Home Start Back Next End
  
dan tekstur dapat dimainkan. Misalnya, lantai kayu deangan tekstur alami akan
mengubah kesan menjadi rustic. Ini adalah salah satu cara untuk membangun
karakter yang mengesankan melalui tekstur. Harmonisasi dan keseimbangan
dapat dicapai dengan menerapkan gabungan beberapa elemen dasar perancanagn
interior, yaitu garis, bentuk, bidang, ruang, cahaya, warna, pola, dan tekstur.
(Andie A. Wicaksono & Endah Tisnawati.  (2014). Teori Interior. Jakarta: Griya
Kreasi (Penebar Swadaya Grup))
Garis (line)
Sebuah garis adalah unsur dasar seni, mengacu pada tanda menerus yang
dibuat di sebuah permukaan. Dua titik pada bidang yang berbeda  bila
dihubungkan akan menjadi sebuah garis.
Titik adalah dasar terjadinya bentuk yang menunjukan suatu letak dalam
ruang. Titik tidak mempunyai ukuran panjang, lebar, atau tinggi. Oleh karena
itu, garis bersifat statis, tidak mempunyai arah gerak, dan terpusat. Sebuah titik
dapat digunakan untuk menunjukan:
-
Ujung-ujung garis 
-
Persilangan antara dua garis
-
Pertemuan ujung-ujung garis pada sudut bidan atau ruang
-
Titik pusat medan/lapangan
Garis memiliki penjang, arah, dan posisi. Perpanjangan sebuah titik
membentuk sebuah garis. Garis mempunya panjang, tetapi tidak mempunyai
lebar dan tinggi. (Andie A. Wicaksono & Endah Tisnawati.  (2014). Teori
Interior. Jakarta: Griya Kreasi (Penebar Swadaya Grup))
Bentuk (form)
Bentuk merupakan unsur seni. Pada dasarnya bentuk adalah suatu sosok
geometris tiga dimensi, seperti bola, kubus, silinder, krucut,, dan lain-lain.
Bentuk memungkinkan pengguna ruang untuk menagkap keberadaan sebuah
benda dan memahami dengan persepsi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter