BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Umum
Untuk menunjang infor masi dan data yang berhubungan dengan topik yang
diangkat didalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan berbagai macam cara seperti
mencari literatur dari internet, buku, serta survey yang dilakukan terhadap orang-orang
yang berkaitan dengan pergerakan graffiti dijakarta. berikut hasil dari pencarian data.
2.1.1 Literatur
Literatur merupakan salah satu observasi untuk pencarian data yan g san gat
umum mengenai graffiti, seperti sejarah graffiti, peran graffiti di ruang publik
2.1.1.1 Street Art
Street Art atau Seni jalanan adalah setiap seni yang dikembangkan di ruang
publik seperti di jalanan. Istilah Seni Jalanan ini dapat mencakup karya seni graffiti,
stencil graffiti, sticker art, poster jalanan wheatpasting, video proyeksi, seni intervensi,
gerilya seni, flash mobbing d an instalasi jalan. Biasan ya, istilah seni jalanan atau yang
lebih spesifik pada seni graffiti yang d apat digunakan untuk membedakan ruang publik
kontemporer, karya
seni dari graffiti teritorial, vandalisme. Seniman telah menantang
dengan menempatkan seni dalam konteks non-seni. Seniman jalanan tidak bercita-cita
untuk mengubah defin isi dari sebuah kar ya seni, melainkan mempertan yakan
lingkungan yang ada dengan bahasan ya sendiri. Mereka berusaha untuk berkomunikasi
dengan orang-orang tentang tema-tema sosial yang relevan dengan cara estetika tanpa
perlu dikekang oleh pandangan masyarakat.
|
2.1.1.2 Graffiti
Graffiti adalah k egiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis,
bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding Alat yang
digunakan biasanya cat semprot kaleng atau pilok. Seni Graffiti atau seni corat-cor et
bukanlah fenomena baru di masyarakat. Awalnya, seni ini digunakan sebagai salah satu
bentuk bentuk protes kepada dunia politik atau apapun lewat coretan di tembok pinggir
jalan. Namun, dalam perkembangannya aksi ini malah berubah fungsi menjadi seni.
2.1.1.3 Sejarah Graffiti
Graffiti di dunia pun ya sejarah p anjan g. Tak sekedar urusan coratcoret.Bagi para
seniman graffiti, sejarah yang mereka punya, dirasakan cukup membanggakan. Budaya
yang ada di sekitar graffiti, bisa bertahan dan eksis sampai beberapa dekade dan masih
terus bertahan dengan kuat. Para pelaku graffiti adalah orang-orang yang bergairah
untuk berkarya, punya skill, berorientasi pada komunitas dan sad ar akan apa yang
mereka lakukan. Mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan akan menimbulkan
kontradiksi atau pertentangan. Maklum saja, tidak sedikit yang menyebut mereka
sebagai kriminal atau vandalis.
Graffiti juga dapat mengekspresikan pesan sosial dan politik yang mendasari dan seluruh
genre ekspr esi artistik adalah berdasarkan gaya cat semprot grafiti. Dalam budaya hip
hop , graffiti telah berkembang b ersama musik hip hop, b - boying, dan elemen lainn ya .
Tidak berhubungan d engan hip- hop grafiti , geng men ggunakan bentuk mereka sendiri
grafiti untuk menandai wilayah atau untuk melayani sebagai indikator geng - k egiatan
yang berhubungan.
Percaya atau tidak, sejarah graffiti ternyata sudah terbentang sejak jaman Roma kuno.
Para seniman graffiti pertama jaman Roma, ketika itu menggambar tembok-tembok di
sekitar kota. Mungkin, ada beberapa peninggalan graffiti era Roma yan g bisa kita lihat
seandain ya kita berkunjung kesana. Tapi kalau bicara graf fiti sebagai satu urban style
seperti yang kita kenal sekaran g ini, sejarahn ya baru dimulai di New York akhir tahun
60-an. Graffiti lahir di jalur kereta subway di New Year. Kenapa?
|
Pertama-tama, seniman graffiti mencob a membuat lambang atau andatangan yang lebih
stylish dib anding orang lain. Ini sudah masuk per saingan antara seniman graffiti. Lama-
lama kelamaan mereka akan menambahkan ban yak warna, efek-efek spesial, kemudian
mereka berusaha membuat nama mereka sebagai seniman graffiti itu menjadi
Graffiti juga dapat mengekspresikan pesan sosial dan politik yang mendasari dan seluruh
genre ekspr esi artistik adalah berdasarkan gaya cat semprot grafiti. Dalam budaya hip
hop besar dan dikenal. Kini kita bisa melihat graffiti itu berkembang sebagai k arya seni
yang makin punya teknik dan kata-kata yang makin kaya. Graffiti menjadi satu seni
yang punya lompatan tanpa batas.
