Home Start Back Next End
  
19
Berdasarkan gambar di atas, setiap persegi panjang merepresentasikan item
backlog
yang
diurutkan berdasarkan derajat kepentingan. Ukuran dari setiap
persegi panjang merepresentasikan poin pada perkiraan awal product
backlog.
Tinggi dari kurung kurawal biru
merepresentasikan perkiraan kecepatan
pengerjaan tim. Kecepatan yang dimaksud adalah jumlah item
backlog
yang
diperkirakan dapat dikerjakan tim selama sprint yang akan datang. Sprint backlog 
pada bagian kanan gambar merupakan sebagian kecil dari product backlog yang
akan dikerjakan dalam sprint. Tim pengembang yang akan memilih item backlog 
akan diikutkan ke dalam sprint
selanjutnya. Untuk memutuskan item
backlog 
yang akan diikutkan tim dapat menggunakan teknik perhitungan kecepatan yang
terdiri dari 2 (dua) tahap yaitu :
a.
Memutuskan perkiraan kecepatan
Untuk memutuskan perkiraan kecepatan,  pertama yang harus dilakukan
adalah menghitung man
days
yang dimiliki oleh tim pengembang. Cara
perhitungannya adalah dengan mengalikan
hari kerja dalam sprint
dengan
jumlah tim pengembang. Contoh: panjang sprint
yang ditetapkan 3
(tiga)
minggu atau 18 (delapan belas) hari kerja dengan anggota tim pengembang 3
(tiga) orang, maka didapatkan perhitungan man days = 18 x 3 = 54. 
Jumlah man
days
yang didapatkan merupakan jumlah kecepatan tim ideal
ketika
kondisi pengerjaan tidak mendapat gangguan. Namun hal itu sulit
terjadi dikarenakan adanya kejadian-kejadian tidak terduga yang dialami tim
pengembang, salah satu contohnya adalah sakit atau waktu terbagi dengan
aktivitas pengembangan lain. Oleh karena itu,
menurut Henrik Kniberg
(2007:26-28), sebuah focus factor dibutuhkan untuk menangani masalah ini.
Focus
factor
adalah estimasi tingkat fokus tim. Tingkat focus
factor
yang
kecil menunjukkan tim mendapatkan banyak gangguan atau memperkirakan
waktu pengerjaan dengan terlalu optimis. Cara terbaik menentukan focus
factor adalah melihat performa dari sprint sebelumnya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter