22
Grafik burndown
pada gambar 2.8
akan menunjukkan performa tim setiap
harinya, contoh:
1.
Hari pertama sprint, tanggal 1 Agustus, tim memperkirakan bahwa ada sekitar 70
(tujuh puluh) story
poin yang perlu diselesaikan berdasarkan perhitungan
kecepatan tim.
2.
Pada tanggal 16 Agustus, grafik menunjukkan bahwa hanya tersisa 15
(lima
belas) story poin. Garis lurus putus-putus dari kiri ke kanan merupakan garis tren
yang menunjukkan performa dari tim. Jika garis biru yang menunjukkan jumlah
story
poin yang tersisa berada di sekitar garis tren ini maka tim akan
menyelesaikan semua tugas tepat pada waktunya.
2.5.3.3 Sprint Review
Sprint
review
adalah acara dengan batasan waktu 4
(empat)
jam yang
diadakan di akhir sprint
untuk meninjau inkremen dan mengubah product
backlog
yang diperlukan. Sprint review akan membahas apa saja yang telah dikerjakan dalam
sprint yang baru saja selesai. Berdasarkan hasil pembahasan dan perubahan product
backlog
akan ditentukan tindakan yang perlu dikerjakan berikutnya untuk
mengoptimalkan nilai produk. Hasil dari acara ini adalah revisi product backlog yang
mendefinisikan kemungkinan item product backlog untuk sprint berikutnya.
2.5.3.4 Sprint Retrospective
Sprint
retrospective
adalah acara dengan batasan waktu 3
(tiga)
jam yang
digunakan oleh tim scrum
sebagai kesempatan untuk meninjau dirinya sendiri dan
membuat perencanaan mengenai peningkatan yang akan dilakukan di sprint
berikutnya. Sprint retrospective memiliki tujuan sebagai berikut :
1.
Meninjau bagaimana sprint
yang telah selesai berlangsung, termasuk hal-hal
yang berkaitan dengan orang-orang, hubungan
antara orang, proses dan
perangkat kerja.
2.
Mengidentifikasi dan mengurutkan hal-hal utama yang berjalan baik dan hal-hal
yang berpotensi untuk ditingkatkan.
|