2.1.1.4 Crew Atau Geng
Crew atau geng adalah sekumpulan orang yang bertujuan sama dan memiliki
aktifitas yang sama berkumpul jadi satu untuk lebih membesar dan mempercepat tujuan
ingin mereka capai. biasanya dalam dunia graffiti crew atau geng selalu menjadi ajang
gengsi yang dimiliki setiap seniman graffiti. karena ketika seniman graffiti telah
memiliki crew maka mereka telah memiliki kekuatan akan nama crew tersebut yang
besar dari tag bombing yang di jalankan oleh para member crew tersebut.
Jakarta telah memiliki banyak crew graffiti yan g tersebar di setiap sudutnya mulai dari
crew yang yang bergerak sejak lama seperti Artcoholic, MASE, dan UBC. maupun pra
crew pendatang baru yang mulai namanya mulai naik saat ini seperti MBC, NTA,
SevenSoul, dll. masih banyak juga yang belom terpublish crewnya serta writers writers
yang berjalan independent.
2.1.1.5 Kategori Street Art
2.1.1.5.1 Graffiti atau Mural
Lukisan pada permukaan milik umum atau pribadi yang terlihat untuk
umum, biasanya dengan sekaleng cat semprot atau roll-on cat. Ini dapat terdiri
|
dari hanya kata-kata sederhana (biasanya n ama penulis) atau lebih b erseni dan
rumit, yang meliputi permukaan tembok dengan gambar mural.
2.1.1.5.2 Stencil
Stencil dilakukan dengan menggunakan stensil buatan sendiri, biasanya kertas
atau karton potongan, untuk membuat gambar yang dapat dengan mudah direproduksi.
Desain yan g diinginkan dipotong dari media yang dipilih, dan gambar ditransfer ke
permukaan melalui penggunaan cat semprot atau roll-on cat.
Sticker ( sticker bombing, slap tagging, and sticker tagging) melakukan gambar atau
pesan di ruang publik menggunakan stiker buatan sendiri. Stiker ini biasanya
mempromosikan agenda politik, mengomentari kebijakan atau isu, atau terdiri dari
sebuah kampanye seni avantgarde. Art stiker dianggap sebagai subkategori
seni
postmodern.
artradarjournal.com
2.1.1.5.3 Instalasi jalanan
Instalasi jalan adalah tren yang berkembang dalam 'street art' gerakan.
Sedangkan seni jalanan konvensional dan graffiti dilakukan pada permukaan atau
dinding, 'street instalasi' penggunaan 3-D benda dan ruang untuk mengganggu
lingkungan perkotaan. Seperti grafiti, itu adalah tidak berizin sama layaknya instalasi
jalanan ditempatkan lalu ditinggalkan di sana oleh seniman.
artradarjournal.com
2.1.2 Observasi
Dalam menunjang data-data untuk mendukung infromasi yang menjadi data
dalam pembuatan buku seni graffiti ini dilakukan Observasi melalui blog-blog para
seniman graffiti dan juga mewawancara beberapa anggota crew graffiti dijakarta.
|
2.1.2.1 MBC
MBC cr ew adalah salah satu gang graffiti dijakarta yang memiliki anggota 4
orang yaitu YUKER, SEND7, BART1, ADD17 tiap anggotanya memili gaya graffiti
yang berb eda-beda ADD17 mimiliki khas dengan penggambaran characternya. SEND7
style lettering oldskullnya yang sangat khas serta pewarnaan yang sederhana. BART1
mengusung graffiti modern dimana ornamen-ornamen pendukung melekat pada
graffitinya yang paling terlihat adalah cubic tigadimensinya dan yan g terakhir adalah
YUKER gaya huruf-huruf gemuknya dan b esar selalu menjadi identitas yuker dijakarta.
2.1.2.2 MASE CREW
MASE CREW salah satu crew graffiti di jakarta yang anggotanya sudah cukup
berperan lama dalam pergerakan graffiti di jakarta seperti TUTU, NSANE5, ABANG,
MUMU, NETIC9, CABI1, GRAVER, KUN, NAME2 dan SAME 33. Tiap Anggotanya
pun memiliki perbedaan style dalam graffitinya, akan tetapi MASE CREW memiliki
satu kesamaan dalam tema dan mood yang diberikan terhad ap graffiti. Festive dan
Groove lah identik dari graffiti yang muncul dari anggota-anggota MASE CREW.
