18
Maksudnya adalah dalam menentukan bahan pengemas kita harus
mempertimbangkan produk yang kita miliki.Jika produk kita berbentuk
cairan seperti jus atau sirup, kita bisa memilih bahan pengemas seperti botol
atau gelas plastik.Jika produk kita berupa makanan kering seperti keripik,
kerupuk, atau yang lainnya kita bisa menggunakan plastik transparan dan lain
sebagain ya. Plastik dapat digunakan sebagai kemasan primer sekaligus
dengan labelnya, juga bisa dimasukkan kedalam kemasan lain seperti dus
kertas sebagai kemasan sekunder.
2. Ukuran Kemasan dan ketebalan bahan kemasan
Ukuran kemasan berkaitan den gan banyak sedikitnya isi yang diinginkan,
sedangkan ketebalan berkaitan dengan keawetan dari produk yang ada
didalamnya.Jika produknya sangat ringan seperti kerupuk sebaikn ya kemasan
di buat dalam ukuran relatif besar.
3. Bentuk kemasan
Agar kemasan menarik bentuk pengemas bisa dirancang dalam bentuk yang
unik tergantung dari kreativitas perancangnya.Misaln ya kemasan dus kertas
bisa di buat seperti tabung, kubus, balok, trapesium atau bentuk-bentuk
lainnya.
2.3.3 Desain Label
Label adalah suatu tanda baik berupa tulisan, gambar atau bentuk pernyataan
lain yan g disertakan pada wadah atau p embungkus sebagai yang memuat
informasi tentang produk yang ad a di dalamnya sebagai keterangan/
penjelasan dari produk yang dikemas. (Agustina, W. 2009. Desain Kemasan
dan Label Produk Makanan)
Label k emasan bisa dirancang atau didesain baik secara manual
menggunakan alat lukis atau yang lainnya maupun menggunakan software
komputer. Desain yang dibuat secara manual mungkin akan mengalami
sedikit kesulitan ketika mau digunakan atau diaplikasikan sedangkan dengan
menggunakan komputer tentunya akan lebih mudah.
|