maka RIP tidak bisa
me menuhi
rute
ke jaringan
(Destination unreachable), Routing update dikirim secara
broadca st atau multicast setiap 30 detik secara default.
2.12.2.2 IGRP
Menurut
Hendra
Wijaya
(2001,
h137-h152)
Interior Ga teway Routing Protocol (IGRP) adalah protokol
yang dimiliki oleh Cisco. IG RP memiliki beberapa
karakteristik yaitu : bandwidth, delay, load, relaibity yang
digunakan untuk membuat metric. Selain itu IGRP
melakukan routing update secara broadcast setiap 90 detik
secara default. IGRP adalah pendahulu dari EIGRP.
Menurut hendra wijaya (2001, h147) menambahkan
Tujuan dari IGRP yaitu:
1.
Penjaluran stabil pada jaringan yang kompleks dan
tida k ada pengulangan penjaluran.
2.
IGRP se ndiri tidak menggunakan bandwidth yang
diperlukan untuk tugasnya.
3.
Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
4. Mempertimbangkan perhitungan laju kesalahan dan
tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda.
Perubahan IGRP ke mudian
me lalui proses
pembaharuan Interior Gateway Routing Protoc ol (IGRP)
kemudian menjadi EIGRP (Enhanced IGRP), persamaannya
adalah IGRP dan EIGRP sama-sama kompatibel dan antara
|