pantulan cah aya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka
cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.Prinsip fotografi adalah
memokuskan cahaya d engan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar
medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar den gan ukuran
luminitas cahaya yan g tepat akan men ghailkan bayangan identik dengan
cahaya yang memasuki medium pembiasan ( selanjutnya disebut lensa ).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yan g tepat untuk menghasilkan
gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat
ukuran pencahayaan yan g tep at, seorang fotografer bisa mengatur intensitas
cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA , diafragma
(Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma &
Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
2.2.3.7 Teori Lay Out
Menurut buku Basic Design Layout karangan Gavin Ambrose dan
Paul Harris, Lay out adalah bagaimana elemen desain diletakan, baik
antara elemen desain dengan keseluruhan skema desain, dan akan
mempengaruhi bagaimana pembaca membaca dan mengerti isi dari konten
tersebut.
Berdasarkan buku tersebut layout dapat di bagi menjadi 3 macam yaitu :
1. The Golden Selection
Dengan membagi layout dengan rasio 8:13
2. The Symmetrical Grid
Dengan membagi layout menjadi dua sama besar. Selain itu
symmetrical grid dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
a. symmetrical two coloumn grid
b. single coloumn grid
c. two coloumn grid
d. five coloumn grid
|