pemilihan umum pertama di Indonesia itu menjadi tonggak dimulainya
animasi modern di negeri ini.
Awal 70-an, terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima
Indah yang didirikan oleh seoran g warga Amerika. Anima Indah
termasuk yang
mempelopori animasi di Indonesia karena
menyekolahkan krun ya di Inggris, Jepang,Amerika dan lain-lain.
Anima berkemban g dengan baik namun hanya berkembang di bidang
periklanan. Di tahun 70-an banyak film yang menggunakan kamera
seluloid 8mm, maraknya penggunaan kamera untuk membuat film
tersebut, akhirnya menjadi penggagas adanya festival film. Di sana
terdapat beberapa film animasi seperti Batu Setahun, Trondolo, Timun
Mas yan g disutradarai Suryadi alias Pak Raden (animator Indonesia
Pertama).
Era 80-an ini anggap sebagai keban gkitan animasi Indonesia.
Hal ini terbukti dengan maraknya film animasi diantaranya rimba si
anak angkasa, yang disutradarai Wagiono Sunarto, Si Huma yang
merupakan animasi untuk serial TV.
Berlanjut ke tahun 90-an, di tahun ini bertaburan dengan
berbagai film animasi diantaranya Legenda Buriswara, Nariswandi
Piliang, Satria Nusantara (kala itu masih menggunakan kamera film
seluloid 35mm), kemudian ada serial Hela,Heli,Helo yang merup akan
film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya. Tahun 1998 mulai
bermunculan film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti
Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si
Kancil.Di era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang
menggarap animasi terkenal dari jepang seperti Doraemon dan Pocket
Monster.
Pada era 2000-an, diantara sekian ban yak studio animasi di
Indonesia, Red Rocket Animation termasuk yang paling produktif.
Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV
seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri Rembulan, Men gapa
|