media untuk menjembatani kepentingan produsen dengan konsumen.
2.2.3.3 Teori Logo
Menurut Buku Mendesain Logo oleh Surianto Rustam, S.Sn, Logo
merupakan sebuah istilah yan g b erasal dari bah asa Yunani Logos, yang sam-
pai kini telah mengalami perkemban gan yang signifikan, dari awal
yang mem
-punyai makna kata, pikiran, pembicaraan, akal budi sampai berarti yang
dikaitkan dengan simbol, citra dan semiotik. Suatu logo diperoleh maknanya
dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui corporate culture, positioning,
histories atau aspirasi. Apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah lebih
penting daripada seperti apa rupanya. Penekanan nya pada makna diluar atau
dibalik wujud logo itu. Suatu logo yan g ideal, secara keseluruhan merupakan
wujud suatu instrument rasa harga diri dan nilai-nilai yang mampu
mewujudkan citra positif dan bonafiditas. Pada akhirnya, adalah refleksi citra
bisnis makna suatu kebijakan berpikir dan maksud tertentu badan
usaha ( aspirasi perusahaan ), suatu kualitas dan nilai-nilai yang ditunjukan.
Logo dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
-
Logotype ( Visual Logo yang menggunakan huruf )
-
Logogram ( Visual Logo yang menggunakan simbol / karakter )
Yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah logo event /
program :
-
Karakter Event
-
Tema
-
Target Audience
-
Konten acara / program
-
Atmosphere / lingkungan
Kriteria suatu logo yang baik
-
Original atau asli / berbeda ( Distinctive )
-
Mudah dibaca ( Legible )
-
Sederhana ( Simple )
|