ketertarik an terhadap visual dan kedalaman indera.
c. Color Context
Bagaimana reaksi warn a terhadap hubungannya dengan warna lain
dan bentuk yang rumit dalam teori warna.
Penggunaan teori-teori warna di atas akan sangat menarik minat masyarakat
pada kemasan. Suatu kemasan yang tidak memiliki warna yang menarik,
tidak akan disukai, ditinggalkan dan dianggap sebagai angin lalu oleh
masyarak at. Oleh k arena itu, penggunaan warna yang tepat akan menentukan
produk tersebut.
2.4 Analisa SWOT
Strength
Murahn ya biaya yang dibutuhkan dengan menggunakan kemasan yang
terbuat dengan bahan plastik.
Weakness
Belum adanya kemasan yang cukup menarik mengen ai camilan khas Betawi
Opportunities
Menciptakan kemasan sebagai suatu kekuatan atau daya tarik bagi penjualan
yang baru.
Minat masyarakat cukup tinggi dalam mengapresiasi produk dengan kemasan
yang menarik
Threat
Banyaknya camilan atau jajanan baik luar maupun dalam negeri yang
memiliki kemasan lebih menarik
|