2.1.2.3 ARTCOHOLIC
ARTCOHOLIC adalah salah satu geng graffiti dijakarta memiliki masa yang
cukup banyak dan berperan sangat awal dalam sejarah graffiti di indonesia.
ARTCOHOLIC anggotanya terdiri dari break13, bujangan urban, fine, koma, rest, sid
vizeus, toxicologie. dalam gaya seni graffiti artcoholic berkesan lebih kelam rebel dan
gothic,
2.1.2.4 NTA
New Type of Anarch y itu lah singkatan dari crew yang beranggotan anak-anak
muda dengan adrenalin yang tinggi. cr ew ini termasuk crew pend pendatang baru,
CREW NTA memiliki anggota terbanyak didalam crew jakarta yang memiliki gaya
dalam graffitinya berbeda-beda. an ggota tersebut terdiri d ari AISIX, AZER, BEATEZT,
BONKS2, CRAST1, CR NVL, EMS5/RALE4, HASFOUR, KABAMARATA, KEMY
|
KEMZ, KOS, NERDZ, NOIZ, OLIP DISEMUTIN, RAMSTA726, RAY ONE FOUR,
RENZ3.
2.1.2.5 UBC
UBC (underdeal business club) adalah salah satu crew graffiti pertama dijakarta
yang menggerakan scene graffiti dijakarta awal kali. crew ini beranggotakan empat
seniman graffiti yaitu ARKS, KIMS, MORDEN, NSANE. crew ini memiliki gaya
graffiti yang berbeda-beda. dan selalu melakukan hal hal yang gila dengan membuat
karyanya di media-media jalan dengan ukuran besar. akan tetapi saat ini crew tersebut
telah tidak aktif. sebagian anggotanya pindah k edalam crew-crew yang lain.
2.1.2.6 BSB
BSB Crew salah satu crew yang memiliki aktifitas graffiti yang sangat tinggi di
jakarta dari bombing, p roduction dan exhibition. crew graffiti memiliki tiga an ggota
diantara lain ASHTWO, HARD13, ZANY, anggota dari BSB memiliki kualitas graffiti
yang berb eda-beda, termasuk gaya graffitinya. di BSB HARD13 adalah anggota yang
menjadi ikon dari crew tersebut. HARD13 men ggambarkan seni realism kedalam seni
graffiti. anggota yang lainnya lebih banyak mengandalkan lettering stylenya mereka.
2.1.2.7 TOTER Crew
TOTER Crew merupakan singkatan dari Total Teror yang han ya beranggotakan
dua oran g saja yaitu WORMO dan KICKSKY, TOTER selalu mengusung warna-warna
yang cer ah dan futuristik dalam seni graffitinya. hampir terlihat seperti aliran seni
psychedelic yan g di tuangkan dalam tembok. robot dan bunga adalah
ikon graffiti dari
TOTER. crew ini juga berperan dalam awal pergerakan seni graffiti dijakarta, akan
tetapi crew ini sudah berakhir yang dikarenakan sudah ada yang berpindah kedalam
crew lain dan ada juga yang telah berhenti dalam seni graffiti.
|
2.1.2.8 JMK
J-town midnight killer itulah sebutan untuk crew graffiti pendatang b aru
dijakarta dengan aktifitas bombing yan g sangat tinggi menjadikan nama crew mereka
tetap eksistensi didalam scene seni graffiti di jakarta. JMK beran ggotakan cukup banyak
seniman antara lain ASTRO7, AZETEN, BEAN, BONE3, BAKE25, DEO1,
MOVETWO, R IMOONE, REAN12, WALS3 and ZOWY. Bombin g dan solid graffiti
adalah ikon bagi para anggota JMK.
2.1.2.9 FC Crew
FC crew merupakan singkatan dari fantastic crew yan g merupakan salah satu
crew yang membangun scene seni graffiti di jakarta. fantastic crew beranggotakan dari
lima orang den gan satu nama yaitu FC crew. mereka memiliki ikon graffiti yang sangat
kuat dengan throw-up besar bertuliskan FC. media kereta menjadi media yang paling
utama bagi FC crew.
2.1.3 Wawancara
Graffiti saat ini masih menjadi seni yang kontroversi dalam perjalanannya. untuk
mengetahui lebih akan peran seni graffiti maka dilakukan wawancara dari 3 nara sumber
yang berperan sebagai graffiti artist di jakarta, yaitu Bartone, Comolo, Crack. Berikut
hasil kesimpulan dari pertanyaan-pertanyaan yan g di ajukan
Graffiti itu apa ?
