![]() 13
2.2.1.
Arsitektur client-server
banyak dipilih oleh developer
karena
dapat menyeimbangkan proses fungsi aplikasi yang terjadi diantara
client dan server. Gambar 2.2 menunjukkan arsitektur client-server.
(Sumber: Tegarden, Dennis, & Wixom, 2013:477)
2.2.2.
Arsitektur 3-tier
merupakan arsitektur
yang dikembangkan
pada pertengahan tahun 1990. Arsitektur ini hadir untuk melengkapi
keberadaan aplikasi yang semakin kompleks dan membutuhkan
pertumbuhan jaringan. Disebut arsitektur 3-tier karena pada arsitektur
ini memiliki 3 layer yang dapat dijalankan pada platform
yang
berbeda-beda. Layer-layer tersebut dapat dijelaskan pada Gambar 2.3,
yaitu:
|