sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pad a awal penemuannya, film animasi
dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang k emudian di-"putar" sehingga
muncul efek gambar bergerak. Den gan bantuan komputer dan grafika komputer,
pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini
lebih ban yak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2
dimensi.
2.1.2.2 Short Movie
Istilah"short" film/ Film pendek diambil dari panjang potongan film. Pita
film pada zaman dulu mempun yai panjang 25mm per frame, sedangkan alam
proyektor satu detik sama dengan 24 frame. Sehingga satu menit film 27.36
meter pita film. Satu jam memakan 1641 meter pita film. Oleh karena itu bentuk
atau jenis film dibagi menjadi full length (lebih besar dari 70 menit), medium
length (30-70 menit, dan short film (1-30 menit).
Film Pendek merupakan deskripsi teknikal yang berasal dari industri film
Amerika Utara pada periode awal sinema. Deskripsinya hampir sama dengan
object film yan g pendek. Walaupun para orang-orang Amerika Utara tersebut
secara umum mengatakan bahwa film pendek merupakan film dengan durasi 20-
40 menit, definisi tersebut sangat jauh di Eropa, Amerika Latin, dan Au stralia.
Contohnya di New Zealand misalnya, deskripsi film pendek merupakan segala
macam film dengan durasi 1 sampai dengan 15 menit. Di Amerika Utara film-
film tersebut biasanya lebih fokus terhadap karakter, sedangkan di Eropa dan
Australia bentuk dari film biasanya lebih memperhatikan drama visual dan plot.
Ditempat lainnya, film-film pendek biasa dipakai untuk showcase para
sinematografer dan director komersial.
(mjeducation.co/sejarah-film-pendek 14MAR2013, 17:35)
2.1.2.3 Animasi Indonesia
Dalam hal animasi Indonesia juga sangat berkembang, dari jaman
pewayangan hingga jaman 3D sek arang ini. Sejarah Animasi Indonesia mulai
diketahui sejak ditemukannya Cave Pinting yan g bercerita men genai binatang
|