Graffiti itu merupakan sebuah seni yan g diperuntukan bagi masyarakat karena semua
orang itu butuh asupan segala sesuatu tentang seni tapi gak semua orang bisa
mendatangi galleri dan dengan adanya graffiti semua lapisan masyarakat dapat
menikmati seni dimana saja tanpa terbatas ruang ataupun waktu.
|
Fungsi graff iti di masyarakat umum ?
Fungsi dari graffiti itu sebagai pemicu inspirasi untuk masyarakat yang sedang berada
dijalan bisa juga untuk menjadi hiburan dikala kondisi hiruppikuknya jakarta saat ini
Hubungan antara vandalisme dengan Graffiti ?
Pada awal mulany di dalam sejarah, graffiti sangat dekat dengan vandalisme. akan tetapi
semakin kesini graffiti itu lebih melepaskan dari kegiatan vandalisme lebih mengusung
unsur estesi didalam graffiti. walaupun masih ban yak orang yang tidak dapat melepas
persepsi mereka terhadap graffiti yang selalu berkaitan dengan vand alisme. padahal
vandalisme itu sendiri pengertian ya sebagai aktifitas penghancuran yang dimana
menurunkan fungsi dari sesuatu benda atau fasilitas.
Apakah graff iti dapat dibilang vandalisme saat ini?
Tergantung dari para artistnya. hanya saja saat ini graffiti sudah sangat tertahan
pergerakannya dikota jakarta. jadi para seniman lebih memilih eksekusi di tempat-
tempat yang tidak terpakai. san gat sedikit seniman graffiti di jakarta untuk melakukan
aktifitasnya di tempat-tempat ilegal. jadi saat ini graffiti masih terhitung tidak
vandalisme.
2.2 Tinjauan Khusus
2.2.1 Definisi buku
Dalam perancangan proyek tugas akhir ini buku h al yang paling memun gk inkan
untuk dibuat sebagai media pen yampaian informasi tentang peran graffiti di jakarta,
Buku memiliki per an yang sangat penting di hadapan masyarakat sebagai media
komunikasi atau penyampaian pesan-pesan yang terkumpul menjadi satu sebagai media
edukasi masyarak at. selain menjadi media yang menyampaikan informasi buku juga
dapat menjadi barang-barang koleksi bagi para pembaca. Jika kita baca definisi buku
yang ada didalam Kamus besar bahasa indonesia yaitu Buku adalah susunan atau
kumpulan dari gabungan kertas-kertas dalam ukuran tertentu yang salah satu fungsinya
|
sebagai bentuk penyimpanan d ata/pengetahuan /sejarah su atu bangsa serta sebagai
sumber referensi yang dibutuhkan banyak kalangan.
definisi yang diberikan oleh H.G Andriese mendefinisikan bahwa bu ku merupakan
informasi tercetak diatas kertas yang dijilid menjadi satu kesatuan.
dari segi teknis Unesco telah mendifinisikan pada tahun 1964 bahwa buku ialah sebagai
publikasi tercetak, bukan berkala, yang sedikitnya berjumlah 48 halaman.
2.2.2 Definisi publikasi
Publikasi Berbeda dengan promosi yan g berusaha lebih menyesuaikan produk
dengan permintaan pasar, maka publikasi berusaha menciptakan permintaan itu atau
mempengaruhi permintaan dengan cara menonjolkan kesesuaian produk wisata dengan
permintaan. Tujuan pokok dari publikasi ialah memancing reaksi pasar, menggerakkan
calon konsumen agar mencari p roduk yang ditawarkan. Di dalam publikasi dapat dilihat
adanya tiga tahapan pokok, yaitu :
-
Penyebaran informasi
-
Penanaman kepercayaan dan keyakinan
-
Penjualan.
2.2.2.1 Publikasi Langsung
Ada bermacam-macam bentuk pesan dari publikasi yang disampaikan
secara langsun g kepada pasar, tergantung dari maksud, tujuan dan anggapan
yang tersedia. Bentuk-bentuk itu sama dengan bentuk-bentuk yang lazim
digunakan dalam promosi, yang juga ditujukan langsung kepada konsumen,
yaitu : leaflet (lembaran-lembar an), folder (lipatan-lipatan), booklet atau
brochure dan lain-lain. Dengan demikian sulit dibedakan dengan promosi.
