![]() Jepang, memiliki kebiasaan unik bagi warganya yakni dimana mereka selalu
melakukan tindakan dimana mereka membungkukkan badan mereka disaat berte mu
denga n teman, kerabat, berkenalan, meminta maaf, mengatakan permisi, bahkan saat
mengangkat telepon mereka akan membungkukkan ba dan me reka.
Ke biasaan ini adalah sebuah keharusan bagi orang Jepang bagi orang Jepang
yang telah diajarkan seme njak kecil. Membungkuk atau Ojigi , bukanlah
sekedar membungkuk saja, melainkan ada aturan sesuai dengan maksud dan tujuan
kepada siapa bungkukka n itu ditujukan.
Membungkuk Salam (Eshaku ), 15 derajat. Ini merupakan cara formal
dalam membungkuk. Fungsinya untuk menyampaikan salam kepada teman atau
rekan kerja yang kita ketahui tapi tidak terlalu deka t.
Membungkuk Hormat (Keirei ),30 derajat. Ini merupakan cara membungkuk
yang sangat formal. Biasanya disampaikan untuk menunjukan rasa hormat
kepada atasan, orang yang lebih tua atau yang jabatannya lebih tinggi.
Membungkuk Hormat Tertinggi (Sai-Keirei ), 45 derajat. Ini merupakan
cara me mbungkuk yang bermakna bahwa si pembungkuk merasa sangat
me nyesal dan be rsa lah sehingga ia memohon untuk diberikan maaf. Cara ini juga
bisa digunakan untuk memberikan penghormatan kepada orang yang memiliki
jabatan atau status sosial yang sangat tinggi,seperti kepa da Kaisar Je pang.
Pada dasarnya, Ojigi digunakan untuk; member sa lam, memperkenalkan diri,
memberi penghormatan, meminta maaf dan mengucapkan te rima kasih. Nah, berikut
beberapa kata salam yang bia sa digunakan oleh orang Jepa ng:
Ohayou gozaimasu, se lamat pagi; Konnichiwa,
selamat siang; dan Konbanwa, sela mat malam.
2.1.4 Sinopsis
Arashi merupakan anak muda keturunan Jepang yang tinggal di Indonesia.
Setelah tinggal di Indonesia bebe rapa la ma, dia mulai bisa berbicara bahasa
Indonesia secara lancar dan dia hendak me ngajarkan warga Indonesia untuk belajar
bahasa Je pang dan budayanya.
|