![]() 9
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol ke bijaksanaan, tetapi di beberapa
tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, ma ka namanya Burung
Hantu. Walau begitu tidak di semua tempat di Nusantara burung ini disebut sebagai
burung hantu. Di Jawa misalnya, nama burung ini adalah darès atau manuk darès
yang tidak ada konotasinya dengan maut atau hantu. Di Sulawesi Utara, burung
hantu dikenal dengan na ma Manguni.
Burung hantu dikenal karena matanya besar dan menghadap ke depan, tak
seperti umumnya jenis burung lain yang mata nya menghadap ke samping. Bersama
paruh yang bengkok ta jam seperti paruh elang dan susunan bulu di kepala yang
membentuk lingkaran wajah, tampilan "wajah" burung hantu ini demikian
mengesankan dan kadang-kadang menyeramkan. Apalagi leher burung ini demikian
lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang.
Umumnya burung hantu berbulu burik, kecoklatan atau abu-abu dengan
bercak-bercak hitam dan putih. Dipaduka n dengan perilakunya ya ng kerap
mematung dan tidak banyak bergerak, menjadikan burung ini tidak mudah kelihatan;
begitu pun ketika tidur di siang hari di bawah lindungan daun-daun.
Ekor burung hantu umumnya pendek, namun saya pnya besar dan lebar. Rentang
saya pnya mencapai sekitar tiga kali panjang tubuhnya.
2.1.6.1 Burung Hantu Celepuk
Gambar 2.1.1 Burung hantu Celepuk
burung-hantu-owl-kaskus---part-5/1)
|