1. Leaflet dan folder sebagai sarana publikasi, tidak menawarkan rab at atau
pemberian hadiah kepada konsumen seperti dalam promosi. Isin ya berupa pesan-
pesan (message) yang menggelitik konsumen potensial agar timbul keinginannya
|
untuk membeli produk tertentu. Harus diingat bahwa setiap leaflet atau folder itu
merupakan kesatuan, jadi harus hanya berisi sebuah pesan saja berdasarkan
sebuah tema tertentu. Biasan ya kepada konsumen potensial sekaligus diberikan
beberapa leaflet dan folder yang berisi pesan yang berbed a-beda, mungkin
berdasarkan tema yang sama, mungkin yang sama bukan temanya, akan tetapi
poros (axis) publikasin ya.
2. Brosur perjalanan berbeda dengan brosur yang dikeluark an untuk promosi.
Brosur untuk publikasi memberikan data dan uraian yan g menarik tentang
perjalanan wisata yang ditawarkan, lengkap dengan rutenya, atraksinya,
hoteln ya, kendaraan yang digunakan, mak annya, harganya dan sebagainya.
Brosur yang
d emikian itulah yang disebut brosur perjalanan (itinerary) dan
dikeluarkan oleh biro perjalanan umum (tour operator).
2.2.2.2 Publikasi intern
Agar promosi d an publikasi dapat diharapkan akan berhasil dalam kegiatan-
kegiatannya maka harus didasarkan atas :
1. Suatu kebijakan umum tentang pemasaran;
2. Strategi pemasaran yang mantap;
3. Pilihan taktik pemasaran yang tepat, dan
4. Pilihan sarana komunikasi yang sesuai.
Publikasi merupakan salah satu hal yang menunjang projek pembuatan buku
mengenai seni graffiti dijakarta dimana saat peluncuran buku publikasi hal
penting untuk digunakan untuk masyrakat mengetahui sedikit tentang apa yang
ada dibuku yang dibuat. bisa melalui leaflet poster bahkan TVC dapat menjadi
salah satu strategi publikasi untung menungjang buku ini.
|
2.2.3 Seni Rupa
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni
murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada kar ya-karya yang hanya
untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih
menitikberatkan fun gsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di
dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern,
istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian
menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.
Aliran seni memiliki banyak gaya visu al yang berbeda-beda yang akhirnya menjadikan
mereka memiliki perbed aan dan historis tersendiri akan kehadirian aliran seni tersebut
berikut adalah aliran-aliran seni yang ada saat ini di dunia.
2.2.3.1 Naturalisme
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha
melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yan g digambarkan
diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan b entuk
yang persis, ini artin ya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya
diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
Tokoh-tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall di Indonesia
yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah,
Gambir Anom dan Trubus.
2.2.3.2 Realisme
Realisme adalah corak seni rupa yan g menggambarkan ken yataan yang benar-
benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan
tersebut. Tokoh-tokoh realisme ialah : Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore
Daumier.
|
2.2.3.3. Romantisme
Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-
hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita
romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam
cerita romah. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih
meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih
2.2.3.4 Impressionisme
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran
ini mengutamakan k esan selintas dari suatu ob yek yang dilukiskan. Kesan itu didapat
dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan
dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam
lukisan impressionisme ob yek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail.
Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas
dan Mary Cassat. Di Indonesia penganut aliran ini : Kusnadi, Solichin dan Afandi
(sebelum Ekspresionisme).
2.2.3.5 Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah aliran yan g mengutamakan curahan batin secara bebas.
Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin ! Imajinasi dan perasaan.
Obyek-ob yek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan
dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia.
Pelopor ekspresionisme : Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl
Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah :
Affandi, Zaini dan Popo Iskandar.
Contoh Lukisan bercorak Naturalisme, Contoh Lukisan bercorak Impresionisme, karya
Basoeki Abdullah karya George Sevo at.
|
2.2.3.6 Kubisme
Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907.
Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, segi
empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini sei bukanlah
peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada
alam. Pelopor Kubisme : Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Glazes.
Fernand Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan
Gris.
2.2.3.7 Fuvisme
Fuvisme merupakan n ama yang dijuluki kepada sekelompok pelukis muda yang
muncul pada abad ke 20. Ciri khas seni lukisann ya ialah warna-warna yang liar. Des
fauves dalam bahasa Perancis artin ya binatang liar. Karena keliaran dari warna-warna
itulah oleh kritikus Perancis Louis Vauxelles dilontarkan dengan nama Fauvisme.
Tokoh-tokoh aliran ini : Henry Matisse, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink, Rauol Dufi
dan Kess Van Dongen.
2.2.3.8 Dadaisme
Dadaisme lahir karena berkecamuknya Perang Dunia I. Sifatnya dikatakan anti
seni, anti perasaan dan cenderung merefleksi kekasaran dan kekerasan. Karyanya aneh
seperti misalnya men gk opy lukisan Monalisa lalu diberi kumis, tempat kencing diberi
judul dan dipamerkan. Dilakukan juga metode kolase seperti misalnya kayu dan
rongsokan barang-barang bekas.
Tokoh-tokoh aliran ini : Juan Gross, Max Ernst, Hans Arp, Marcel Duchamp dan
Picabia.
2.2.3.9 Futurisme
Futurisme ialah sebuah aliran seni lukis yang lahir pada tahun 1909. Aliran ini
mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendob rak aliran Kubisme yang
dianggap statis dalam komposisi, garis dan pewarnaan. Futurisme mengabdikan diri
pada gerak sehingga pada lukisan anjing digambarkan berkaki lebih dari empat.
|
2.2.3.10 Surrealisme
Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan
oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton
untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasya corak surrealis berusaha
membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada
kecenderungan menuju kepada r ealistis namun masih dalam hubungan-hubungannya
yang aneh.
Pelopor Surrealisme : Joan Miro, Salvador Dali darl Andre Masson. Di Indonesia bisa
disebut : Sudibio; Sudiardjo dan Amang Rahman.
dalam obesrvasi mengenai seni rupa ini yan g memiliki banyak aliran dan juga
merupakan awal mulanya desain grafis. pro yek pembuatan buku tentang seni graffiti
akan lebih banyak menggunakan dasa-dasar seni dadaisme. dari yang telah di dapat
gerakan dan gambaran dari seni dadaisme mencerminkan tentang keadaan seni graffiti di
masa pergerakann ya.
kekasaran, kekerasan dan pertentangan sangatlah melekat dengan seni graffiti dimana
hampir menyerupai den gan gambaran dari seni dadaisme yang lahir dari banyaknya
pertentangan dan perlawanan dari para seniman akan keadaan yang sedang berlangsung
di masanya.
mamka-blog.blogspot.com/26/03/14-11:54
2.2.4 Landasan Teori
2.2.4.1 Teori Desain
Desain diambil dari kata (design) dari bahasa Itali yang artinya gambar,
sedangkan dalam bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin (designar e) yang
artinya merencanakan atau merancan g. Dan dalam dunia seni rupa istilah desain
dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau sketsa ide.
|
2.2.4.1.1 PRINSIP-PRINSIP DESAIN
Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur dasar desain
dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan mengaplikasikan
kreativitas. Fr ank Jefkins 1997 mengelompokkan prinsip-prinsip desain menjadi:
kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme, keserasian, proporsi, skala, dan
penekanan.
2.2.4.1.1.1 Kesatuan (unity)
Kesatuan merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur -unsr desain
menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke dalam sebuah
media. Kesatuan desain merupakan hal yang penting dalam sebuah desain, tanpa ada
kesatuan unsur-unsur desain akan terpecah berdiri sendiri-sendiri tidak memiliki
keseimbangan dan keharmonisan yang utuh.
2.2.4.1.1.2 Keberagaman (variety)
Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain yang
monoton. Untuk itu diperlukan sebu ah perubahan dan pengkontrasan yang sesuai.
Adan ya perbedaan besar kecil, tebal tipis pad a huruf, pemanfaatan pada gambar,
perbedaan warna yang serasi, dan keragaman unsur-unsur lain yang serasi akan
menimbulkan variasi yang harmonis.
2.2.4.1.1.3 Keseimbangan (balance)
Keseimbangan
adaslah bagaimana cara mengatur unsur-unsur yang ada menjadi
sebuah komposisi yang tidak berat sebelah. Keseimban gan dapat tercapai dari dua
bagian, yaitu secara simetris yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah
paduan bentuk dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris
memberi kesan informal, tapi dapat terlihat lebih dinamis yan g terbentu k dari paduan
garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang tidak sama namun tetap seimbang.
|
2.2.4.1.1.4 Ritme/irama (rhythm)
Aliran secara keseluruhan terhadap desain selalu men yiratkan irama yang
n yaman. Suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan ciri khasnya terletak
pada pen gulangan-p engulangan yang dilakukan secara teratur yang diberi tekanan atau
aksen. Ritme membuat adanya kesan gerak yang menyiratkan mata pada tampilan yang
n yaman dan berirama.
2.2.4.1.1.5 Keserasian (harmony)
Suptandar (1995) mengartikan keserasian seb agai usaha dari berbagai macam
bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam
suatu komposisi utuh agar nikmat untuk dipandang. Keserasian adalah keteraturan di
antara bagian-bagian suatu kar ya.
2.2.4.1.1.6 Proporsi (proportion)
Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu obyek atau
komposisi (Kusmiati, 1999). Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan kesesuaian
ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah bidang. Terdapat tiga hal
yang berkaitan dengan masalah proporsi, yaitu penempatan susunan yang menarik,
penentuan ukuran dan bentuk yang tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur
atau disusun sebaik mungkin.
2.2.4.1.1.7 Skala (scale)
Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan terhadap obyek
atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya (Kusmiati, 1999). Skala berhubungan
dengan jarak pandang atau penglihatan dengan unsur-unsur yang telah dimunculkan
(faktor keterbacaan). Skala juga sangat berguna bagi terciptan ya kesesuaian bentuk atau
ob yek dalam suatu desain.
2.2.4.1.1.8 Penekanan (emphasis)
Frank Jeffkin 1997 menyebutkan bahwa: Dalam penekan an, all emphasis is no
emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah tidak ada hal yang
|
ditonjolkan. Adan ya penekanan dalam desain merupakan h al yang penting untuk
menghindari kesan monoton. Penekanan dapat dilakukan pada jenis huruf, ruang
kosong, warna, maupun yang lainnya akan menjadikan desain menjadi menarik bila
dilakukan dalam proporsi yang cukup dan tidak berlebihan.
2.2.4.2 Teori Layout
Dalam Perancangan layout suatu buku, diperlukan intuisi dalam meramu seluruh
elemen desain dalam satu kesatuan, yang meliputi warna, bentuk, ilustrasi dan juga
tipografi yang akan menjadi sebuah layout. Untuk menarik audiens, sebaiknya hanya
difokuskan pad a salah satu elemen utama grafis, misalkan tipografi yang eksperimental,
dan menjadi sebuah hierarki didalam rancangan desain tersebut, seperti warnanya saja
yang cukup shocking dan eye catching ataupun image yang menarik. Seperti kalimat
yang dikutip dalam buku LAYOUT : WORKBOOK karya Kristin Cullen, desainer
membutuhkan suatu sistem, untuk membantu pembaca memahami suatu pesan didalam
desain tersebut.
Dalam penjelasan Danang Sukmana, FX Widyatmoko Koskow dan Natalia Afnita
tentang desfinisi layout adalah layout bukan sebatas menata letak material-material
(content) suatu halaman media. Layout itu tentan g bagaimana men go rganisasikan ruang.
Pemahaman tentan g ruang inilah yang kurang disadari oleh beberapa d esainer. Ruang-
ruang tersebut berb eda sifat dan jenisnya untuk tiap media. Ada ruang formal, ada ruang
informal. Ada ruang statik, ada pula ruang dinamik. Jika layout adalah tentang
bagaimana d esainer men gor ganisasikan ruang, hal tersebut didahului den gan memelajari
semua content dalam ruang tersebut. Pendek kata, sebelum melayout sebaiknya desainer
memelajari apa yang akan dilayout. Desainer sebaiknya memahami content, dalam hal
ini ya membaca content tersebut.
2.2.4.2.1 Prinsip-prinsip Layout
Prinsip layout antara lain urutan, penek anan, keseimbangan, kesatuan, dan
konsistensi. Urutan menunjuk pada aliran membaca. Penekanan menunjuk pada objek-
objek penting dalam urutan pembacaan. Keseimbangan menunjuk pada pembagian berat
ruang, termasuk ruan g isi dan kosong (ruang sela). Kesatuan menunjuk pada usaha
|
menciptakan kesatuan objek, termasuk ruang secara keseluruhan. Konsistensi menunjuk
pada kontrol estetik tampilan keseluruhan. Konsistensi kian terasa pada penerbitan
berkala. Konsistensi selain sebagai kontrol estetik terutama berguna bagi koordinasi
keseluruhan material yang dilayout.
Disamping lima prinsip di atas, terdapat dua prinsip lagi yang penting terutama untuk
layout penerbitan berkala. Dua prinsip tersebut yaitu konstanta dan variabel.
Konstanta ad alah elemen-elemen yang konstan, elemen yang selalu dipertahankan
sedangkan variabel adalah elemen-elemen yan g b erubah.
(Koskow, Merup a Buku, pp. 171-172) Konstanta dan variabel memper jelas prinsip
konsistensi.
2.2.4.3 Teori Illustrasi
Ilustrasi dapat berupa diagram, pemetaan, tabel, k artun, gambar, ilustrasi berguna
untuk menceritak an atau menjelaskan komponen dari atom. Bahkan ilustrasi merupakan
cara yang efektif untuk menunjukkan ide atau konsep yang abstrak. Ilustrasi dapat
bersifat humoris, dekoratif, sesuai kenyataan atau serius.
Graham, Lisa. (2002). Basic of Design Layout and Typhography
2.2.4.4 Teori Warna
Memilih warna lebih kepada mengambil apa yang dirasa baik oleh kita, adalah
menimbulkan suatu tan ggapan lain. Dengan mengetahui target dan efek yang berbeda
dari warna yang ditimbulkan, kita memperoleh suatu kemampuan lebih besar untuk
menentukan apa yang menjadi warna terbaik.Berikut beberapa makna d ari beberapa
Warna sejuk:
Biru : Positif: keheningan, mencintai, kesetiaan, keamanan, percaya, intelligence
Negatif: kedinginan, ketakutan, kejantanan
Hijau: Uang, pertumbuhan, kesuburan, penyembuhan Positif: Negatif: iri hati,
kecemburuan, kesalahan, kekacauan
|
Ungu : kombinasi biru dan merah, oleh sebab itu ditemukan baik kategori- kategori
hangat maupun sejuk Positif: raja, kaum ningrat, spirituality, kemewahan, ambition
Negatif: misteri, kemasgulan
Pirus Positif: rohani, sembuh, perlindungan, Negatif: cemburu, kewanitaan
Perak Positif: glamor, tinggi, anggun, sleek Negatif: pengkhayal, tidak tulus
Warna Hangat yaitu Merah, merah muda, kuning, orange, warna ungu, dan emas adalah
warna hangat. Warna hangat cenderung mempunyai suatu efek kegairahan bagi yang
melihatn ya. Bagaimanapun ketika warna ini digunakan sendiri dapat menstimulasi,
membangitkan emosi kekerasan/kehebatan dan kemarahan. Ketika memilih nada hangat,
menambahkan warna dari kelompok yang lain akan membantu ke arah
menyeimbangkan ini.
Berikut beberapa makna dari beberapa warn a hangat:
Merah positif: cinta, energi, kekuasaan. negatif: kemarahan, bahaya, peringatan,
ketidaksabaran
Merah muda positif : sehat, bahagia, feminin, rasa kasihan, manis, suka melucu negatif:
kelemahan, kewanitaan, ketidak dewasaan
Kuning positif: terang/cerdas, energi, matahari, akal, bah agia. negatif: penakut, tidak
bertanggungjawab, tidak stabil
Orange positif: keberanian, kepercayaan, kehangatan/keramahan, keakraban, sukses
negatif: ketidak-tahuan, melempem, keunggulan
Ungu Warna ungu ditemukan di dalam kedua-du anya warna dingin d an hangat positif:
royalti, kebangsawanan, kerohanian, kemewahan, ambisi negatif: kegaiban, kemurungan
Emas positif: Kekayaan, berharga, tradisional, kemakmuran.
|
2.3 S.W.O.T
2.3.1 Strength
-
Graffiti sudah memasuki era dimana graffiti sudah dapat dinikmati oleh para
masyarakt umum yang dikarenakan gr affiti mulai mementingkan unsur-unsur
estetis.
-
Seni Graffiti mulai bergerak pesat dan mulai menggunakan media-media yang
konvensional dan lebih dapat dinikmati dimana saja
-
Graffiti sudah mulai masuk dan banyak bekerjasama dalam ranah industri.
2.3.2 Weakness
-
Graffiti masih tidak dapat berhenti menggunakan media media yan g illegal.
-
Graffiti sebagai Vandalisme masih melekat di pandanga paramasyarakat umum
2.3.3 Opportunity
-
Ban yak brand brand yang bergerak di kalangan muda atua berkaum urban
menggunakan seni graffiti sebagai moodbrand mereka.
- graffiti bisa menjadi sebagai media promosi dan dapat dilakukan diruang
publik mana saja.
2.3.4 Threat
-
Graffiti salah satu seni yang masih kontroversial. banyak yan g masih pro kontra
dimasyarakat terhadap pergerakannya dan lebih banyak masyarakat yang
memperikan respon negatifnya terhadap graffiti.
|